“She is mine.” Keyland seolah ingin menekankan sekali lagi bahwa Helena adalah miliknya, dengan sebelah tangan yang sudah melingkari pinggang wanita itu posesif, sedangkan iris biru pucatnya menatap tajam ke arah pria di hadapan mereka. “Who are you?”“Aku Daniel, hanya seorang wisatawan juga di sini,” jawab Daniel dengan senyum kecil. “Nice to meet you, Helena… I hope we will meet again.”“Thank you, Daniel,” jawab Helena singkat.Daniel memutar badan, bersiap melangkah tapi kembali menoleh dengan tatapan tertuju ke arah Keyland. “Ah ya, You are lucky, Bro….”Keyland mendengus keras, hanya menatap tak suka pada Daniel yang sudah berjalan menjauhi mereka. Dia berganti menatap Helena dengan mata memicing. “Bagaimana bisa pria itu tahu namamu?”“Kami baru saja berkenalan,” balas Helena santai.“Kenapa kau begitu mudah kenalan dengan orang asing, hah?!”“Apa kamu datang ke sini hanya untuk memarahiku?”Keyland mengerjapkan mata, sorotnya berubah lembut. Seketika kekesalannya menguap saat
Terakhir Diperbarui : 2024-02-15 Baca selengkapnya