Share

Bab 472

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 19:21:51

Jantung Beverly berdetak kencang, dia tidak mengerti kenapa setiap kali Sarah mengatakan hal seperti ini, jantungnya akan berdetak kencang, dia benar-benar pernah berpikiran seperti itu.

‘Beverly, apa yang kamu pikirkan?!’ Beverly bergegas berteriak dalam hatinya, setelah menenangkan pikirannya, dia tidak memperdulikan Sarah lagi dan duduk di sofa untuk menonton TV sendirian.

Segera, Sarah memenuhi meja makan dengan masakannya, meskipun bukan soal warna dan rasa, tapi setidaknya itu matang. Tepat saat Sarah selesai memasak, Ryzen dan Nathan sudah tiba di rumah. Baru berjalan masuk, dan melihat ruang tamu yang berasap Nathan tidak perlu menebak apa yang terjadi barusan.

“Nathan, kamu sudah pulang, lihatlah! Aku secara khusus memasak untukmu!” saat Sarah melihat Nathan sudah pulang, dia bergegas berkata dengan perasaan puas.

“Ahh …., wangi sekali, mencium aroma wangi ini membuatku lapar!” Nathan menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan gembira.

“Benarkah? Kalau begitu, ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Imgnmln
terima kasih banyak, Kak Desi<3
goodnovel comment avatar
Andrie
woii mana lanjutannyaaaaa......
goodnovel comment avatar
oboy pixel6pro
dasar AMATIR
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 473

    “Kamu benar-benar tinggal di sini!” Setelah melihat Nathan, Jane tersenyum bahagia. “Kamu?! Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?” Nathan kaget dan diam-diam menoleh ke arah Sarah. Kalau dua orang ini bertemu, bagaimana dia harus menjelaskannya? Terutama Jane, wanita yang memandangnya dengan penuh cinta! Kalau Sarah melihat ini, dia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi. “Bukankah sangat mudah, bukankah kamu meninggalkan alamat rumahmu pada ayahku? Aku datang untuk mengantarkan batu-batu spiritual padamu!” Jane menunjuk sebuah truk barang yang berhenti tidak jauh. “Di dalam mobil itu adalah batu-batu yang kamu inginkan, aku datang untuk mengantarkannya padamu!” Jane terdiam sesaat, kepalanya menoleh ke dalam dan kemudian berkata. “Kamu tidak berniat mengajakku untuk masuk ke dalam?” “Tinggalkan saja batunya, kamu kembalilah, sekarang aku sedang sibuk, aku akan menghubungimu lagi nanti, ya? Kebetulan, ada urusan yang harus aku bicarakan padamu!” Nathan berkata dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 474

    “Nona Jane, Anda terlalu banyak berpikir, aku tidak seperti yang kamu pikirkan, ayo duduk!” Sarah tersenyum dan memberi isyarat kepada Jane untuk duduk. “Kalian mengobrol saja dulu, aku akan meminta seseorang untuk menurunkan batu-batuan itu,” Nathan mencari alasan untuk menyelinap pergi, kalau tidak, dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Nathan menginstruksikan seseorang untuk memindahkan Batu Spiritual ke dalam halaman villa, barang-barang ini sangat bernilai bagi Nathan. Tapi, bagi orang biasa atau para ahli bela diri, ini hanyalah tumpukan batu kasar. Setelah selesai memindahkan Batu Spiritual, Nathan berjalan kembali ke dalam rumah dan menemukan Sarah, Beverly serta Jane sedang tertawa. Dia sedikit tidak mengerti bagaimana wanita bisa begitu cepat akrab? “Batu itu sudah diturunkan dari mobil, kalau tidak ada urusan lagi, kamu sudah boleh pergi, bukankah beberapa hari lagi kamu akan menyelenggarakan konser? Apakah kamu bisa memberiku beberapa lembar tiket itu?” Nat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 475

    “Tuan, beritanya sudah tersebar luas!” ​Pria paruh baya berkata dengan penuh hormat kepada sosok pria tua yang sedang memancing itu. “Baik!” pria tua itu mengangguk lalu melepaskan topinya dan memperlihatkan wajahnya yang penuh keriput. Jika Nathan melihat pria ini, dia pasti akan sangat terkejut dengan penampilannya saat ini. “Ah … cukup lama juga aku menunggunya …..” pria tua itu mendesah. “Aku sampai lupa, bulan berapa ini?” “Sekarang tanggal enam bulan si yue dan!” jawab pria paruh baya itu. “Satu bulan lagi, aku berharap kultivasi pemuda itu bisa berkembang lebih cepat. Lebih baik jika dia bisa sampai pada tahap kemurnian tingkat akhir!” pria tua itu berkata dengan penuh harapan di matanya. “Tuan Guru, Tuan Muda memiliki waktu pelatihan yang singkat, ditambah lagi baru berlalu beberapa bulan, walaupun beliau sangat berbakat, sepertinya akan sedikit sulit!” Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya. “Ya, aku tahu ….” Pria tua itu memandang ke arah timur laut, arah diman

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 476

    “Aku juga tidak tahu, hanya saja, rahasia itu sepertinya sangat penting bagi Keluarga Zellon. Kalau tidak, Nona pasti tidak mungkin hidup sampai sekarang,” sosok pria tua itu menggelengkan kepalanya!l. Dua orang itu terdiam dan tidak ada yang berbicara lagi, namun segera suara Prisly terdengar. “Guru, Paman Xavier, makanannya sudah siap, ayo makan!” Pria tua itu dan Xavier saling memandang dan tersenyum, lalu keduanya berjalan menghampiri Prisly. Satu detik kemudian, gelak tawa mulai terdengar di depan sebuah rumah kayu yang terlihat usang, bersama dengan aroma makanan yang harum. *** Villa Ascalon, Kota Vale. Pada saat ini, Nathan sudah mengurung diri di dalam kamar selama empat hari, dan selama empat hari ini Nathan tidak berhenti menyerap energi spiritual yang ada di dalam Batu Spiritual, dan Batu Spiritual yang ada di halaman sekarang sudah habis. Dan di dalam tubuh Nathan, energi spiritual yang bergelombang juga sepertinya sudah hampir meledak, seolah hendak menembus pusat Q

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 477

    “Ini adalah teh yang aku bawa langsung dari Kota Moniyan, ayo dicoba!” Milan berkata pada Nathan. Nathan mengambil cangkir dan menyesap tehnya. “Ada masalah apa mencariku?” “Bukan masalah besar, hanya ingin berterima kasih kepadamu karena sudah menyelamatkan Witan, lalu mengenai masalah Keluarga Holcy, mereka tidak akan mengganggumu dalam waktu singkat ini, mereka akan menunggu kepala keluarga keluar terlebih dulu!” Kata Milan. “Kamu memintaku kemari hanya untuk mengatakan hal ini padaku?” Nathan tersenyum ringan. “Walau Keluarga Holcy datang mencari masalah padaku sekarang, aku juga tidak takut!” Nathan yang sudah memasuki tahap Lentera, walau menghadapi seorang Master Ingras tingkat ingras juga bisa dibunuh dengan satu lambaian tangannya. “Tuan Nathan, aku berharap kamu tidak meremehkan musuh, kekuatan Keluarga Holcy saat ini tidak bisa diremehkan! Keluarga Holcy memiliki mesin pembunuh yang disebut Catur Maharaja! Dan mereka semua sudah mencapai kekuatan Master Ingras, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 478

    “Jujur saja, Tuan Nathan, kali ini aku mencari Tuan Nathan karena ingin Anda membantuku, beberapa waktu mendatang akan ada Acara Raja Bintang yang diselenggarakan, dengar-dengar Negara Wilom dan Negara Yunlo sudah diam-diam mencari para ahli! Dan kali ini, semua kapten yang ada di bawahku sedang ada masalah, Witan baru saja mengalami cedera, jadi aku ingin meminta Tuan Nathan untuk bertarung di Acara Raja Bintang kali ini!” Milan berkata dengan sedikit malu. Nathan mengernyitkan keningnya, dan sedikit ragu-ragu, bukan karena dia tidak bisa bertarung, tapi karena waktu sudah semakin dekat dengan bulan si yue shio. Hanya tersisa satu bulan lebih lagi, dia ingin memanfaatkan waktu luangnya untuk mempercepat kultivasinya dan meningkatkan kemampuannya. “Kalau Tuan Nathan keberatan, maka lupakan saja,” Setelah Milan tahu kalau Nathan adalah seorang kultivator, sikapnya terhadap Nathan juga menjadi lebih sopan lagi. “Kapan acara itu diselenggarakan?” tanya Nathan. “Dua bulan lagi!” Milan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 479

    Mendengar tiket itu adalah tiket barisan depan, mata kedua teman Arina menatap lurus pada tiket itu, dan Arina juga tidak bisa menahan diri untuk tidak mmelihatny. “Kak Neville apa kami boleh melihatnya?” Dua wanita itu bertanya dengan nada menyanjung. “Boleh!” Neville menyerahkan tiket itu kepada dua gadis itu. Mata kedua gadis itu seketika bercahaya, dan mereka tidak bisa melepaskannya. “Kalau Arina bersedia menjadi pacarku dan menciumku, maka aku akan memberikan tiket ini kepada kalian!” Neville berkata dengan nada mempermainkan.​ “Benarkah?” dua gadis yang mendengarnya seketika bersemangat. “Arina, keluarga Kak Neville memiliki bisnis yang besar dan kaya raya? Kamu harus setuju menjadi pacarnya!” “Benar, kalau kamu mencium Kak Neville, kita akan bisa mendapat tiket konser, dan ini tiket 10 barisan pertama! Kamu bisa melihat Jane tanpa perlu teropong!” Arina baru saja pindah sekolah, jadi dia belum memiliki banyak teman dan dua gadis ini adalah teman terdekatnya. Tapi pada s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 480

    “Arina, kamu jangan berpura-pura lagi, kami tidak akan percaya lagi padamu,” Salah seorang gadis itu berkata dengan marah pada Arina. “Arina, kalau kamu menginginkannya, kamu hanya perlu menciumku, kamu pikirkan saja dulu,” Neville berkata dengan nada mempermainkan. “Kamu tidak usah berharap, hanya sebuah konser, paling, aku tidak jadi menonton saja!” Arina memelototi pada Neville. “Baik, karena kamu begitu teguh, ayo kita masuk!” Neville berkata sambil melangkah maju dan memeluk seorang gadis dan bersiap berbaris untuk pemeriksaan tiket.​ Meskipun raut wajah kedua gadis itu tidak terlalu baik, tapi tidak ada yang melawan, mereka membiarkan Neville memeluk mereka dan membiarkan tangan besar itu berkeliaran di tubuh mereka. “Jangan pergi dengannya!” Arina melihat Neville yang mulai menyentuh kedua temannya bergegas melangkah maju untuk menghentikannya. “Arina, kami tidak seteguh dirimu, kamu, kalau tidak mau pergi jangan halangi kami! Ini adalah pilihan kami!” “Pergilah menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status