Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 471 - Chapter 480

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 471 - Chapter 480

881 Chapters

Bab 471

Pada saat ini, sepasang anak muda berjalan keluar dari bandara, dan dua orang itu berjalan dengan terburu-buru seperti sedang mengejar seseorang. ​“Parker, kenapa bocah itu menghilang dalam sekejap?” Wanita itu berkata dengan tidak senang. “Jangan cemas, dia tidak akan bisa kabur, selama dia berada di Kota Vale aku pasti bisa menemukannya!” Parker mengeluarkan ponselnya dan melihat sebuah foto yang ada di layar, dan mencarinya di luar pintu bandara, foto itu adalah foto Ryzen. Segera, Parkwr menemukan keberadaan Ryzen dan bergegas menarik wanita itu dan menghampirinya. “Tuan Ryzen? Benar, kan, ini Anda? Aku adalah William Parker!” Parkwr berjalan ke hadapan Ryzen dan bergegas memperkenalkan dirinya. Dia belum menyadari Nathan yang duduk di dalam mobil, namun wanita itu melihat sekilas dan langsung menyadari. Saat ini jendela mobil terbuka setengah, dan separuh wajah Nathan terlihat dari jendela. “Parker, itu dia! Bocah itu ada di dalam mobil!” Wanita itu berkata pada Parker deng
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 472

Jantung Beverly berdetak kencang, dia tidak mengerti kenapa setiap kali Sarah mengatakan hal seperti ini, jantungnya akan berdetak kencang, dia benar-benar pernah berpikiran seperti itu. ‘Beverly, apa yang kamu pikirkan?!’ Beverly bergegas berteriak dalam hatinya, setelah menenangkan pikirannya, dia tidak memperdulikan Sarah lagi dan duduk di sofa untuk menonton TV sendirian. Segera, Sarah memenuhi meja makan dengan masakannya, meskipun bukan soal warna dan rasa, tapi setidaknya itu matang. Tepat saat Sarah selesai memasak, Ryzen dan Nathan sudah tiba di rumah. Baru berjalan masuk, dan melihat ruang tamu yang berasap Nathan tidak perlu menebak apa yang terjadi barusan. “Nathan, kamu sudah pulang, lihatlah! Aku secara khusus memasak untukmu!” saat Sarah melihat Nathan sudah pulang, dia bergegas berkata dengan perasaan puas. “Ahh …., wangi sekali, mencium aroma wangi ini membuatku lapar!” Nathan menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan gembira. “Benarkah? Kalau begitu, ayo
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 473

“Kamu benar-benar tinggal di sini!” Setelah melihat Nathan, Jane tersenyum bahagia. “Kamu?! Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?” Nathan kaget dan diam-diam menoleh ke arah Sarah. Kalau dua orang ini bertemu, bagaimana dia harus menjelaskannya? Terutama Jane, wanita yang memandangnya dengan penuh cinta! Kalau Sarah melihat ini, dia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi. “Bukankah sangat mudah, bukankah kamu meninggalkan alamat rumahmu pada ayahku? Aku datang untuk mengantarkan batu-batu spiritual padamu!” Jane menunjuk sebuah truk barang yang berhenti tidak jauh. “Di dalam mobil itu adalah batu-batu yang kamu inginkan, aku datang untuk mengantarkannya padamu!” Jane terdiam sesaat, kepalanya menoleh ke dalam dan kemudian berkata. “Kamu tidak berniat mengajakku untuk masuk ke dalam?” “Tinggalkan saja batunya, kamu kembalilah, sekarang aku sedang sibuk, aku akan menghubungimu lagi nanti, ya? Kebetulan, ada urusan yang harus aku bicarakan padamu!” Nathan berkata dengan
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

Bab 474

“Nona Jane, Anda terlalu banyak berpikir, aku tidak seperti yang kamu pikirkan, ayo duduk!” Sarah tersenyum dan memberi isyarat kepada Jane untuk duduk. “Kalian mengobrol saja dulu, aku akan meminta seseorang untuk menurunkan batu-batuan itu,” Nathan mencari alasan untuk menyelinap pergi, kalau tidak, dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Nathan menginstruksikan seseorang untuk memindahkan Batu Spiritual ke dalam halaman villa, barang-barang ini sangat bernilai bagi Nathan. Tapi, bagi orang biasa atau para ahli bela diri, ini hanyalah tumpukan batu kasar. Setelah selesai memindahkan Batu Spiritual, Nathan berjalan kembali ke dalam rumah dan menemukan Sarah, Beverly serta Jane sedang tertawa. Dia sedikit tidak mengerti bagaimana wanita bisa begitu cepat akrab? “Batu itu sudah diturunkan dari mobil, kalau tidak ada urusan lagi, kamu sudah boleh pergi, bukankah beberapa hari lagi kamu akan menyelenggarakan konser? Apakah kamu bisa memberiku beberapa lembar tiket itu?” Nat
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

Bab 475

“Tuan, beritanya sudah tersebar luas!” ​Pria paruh baya berkata dengan penuh hormat kepada sosok pria tua yang sedang memancing itu. “Baik!” pria tua itu mengangguk lalu melepaskan topinya dan memperlihatkan wajahnya yang penuh keriput. Jika Nathan melihat pria ini, dia pasti akan sangat terkejut dengan penampilannya saat ini. “Ah … cukup lama juga aku menunggunya …..” pria tua itu mendesah. “Aku sampai lupa, bulan berapa ini?” “Sekarang tanggal enam bulan si yue dan!” jawab pria paruh baya itu. “Satu bulan lagi, aku berharap kultivasi pemuda itu bisa berkembang lebih cepat. Lebih baik jika dia bisa sampai pada tahap kemurnian tingkat akhir!” pria tua itu berkata dengan penuh harapan di matanya. “Tuan Guru, Tuan Muda memiliki waktu pelatihan yang singkat, ditambah lagi baru berlalu beberapa bulan, walaupun beliau sangat berbakat, sepertinya akan sedikit sulit!” Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya. “Ya, aku tahu ….” Pria tua itu memandang ke arah timur laut, arah diman
last updateLast Updated : 2024-09-01
Read more

Bab 476

“Aku juga tidak tahu, hanya saja, rahasia itu sepertinya sangat penting bagi Keluarga Zellon. Kalau tidak, Nona pasti tidak mungkin hidup sampai sekarang,” sosok pria tua itu menggelengkan kepalanya!l. Dua orang itu terdiam dan tidak ada yang berbicara lagi, namun segera suara Prisly terdengar. “Guru, Paman Xavier, makanannya sudah siap, ayo makan!” Pria tua itu dan Xavier saling memandang dan tersenyum, lalu keduanya berjalan menghampiri Prisly. Satu detik kemudian, gelak tawa mulai terdengar di depan sebuah rumah kayu yang terlihat usang, bersama dengan aroma makanan yang harum. *** Villa Ascalon, Kota Vale. Pada saat ini, Nathan sudah mengurung diri di dalam kamar selama empat hari, dan selama empat hari ini Nathan tidak berhenti menyerap energi spiritual yang ada di dalam Batu Spiritual, dan Batu Spiritual yang ada di halaman sekarang sudah habis. Dan di dalam tubuh Nathan, energi spiritual yang bergelombang juga sepertinya sudah hampir meledak, seolah hendak menembus pusat Q
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 477

“Ini adalah teh yang aku bawa langsung dari Kota Moniyan, ayo dicoba!” Milan berkata pada Nathan. Nathan mengambil cangkir dan menyesap tehnya. “Ada masalah apa mencariku?” “Bukan masalah besar, hanya ingin berterima kasih kepadamu karena sudah menyelamatkan Witan, lalu mengenai masalah Keluarga Holcy, mereka tidak akan mengganggumu dalam waktu singkat ini, mereka akan menunggu kepala keluarga keluar terlebih dulu!” Kata Milan. “Kamu memintaku kemari hanya untuk mengatakan hal ini padaku?” Nathan tersenyum ringan. “Walau Keluarga Holcy datang mencari masalah padaku sekarang, aku juga tidak takut!” Nathan yang sudah memasuki tahap Lentera, walau menghadapi seorang Master Ingras tingkat ingras juga bisa dibunuh dengan satu lambaian tangannya. “Tuan Nathan, aku berharap kamu tidak meremehkan musuh, kekuatan Keluarga Holcy saat ini tidak bisa diremehkan! Keluarga Holcy memiliki mesin pembunuh yang disebut Catur Maharaja! Dan mereka semua sudah mencapai kekuatan Master Ingras, se
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 478

“Jujur saja, Tuan Nathan, kali ini aku mencari Tuan Nathan karena ingin Anda membantuku, beberapa waktu mendatang akan ada Acara Raja Bintang yang diselenggarakan, dengar-dengar Negara Wilom dan Negara Yunlo sudah diam-diam mencari para ahli! Dan kali ini, semua kapten yang ada di bawahku sedang ada masalah, Witan baru saja mengalami cedera, jadi aku ingin meminta Tuan Nathan untuk bertarung di Acara Raja Bintang kali ini!” Milan berkata dengan sedikit malu. Nathan mengernyitkan keningnya, dan sedikit ragu-ragu, bukan karena dia tidak bisa bertarung, tapi karena waktu sudah semakin dekat dengan bulan si yue shio. Hanya tersisa satu bulan lebih lagi, dia ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk mempercepat kultivasinya dan meningkatkan kemampuannya. “Kalau Tuan Nathan keberatan, maka lupakan saja,” Setelah Milan tahu kalau Nathan adalah seorang kultivator, sikapnya terhadap Nathan juga menjadi lebih sopan lagi. “Kapan acara itu diselenggarakan?” tanya Nathan. “Dua bulan lagi!” Milan
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 479

Mendengar tiket itu adalah tiket barisan depan, mata kedua teman Arina menatap lurus pada tiket itu, dan Arina juga tidak bisa menahan diri untuk tidak mmelihatny. “Kak Neville apa kami boleh melihatnya?” Dua wanita itu bertanya dengan nada menyanjung. “Boleh!” Neville menyerahkan tiket itu kepada dua gadis itu. Mata kedua gadis itu seketika bercahaya, dan mereka tidak bisa melepaskannya. “Kalau Arina bersedia menjadi pacarku dan menciumku, maka aku akan memberikan tiket ini kepada kalian!” Neville berkata dengan nada mempermainkan.​ “Benarkah?” dua gadis yang mendengarnya seketika bersemangat. “Arina, keluarga Kak Neville memiliki bisnis yang besar dan kaya raya? Kamu harus setuju menjadi pacarnya!” “Benar, kalau kamu mencium Kak Neville, kita akan bisa mendapat tiket konser, dan ini tiket 10 barisan pertama! Kamu bisa melihat Jane tanpa perlu teropong!” Arina baru saja pindah sekolah, jadi dia belum memiliki banyak teman dan dua gadis ini adalah teman terdekatnya. Tapi pada s
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 480

“Arina, kamu jangan berpura-pura lagi, kami tidak akan percaya lagi padamu,” Salah seorang gadis itu berkata dengan marah pada Arina. “Arina, kalau kamu menginginkannya, kamu hanya perlu menciumku, kamu pikirkan saja dulu,” Neville berkata dengan nada mempermainkan. “Kamu tidak usah berharap, hanya sebuah konser, paling, aku tidak jadi menonton saja!” Arina memelototi pada Neville. “Baik, karena kamu begitu teguh, ayo kita masuk!” Neville berkata sambil melangkah maju dan memeluk seorang gadis dan bersiap berbaris untuk pemeriksaan tiket.​ Meskipun raut wajah kedua gadis itu tidak terlalu baik, tapi tidak ada yang melawan, mereka membiarkan Neville memeluk mereka dan membiarkan tangan besar itu berkeliaran di tubuh mereka. “Jangan pergi dengannya!” Arina melihat Neville yang mulai menyentuh kedua temannya bergegas melangkah maju untuk menghentikannya. “Arina, kami tidak seteguh dirimu, kamu, kalau tidak mau pergi jangan halangi kami! Ini adalah pilihan kami!” “Pergilah menunggu
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more
PREV
1
...
4647484950
...
89
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status