Tobi tidak tahu entah harus tertawa atau menangis. Jika dia tahu akan menjadi seperti ini, dia pasti tidak akan membiarkan kedua wanita ini minum.Tepat di saat ini, Susan, yang duduk di seberangnya, mengangkat gelas di tangannya sambil berkata, "Kak Tobi, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu, tapi aku nggak punya kesempatan untuk mengatakannya.""Kalau begitu, jangan katakan lagi." Tobi teringat akan masa lalunya dengan Susan, pria itu samar-samar bisa menebak apa yang akan dia katakan."Nggak bisa. Aku harus mengatakannya hari ini!""Kalau lewat hari ini, aku takut nggak punya kesempatan untuk mengatakannya lagi!"Susan berkata dengan penuh antusias, "Kak Tobi, aku menyukaimu. Aku menyukaimu selama ini. Aku sangat menyukaimu!""Sejak pertama kali pergi menagih utang bersamamu, aku sudah tertarik sama sifat rendah hati, kalem, dan kekuatan yang kamu miliki. Selanjutnya, kamu terus membantuku berulang kali, yang membuatku makin jatuh cinta padamu.""Hanya saja, kamu sepertinya n
Read more