Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 331 - Chapter 340

1670 Chapters

Bab 331

Widia juga terkejut, tetapi saat mendengar ucapan Candra, dia langsung teringat pada seseorang.Selain Joni dan Tobi, yang hadir saat itu hanyalah anggota Keluarga Lianto.Apalagi, Candra sangat mengagumi Tobi akhir-akhir ini. Kemungkinan besar yang dikatakan adiknya itu adalah Tobi.Hanya saja Widia tidak mengerti, bagaimana mungkin Tuan Bowo akan memberi muka kepada Tobi? Bukankah itu mustahil?"Candra, jangan bertele-tele lagi. Cepat beri tahu Kakek Wirya," tanya Kakek Wirya dengan penuh semangat.Candra mengangguk. Dia pun langsung berkata, "Kakak iparku, Kak Tobi!""Siapa?""Tobi?"Mendengar itu, ibunya Widia langsung mengomeli putranya, "Candra, bisakah kamu berhenti bicara omong kosong? Mana mungkin pecundang itu punya kemampuan seperti itu. Apa yang terjadi denganmu akhir-akhir ini?"Setelah itu, dia pun buru-buru menjelaskan kepada Kakek Wirya, "Paman, kamu mungkin belum tahu. Akhir-akhir ini, entah apa yang terjadi pada Candra, mungkin dia kerasukan. Anak ini terus-menerus me
Read more

Bab 332

Ibunya Widia terlihat jengkel.Dari tadi Widia hanya diam, tetapi dia merasa perlu angkat bicara di saat ini, "Kalau begitu, aku telepon tanya saja."Demi memberi muka kepada ibunya, Widia tidak berkomentar apa pun. Padahal dalam hatinya dia ragu Tobi bisa melakukannya.Melihat putrinya hendak menelepon, ibunya Widia seketika marah. Hanya saja, dia tidak menghentikannya. 'Karena kalian begitu suka mempermalukan diri sendiri, silakan saja.'Ada bagusnya juga membiarkan putrinya mengenali wajah asli pria itu. Setidaknya, Widia tidak akan tertipu oleh orang-orang seperti Tobi.Candra tampak senang sekali sekaligus antusias. 'Akhirnya kesempatan ini datang juga,' gumamnya dalam hati.'Kak Tobi, kamu harus bekerja keras kali ini.''Kalau nggak, aku benar-benar nggak bisa membantumu lagi.'Widia mengeluarkan ponselnya. Setelah itu, dia langsung menghubungi nomor Tobi.Kebetulan Tobi sedang berlatih. Setelah beberapa saat, dia baru menyadari panggilan itu. Dia pun mengangkatnya dan berkata sa
Read more

Bab 333

Begitu Widia menutup telepon, Kakek Wirya sekeluarga langsung menatap Widia lekat-lekat, berharap mendapat kabar baik dari mulut wanita itu.Lantaran Tobi sempat mengatakan dia tidak mengenal Tuan Bowo, pria itu pasti tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, bukankah mereka juga membahas masalah itu dan bahkan meminta nomor telepon?Widia tersenyum pahit dan berkata tanpa daya, "Tobi bilang dia akan mencobanya, tapi nggak jamin akan berhasil." Dia tidak berani menjamin perkataan Tobi."Mencobanya?""Kalian masih sanggup dengar bualan dan omong kosongnya!""Percaya nggak, dalam lima menit, dia pasti akan menelepon dan mengatakan nggak berhasil dan dia nggak bisa berbuat apa-apa," ucap ibunya Widia dengan nada mengejek."Benar. Kalau dia benar-benar berkemampuan, dia nggak perlu menanyakan nomor telepon Tuan Bowo kepada kami," ucap Satya, putranya Kakek Wirya dengan tidak puas."Lantas, apa yang harus kita lakukan? Kalau nggak, kita berikan uang kepada mereka saja," kata menantu Kakek Wirya de
Read more

Bab 334

Terlebih lagi, siapa yang begitu kurang kerjaan dan berani menyamar menjadi Tuan Bowo? Jika Tuan Bowo mengetahui hal itu, bukankah dia akan mati secara tragis?Saat ini, ibunya Widia benar-benar kebingungan.Apa kemampuan Tobi begitu hebat dan menakutkan?Hanya dengan satu panggilan telepon, dia bisa membuat Tuan Bowo ketakutan?Mengapa kenyataan seperti ini begitu sulit diterima? Bahkan, semua orang tidak bisa memercayainya sama sekali.Tidak, pasti ada yang salah.Namun, saat ini, Candra terlihat penuh semangat.Sesuai harapannya, begitu kakak iparnya turun tangan, dia pasti bisa menyelesaikannya dengan mudah.Masalah itu bukan hanya terpecahkan sekarang, tetapi yang lebih mengejutkan lagi, Tuan Bowo yang terkenal sangat mendominasi di Kota Tawuna pun berubah menjadi begitu rendah diri. Ini benar-benar di luar dugaan mereka.'Kak Tobi!''Kamu keren sekali! Kamu adalah idolaku.'Setelah Widia menenangkan diri, dia pun buru-buru berkata, "Tuan Bowo, maaf, mereka nggak begitu mengenal A
Read more

Bab 335

Ibunya Widia makin bingung.Ternyata Tuan Bowo bisa tiba-tiba mundur saat itu bukan karena Joni, melainkan Tobi.Sebenarnya dia tidak begitu percaya, tetapi fakta di hadapannya memaksanya untuk percaya.Ini benar-benar nyata!Bagaimana dengan kekuatan Tobi?Yang bisa membuat Tuan Bowo begitu ketakutan pasti memiliki kekuatan yang mengerikan.Candra sangat gembira. Dia sudah menebak yang menyelamatkan dirinya hari itu pasti kakak iparnya. Dugaannya memang benar. 'Kak Tobi sangat baik kepadaku.'Meskipun Candra memperlakukannya seperti itu hari itu, Tobi masih tetap menyelamatkan dirinya.Dia sama sekali tidak menyangka. Apalagi, saat itu Tobi tidak mengatakan apa-apa dan Bowo mundur dengan sendirinya.Setelah Tuan Bowo selesai berbicara, dia tidak mendengar suara dari sisi lain. Dia langsung gugup dan buru-buru bertanya, "Bu Widia, apa saya mengatakan hal yang salah? Kalau memang seperti itu, mohon Anda nggak tersinggung."'Ini semua salahku sendiri. Apalagi kata-kataku barusan terdenga
Read more

Bab 336

"Apa? Tobi yang membantu kita agar bisa bergabung dengan Serikat Dagang Lawana?""Selain itu, Tobi juga memukul Nyonya Saskia dan menakuti Yudi?""Ditambah Tuan Bowo hari ini!""Bagaimana pria desa yang barusan turun dari gunung bisa memiliki kemampuan seperti itu? Widia, kamu yakin nggak ditipu oleh Tobi?""Nggak, lagian aku sendiri yang menyadari semua hal ini. Selain itu, mana mungkin dia bisa menipu kejadian malam ini, 'kan?" balas Widia."Kalau begitu, Tobi benar-benar menyembunyikan kemampuannya."Hati ibunya Widia bergetar. Jika Tobi benar-benar sehebat itu, dia tidak perlu sibuk mencari menantu lagi.Candra ikut menimpali, "Bu, yang Kakak katakan pasti benar. Sudah kubilang sebelumnya, kemampuan Kak Tobi itu di luar dugaanmu.""Candra, apa kamu menemukan sesuatu?"Sebelumnya, ibunya Widia beranggaan putranya sudah gila, tetapi setelah beberapa saat, dia menyadari putranya terlihat normal, kecuali pemikirannya terhadap Tobi.Dia bahkan merasa putranya lebih baik dari sebelumnya.
Read more

Bab 337

Melihat putrinya mengundang Tobi, barulah ibunya Widia merasa puas dan memperbolehkan Widia kembali ke kamar.Hari ini ayahnya Widia pulang agak terlambat. Ketika dia mendengar hal itu, dia tampak kaget. Dia juga tidak menyangka Tobi begitu hebat. Pantas saja, bocah itu biasanya selalu bersikap sombong.Tampaknya mereka harus menyelesaikan kesalahpahaman itu besok.Keesokan siangnya, jam 11.00, Tobi masih belum muncul juga.Hal ini membuat ibunya Widia panik. Dia pun bertanya kepada putrinya, "Widia, kenapa Tobi masih belum datang? Cepat telepon dia dan tanyakan sampai di mana?"Widia memperlihatkan ekspresi tak berdaya. Ibunya terlalu angkuh.Dulu, ibunya selalu menggunakan berbagai cara untuk mengusir Tobi dari rumah, tapi sekarang dia sibuk menyambut pria itu dengan antusias.Di saat itu juga, pelayan yang biasanya menjaga di depan pintu masuk itu datang memberitahukannya, "Nyonya, Tobi sudah datang.""Sudah datang? Baguslah!""Tapi, ada apa denganmu? Kenapa kamu memanggil namanya s
Read more

Bab 338

Widia terdiam. Dia ingin mengatakan candaan seperti apa itu, tetapi ucapan itu tidak bisa keluar dari mulutnya. Apalagi, dia menyadari dirinya juga ingin membatalkan perjanjian itu."Gadis bodoh, apa yang kamu lamunkan? Kenapa diam saja?" tanya ibunya Widia dengan cemas."Aku ... aku menuruti apa yang dikatakan Ayah dan Ibu."Setelah mengatakan itu, leher Widia langsung memerah. Dia juga terlihat menundukkan kepalanya sedikit. Sebenarnya dia juga tidak ingin bercerai, itu sebabnya dia memanfaatkan situasi itu."Bagus, Tobi, lihat itu. Widia juga nggak ingin bercerai denganmu.""Bu, apa yang kamu bicarakan?""Kamu pikir aku nggak tahu apa yang kamu pikirkan? Dulu sewaktu aku menyuruhmu meninggalkan Tobi, apa kamu melakukannya? Sekarang aku menyuruhmu membatalkan perceraian dan terus bersama Tobi, kamu bahkan menurutiku dengan cepat."Terkadang ibunya Widia pintar juga."Bu!""Sudahlah. Aku nggak membicarakanmu lagi!"Ibunya Widia menoleh ke arah Tobi dan berkata, "Tobi, sikap Ibu kepada
Read more

Bab 339

Memikirkan itu, Widia langsung menyela, "Bu, sudah siang. Perutku lapar. Bukankah ini saatnya kita makan?"Mendengar itu, ibunya Widia langsung berkata, "Benar, benar, ayo mengobrol sambil makan.""Benar. Menantuku, hari ini kita harus minum-minum," ucap ayahnya Widia sambil menarik Tobi untuk duduk di meja makan.Dia bahkan menyuruh Tobi duduk di kursi utama.Tobi merasa segan dan mengembalikan tempat duduk itu kepada ayahnya Widia,Hal ini tentu membuat ayahnya Widia, Herman sangat senang. Dia memuji Tobi layaknya pria sejati dan bahkan lebih sopan daripada tuan muda dari keluarga terhormat lainnya.Seakan-akan perilaku itu sudah dibiasakan sejak kecil.Tobi diam-diam tersenyum pahit. Meskipun orang tuanya Widia sangat baik, untuk sesaat, pria itu masih belum bisa beradaptasi, terutama karena sikap mereka terlalu baik."Tobi, mulai sekarang kami serahkan Widia kepadamu. Kamu harus memperlakukannya dengan baik.""Paman, jangan khawatir. Aku pasti akan memperlakukannya dengan baik.""K
Read more

Bab 340

Berbicara sampai di sini, ekspresi Widia berubah murung.Jika Tobi berniat menikah dengan Jessi, itu berarti hubungan Widia dan Tobi sudah berakhir.Memikirkan hal ini, hati Widia merasa tidak nyaman.Namun, inilah fakta yang terpampang di hadapannya dan dia juga tidak bisa menghindarinya. Jika tidak, hanya akan membuat segalanya makin kacau."Apa!""Ternyata begitu!"Ekspresi orang tuanya Widia seketika berubah. Mereka saling memandang.Terutama ibunya Widia. Dalam hatinya dia berpikir, 'Pantas saja. Mana mungkin pria udik seperti Tobi punya kemampuan yang begitu hebat?'Ibunya Widia hanya tidak menyangka Tobi akan seberuntung itu dan bisa membuat putrinya Damar tertarik kepadanya. Kalau begitu, dia harus mengubah pendekatan yang dilakukannya itu.Asalkan Tobi bersama dengan Jessi, barulah dia memiliki kekuatan. Jika begitu, bukankah pria itu tidak bisa bersama dengan putrinya? Kalau Tobi bersama dengan putrinya, bukan hanya tidak akan berkuasa, tetapi dia juga mungkin akan menyinggun
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status