Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1321 - Chapter 1330

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1321 - Chapter 1330

1670 Chapters

Bab 1321

"Hehe!""Bukankah menyenangkan melakukannya di kantor, apalagi nuansanya juga berbeda?"Tobi terkekeh. Dia berbalik, lalu mendorong Widia ke atas meja, dan langsung menyerang wanita itu.Argh!Widia mendesah. Tubuhnya refleks bergetar. Detik selanjutnya, wanita itu sudah lepas kendali dan tenggelam dalam sensasi kenikmatan.Jelas tidak menyadari bahwa percintaan mereka telah dilihat oleh Clara. Gadis itu buru-buru berjalan kembali dengan wajah dan telinga yang memerah. Bahkan, jantungnya juga berdebar kencang.'Nyali Bu Widia hebat juga!''Berani sekali melakukan hal seperti ini di kantor!'Tapi, Tuan Tobi perkasa sekali. Padahal, keduanya sudah melakukannya begitu lama, tetapi masih belum selesai juga. Andai aku yang menjadi Widia, aku pasti akan pingsan kegirangan.'Nggak, nggak. Kenapa aku bisa membayangkan hal kotor seperti ini?'Clara juga tidak bermaksud untuk menguping di sana. Dia mulanya datang untuk meminta tanda tangannya Widia.Namun, Tobi sangat tampan dan mendominasi. Set
Read more

Bab 1322

"Cara lain? Apa itu?""Misalnya ...." Tobi mengarahkan jari telunjuknya ke Widia.Widia akhirnya mengerti. Wajahnya memerah karena malu. Dia pun berkata dengan kesal, "Kamu jahat sekali!""Apa boleh buat." Tobi juga tidak berdaya."Ta ... tapi jangan lakukan di sini.""Hah?"Sebenarnya, Tobi hanya bercanda dan ingin menggodanya.Tobi tahu tekanan yang dihadapi Widia sangat tinggi. Tobi bahkan merasa tidak seharusnya membiarkan Widia bekerja di Grup Toranda.Widia tampak bingung. Namun, demi kesehatan Tobi, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Ayo kita ke kamar mandi. Di sana seharusnya nggak ada orang.""..."Satu jam kemudian, Widia langsung menatap tajam Tobi.Widia tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya. Sepertinya dia baru saja kehilangan akal sehatnya. Bahkan, sepenuhnya mengikuti keinginan Tobi.Jangan-jangan itu semua rasa bersalahnya karena tidak bisa memuaskan pria itu?Sebenarnya, Tobi juga tidak menyangka. Bagaimanapun juga, Widia termasuk wanita cerdas. Meski sebelumnya
Read more

Bab 1323

Widia kemudian berjalan kembali. Dia bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Sayangnya, dia tidak tahu bahwa pendengaran Tobi sangat tajam. Pembicaraannya dengan Stevi barusan telah didengar oleh pria itu."Sudah selesai?" tanya Tobi sambil tersenyum."Ya!""Kebetulan, ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu." Tobi tersenyum dan bertanya, "Widia, kamu senang nggak bekerja di Grup Toranda?"Widia tertegun. Apa maksud pertanyaan Tobi? Dia pun menjawab, "Lumayan!""Lumayan?""Menurutku, kamu nggak begitu gembira. Setidaknya nggak segembira sewaktu bekerja di Grup Lianto, 'kan?""Hmm, ya!" Menghadapi Tobi, Widia juga tidak bisa menyembunyikan perasaannya."Kamu tahu nggak alasannya karena apa?"Widia terdiam."Aku nggak tahu apa kamu sudah menyadarinya atau belum, tapi aku barusan sudah memikirkan hal ini. Alasan utamanya karena kamu menganggap Grup Toranda sebagai perusahaan milik ibuku dan aku.""Kamu memikul terlalu banyak beban di hatimu. Kamu takut kamu melakukan kesalahan, peru
Read more

Bab 1324

Tobi sebenarnya tidak peduli investasi ini akan menghasilkan keuntungan atau tidak. Hanya saja, Widia ingin menjelaskan. Jadi, dia tentu akan memberi kesempatan kepada wanita itu.Widia memang sangat ingin menunjukkan bahwa proyek ini sangat bisa diandalkan.Lantaran dia sudah mengutus ahli memeriksanya. Begitu Perusahaan Baterai Ondo berhasil, hasilnya akan luar biasa. Bukan hanya mengisi daya dengan kecepatan luar biasa, tetapi juga memiliki daya tahan yang sangat tinggi dan aman.Tidak ada kelemahan sedikit pun.Hanya saja, mereka masih memiliki masalah yang sulit dipecahkan pada saat ini. Setidaknya, masih belum terlihat banyak harapan untuk sementara ini.Namun, antusiasme dan kepercayaan diri Richard membuat Widia memercayainya. Karena dia tahu Richard sangat ahli dalam penelitian ilmiah. Dia juga tidak akan sembarangan membuat kesalahan.Lantaran Richard memberi jaminan paling lama satu tahun, maka dia pasti akan berhasil melakukannya.Setidaknya, Widia sendiri memercayainya. Ji
Read more

Bab 1325

Naura juga tercengang. Dia bertanya, "Nggak gembira? Kenapa bisa begitu?"Widia tampak panik. Padahal, dia berusaha untuk meninggalkan kesan baik, tetapi langsung dihancurkan oleh Tobi begitu saja.Dia hanya bisa berusaha memberi isyarat kepada Tobi agar tidak sembarangan bicara lagi. Mana ada bos yang menyukai karyawan yang kerjanya hanya bisa mengeluh, tetapi tidak menyelesaikan masalah?Namun, Tobi sepertinya tidak menyadarinya dan terus berkata, "Ada dua alasan. Pertama, karena perusahaan itu milik Anda, jadi dia merasa terbebani. Kedua, karena perusahaan itu milik Anda, dia nggak bisa membuat keputusan sendiri.""..."Lihat apa yang Tobi katakan. Widia sudah hampir gila. Dia ingin maju dan langsung merebut ponsel itu dari Tobi.Namun, Naura adalah orang yang pintar. Dia bisa memahami alasan itu. Widia takut membuat hasil yang tidak memuaskannya dan menyebabkan terlalu banyak kendala.Selain itu, mungkin para atasan senior memiliki pendapat lain tentang Widia. Jika tidak, Tobi tida
Read more

Bab 1326

"Benarkah? Bukankah aku sudah berpesan kepadamu sebelumnya? Apa pun permintaan Widia, kalian harus menurutinya?""Tapi proyek ini kemungkinan besar akan membuat perusahaan merugi ratusan miliar, bahkan triliunan.""Triliunan? Apa kamu mengira aku nggak sanggup mengeluarkan uang triliunan?" tanya Naura dengan kesal."Ten ... tentu saja bukan begitu! Bagi Anda, jumlah uang ini nggak seberapa!" Wajah Edward makin muram."Baguslah kalau kamu paham. Jangan kira aku nggak tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu takut Widia merebut jabatan direktur-mu?"Berbicara sampai di sini, Naura kembali menambahkan, "Sebenarnya, kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini sama sekali."Tidak perlu mengkhawatirkan hal ini sama sekali?Raut wajah Edward kembali berubah. Sepertinya Widia tidak akan mengambil posisinya. Kalau tidak, mengapa presdir bisa mengatakan ini?"Karena jika Widia menginginkannya, posisi direktur akan menjadi miliknya kapan saja!"Hah!Bagaimana bisa jadi begini? Edward langsung kebingungan.
Read more

Bab 1327

Setelah menutup telepon, Widia masih belum bisa mencerna kata-kata yang barusan dia dengar.Dia merasa Naura sangat baik padanya dan sangat memanjakannya.Namun, Tobi barusan sudah hampir membuatnya ketakutan setengah mati. Widia langsung menegurnya, "Lain kali, kamu nggak boleh seperti itu lagi. Aku sudah takut setengah mati dibuat olehmu.""Buat apa takut? Kamu terlalu banyak berpikir."Tobi tersenyum lembut dan berkata, "Kamu sadar nggak kalau ibuku sama sekali nggak pernah mengekangmu? Sebenarnya, kalau kamu makin bersikap santai, dia akan makin senang."Widia tertegun sejenak. Teringat akan situasi barusan, dia juga setuju dengan perkataan Tobi. Hanya saja, dia masih tetap bertanya, "Benarkah?""Tentu saja, karena itulah dirimu yang sebenarnya," kata Tobi menegaskan.Widia memikirkannya dan samar-samar mengerti.Bukankah sekeluarga harus terbuka dan mengatakan apa pun yang diinginkan?Di luar sudah cukup melelahkan. Jika masih harus mengkhawatirkan banyak hal setelah sampai di rum
Read more

Bab 1328

Hanya saja, bukankah ini hanya angan-angannya saja? Namun, dia tetap bergumam pelan, "Kalau Pak Tobi nggak punya waktu, saya bisa mewakili Anda.""Kamu?""Be ... benar. Aku cukup memahami perusahaan. Apalagi, aku sudah dari dulu mengikuti Pak Hasbi dalam menangani bisnis perusahaan," jawab Zuvian dengan gugup.Sebenarnya, dia bisa mengikuti Hasbi, terutama karena dia pintar berkomunikasi. Kebanyakan hal penting masih tetap diputuskan oleh Hasbi sendiri."Begitu? Kalau begitu, kamu bisa menggantikannya untuk sementara. Kalau kinerjamu bagus, kamu baru akan diangkat secara resmi!" ucap Tobi langsung.Umumnya, perusahaan besar harus mengadakan rapat komisaris dan pemungutan suara. Namun, dalam Grup Bustan, saham yang dimiliki Keluarga Bustan terlalu besar, jadi bisa dikatakan sudah seperti bisnis keluarga.Dengan kata lain, hak untuk memilih presdir dan apa pun keputusan dalam perusahaan, sepenuhnya berada di tangan Keluarga Bustan.Sekarang, tentu saja Tobi-lah yang membuat keputusan."B
Read more

Bab 1329

Setelah tidur nyenyak semalaman, Widia baru terbangun keesokan paginya. Dia melihat Tobi sedang sibuk menyiapkan sarapan.Wajahnya tampak bahagia sekali.Akhir-akhir ini, dia belum pernah merasa begitu rileks dan nyaman seperti tadi malam.Dia merasa hidup tampak begitu indah. Dirinya juga sangat bahagia.Widia datang ke perusahaan tepat waktu pada jam sembilan pagi. Setelah memikirkannya semalaman, dia kini telah berubah pikiran. Dia tidak bisa meninggalkan Grup Toranda secepat ini.Dia tidak boleh mundur di saat-saat seperti ini. Dia harus berjuang sampai akhir dan menciptakan prestasi. Kalau tidak, bagaimana dia bisa membalas kesempatan yang telah diberikan Naura kepadanya?Melihat Widia, semua karyawan langsung menyapanya dengan hormat, bahkan dari lubuk hati mereka yang paling dalam.Meski hanya dalam waktu singkat, berbagai rencana dan pengaturan yang dibuat oleh Widia telah sepenuhnya meyakinkan hati semua orang.Efisiensi perusahaan juga meningkat dengan cepat. Meski hasil stat
Read more

Bab 1330

"Aku nggak tahu. Kamu harus mengandalkan dirimu sendiri."Berbicara sampai di sini, Raja Naga tua tampak tidak berdaya. "Tobi, kamu pasti sudah dengar kabar mengenai Keluarga Yudistira, 'kan?""Ya!"Tobi mengangguk."Bagaimana menurutmu?" tanya Raja Naga tua."Aku akan segera pergi ke Jatra." Ini memang rencana yang sudah dibuat Tobi. Dia merasa tidak perlu menyembunyikannya dari gurunya."Kamu terlalu polos. Sudah kuduga kamu pasti akan memilih cara ini. Tapi ada satu hal yang harus kukatakan padamu. Ada orang yang sangat berkuasa yang berperan dalam aksi menekan dan menjatuhkan Keluarga Yudistira ini.""Siapa?""Aku nggak tahu persis siapa dia, tapi dia adalah master hebat yang telah menerobos Alam Tanah Abadi.""Begitu kuat? Kalau demikian, Keluarga Yudistira sama sekali bukan tandingannya, 'kan?""Itu karena dia masih belum perlu turun tangan sendiri. Kalau kamu membantu Keluarga Yudistira, kemungkinan besar kamu akan memprovokasi master hebat ini. Jadi, kamu harus memikirkannya ba
Read more
PREV
1
...
131132133134135
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status