"Dokter bilang kanu kecapekan, kekurangan darah," ujar Feri lagi.Gina mengangguk, menghela nafas panjang. "Makasih, Mas, udH nolong aku," ucap Gina.Feri mengangguk. "Sama-sama. Ngomong-ngomong dokter bilang kamu udah boleh keluar dari rumah sakit, mau aku antar pulang?""Enggak usah, Mas. Nanti merepotkan." Gina menggelengkan kepalanya. Fia bangkit berdiri dari tempat tidur. Tubuhnya tidak lagi terasa lemas, pusing di kepalanya juga sudah mereda."Enggak merepotkan, kok, Gin. Ayo, aku antar kamu. Sekalian aku pengen ketemu sama anak-anak, udah lama banget, kan, aku enggak ketemu sama mereka."Gina akhirnya setuju untuk pulang diantar oleh Feri. Pria itu menggunakan sebuah motor, Gina duduk di belakangnya, lengannya memegang erat pakaian di pinggang Feri. Motor Feri melaju membelah jalan raya yang ramai akan pengendara. Beberapa menit kemudian, Feri memberhentikan motornya di depan rumah Gina."Makasih, ya, Mas," ucap Gina sambil turun dari motor. "Mau mampir? Katanya pengen ketemu a
Read more