Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1301 - Chapter 1310

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1301 - Chapter 1310

1670 Chapters

Bab 1301

Di saat bersamaan, Hasbi juga memiliki pemikiran yang sama dengan istrinya.Hasbi mengira Riki marah karena dirinya menyembunyikan identitas Tobi yang sesungguhnya.Lantaran nasi telah menjadi bubur. Dia juga tidak bisa mengubah situasi yang telah terjadi. Ditambah lagi, Tobi, musuh yang merampas Teratai Tujuh Warna ada di sini.Sudah pasti wakil pemimpin sekte akan menggulingkan Tobi lebih dulu.Raja Naga dari Sekte Naga terlalu merasa dirinya paling benar. Sayangnya, dia masih belum tahu kalau dia telah memprovokasi sosok yang menakutkan.Hari ini akan menjadi hari kematiannya.Tepat di saat pasangan suami istri itu tampak antusias, Riki langsung membalikkan badan, kemudian berlutut dengan satu kaki, dan menyapa dengan sopan, "Hormat kepada Tuan!""Hormat kepada Tetua Duman!"Di saat Riki berlutut dan memberi hormat kepada Tobi, semua orang di ruangan itu tampak tercengang.Mulut mereka juga ternganga lebar.Bahkan Tetua Usman, yang sedang berlutut untuk menyambut Tetua Duman juga se
Read more

Bab 1302

Namun, Nyonya Tamara sepertinya masih tidak bisa menerima kenyataan pahit itu. Dia bergumam, "Nggak mungkin, nggak mungkin. Pasti ada sesuatu yang salah!"Apalagi, saat teringat dengan fakta dirinya masih belum mentransfer 18 triliun itu, hatinya makin takut.Dia sulit menerima kenyataan ini. Dia memandang Riki yang telah berdiri dan berkata dengan panik, "Tuan Riki, kamu pasti sudah salah. Pasti begitu. Jangan-jangan kamu mengenali orang yang salah?""Tutup mulutmu!"Otak Hasbi berputar cepat. Dia berusaha mati-matian memikirkan cara untuk menghadapi situasi di hadapannya. Setidaknya, dia harus menyelamatkan nyawanya, istrinya, dan Keluarga Bustan.Dia bahkan sangat percaya diri. Meski dia telah menyinggung Raja Naga, yang paling rugi di sini adalah mereka. Apalagi, Raja Naga juga meminta 20 triliun untuk menyelesaikan masalah tersebut.Hasbi juga sudah memenuhi permintaan Raja Naga, seharusnya bukan masalah besar lagi.Selain itu, dia juga telah mentransfer uang sesuai nominal yang d
Read more

Bab 1303

Wajah Hasbi berubah muram. Tubuhnya tidak henti-hentinya bergetar. Dia tidak bisa mengendalikannya sama sekali. Hal ini juga membuktikan betapa takut dan cemasnya dirinya.Karena nasib mereka dipertaruhkan dalam jawaban ini. Apa Keluarga Bustan mereka masih bisa bertahan ke depannya?Namun, ada sedikit keputusasaan di sorot matanyaTerutama saat melihat kepanikan di mata istrinya. Kemungkinan besar, istrinya tidak mentransfer uang itu kepada Tobi. Hanya saja, uangnya jelas sudah tidak ada di rekening istrinya lagi. Lantas, ke mana perginya?Nyonya Tamara yang kesakitan itu awalnya tidak ingin bergerak lagi karena tamparan demi tamparan telah membuat wajahnya bengkak dan nyeri. Dia bahkan tidak tertarik untuk berbicara lagi.Namun saat semua orang memandangnya, dia buru-buru berkata, "Sudah kutransfer!"Sudah ditransfer?Begitu mendengar jawaban istrinya, Hasbi langsung berubah senang.Seingatnya, uang itu jelas sudah ditransfer, apalagi istrinya juga mengatakan dia sudah mentransfernya
Read more

Bab 1304

Nyonya Tamara takut Hasbi akan membongkarnya, jadi dia segera berkata, "Kak Hasbi, tunjukkan pada Raja Naga saja."Hasbi terkejut. Dia sepertinya bisa menebak apa yang tengah dipikirkan istrinya. Dia ingin menggunakan alasan bahwa dia telah mentransfer ke rekening yang salah. Meski ide ini sangat tidak masuk akal, ini juga satu-satunya kesempatan yang dimiliki mereka saat ini.Hasbi kini juga tidak punya pilihan lagi, kemudian dengan gugup menyerahkan ponselnya.Tobi tertegun sejenak. Dia juga menyadari ekspresi aneh di wajah kedua orang itu, tetapi mereka masih berani menyerahkan ponsel kepadanya? Tobi ingin tahu pertunjukan seperti apa yang ingin mereka berdua lakonkan di sini?Begitu mengambil ponsel Tamara, mata Tobi pun langsung tertuju pada nama penerima transferan.Kenan?Tobi tidak kuasa menahan senyum. Sejak kecil, dia sudah memiliki daya ingat yang sangat tajam. Lantaran sebelumnya mereka sempat menyelidiki Keluarga Bustan, apalagi Tobi juga sempat membaca informasi di dalamn
Read more

Bab 1305

Nyonya Tamara sama sekali tidak menyangka Kenan akan menjawab seperti itu. Wanita itu tampak tercengang. Padahal, dia sudah memperingatkannya dari awal.Saat ini, dia tidak lagi peduli apa bisa mendapatkan 18 triliun itu kembali. Yang lebih penting, dia telah berani membohongi Raja Naga, apalagi langsung terbongkar begitu saja.Hasbi terkulai lemas. Dia langsung memejamkan matanya.Gawat!Berakhir sudah!Pada akhirnya, mereka tetap tidak luput dari pandangan Raja Naga."Haha. Bukankah kalian selalu meremehkanku dan menganggapku nggak berguna? Sekarang aku punya 18 triliun. Aku nggak perlu lihat raut wajah kalian lagi.""Oh ya, aku sekarang sedang menikmati hidup di luar negeri. Nomor ini sudah nggak akan kupakai lagi. Selamat tinggal, kakakku yang baik.""..."Kenan memasang ekspresi bangga di wajahnya. Setelah itu, dia langsung menutup telepon. Dia tidak tahu seperti apa situasi yang dihadapi kakaknya. Meski tahu, dia juga tidak akan peduli.Bayangkan, 18 triliun! Demi uang sebanyak i
Read more

Bab 1306

Kali ini, pandangan Nyonya Tamara langsung berkunang-kunang. Dia bahkan hampir pingsan di tempat.Tamparan Hasbi kali ini sangat serius. Tampaknya, suaminya benar-benar ketakutan.Hasbi telah menyuruhnya diam berkali-kali, tetapi Nyonya Tamara tidak mau dengar dan terus-menerus mencelakai suaminya!Jangankan Tobi, Riki dan Tetua Usman juga tercengang. Mereka belum pernah bertemu dengan wanita sebodoh itu. Hasbi memiliki istri seperti itu dan belum pernah terjadi masalah hingga hari ini. Bisa dikatakan, pria itu cukup beruntung juga."Raja Naga, jangan pedulikan omong kosong istri saya. Asalkan Anda bersedia memberi saya kesempatan, saya pasti akan berterima kasih dan setia sampai mati!" ucap Hasbi dengan cepat.Tobi mengangguk dan berkata dengan tenang, "Sebenarnya, aku ingin memberimu kesempatan, tapi dengan adanya istri seperti itu di sisimu, meski kamu bisa lolos dari masalah kali ini, apa kamu yakin bisa lolos selamanya?"Mendengar itu, Hasbi langsung berkata, "Jangan khawatir, Raj
Read more

Bab 1307

Meski Tobi sudah menyadari hal itu, dia juga tidak peduli dan hanya berkata dengan tenang, "Kalau begitu, kamu siap-siap dulu sekarang. Sore ini, kamu harus serahkan perusahaan kepadamu!""Be ... begitu cepat?" Hasbi terlihat tidak rela."Kamu keberatan?"Hasbi bereaksi sangat cepat dan buru-buru menjelaskan, "Bukan begitu. Ini semua membutuhkan banyak persiapan. Tapi karena Raja Naga sudah memberi perintah, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. Penandatanganan akan dilakukan paling lambat jam empat sore."Menghadapi pria hebat yang menakutkan seperti Tobi, dia tidak berani melawan. Dia hanya bisa menyerahkannya dengan cepat dan patuh.“Bagus. Ingat, aku nggak suka terlalu menonjolkan diri. Jadi, masalah ini harus diselesaikan dengan cara paling sederhana, tanpa harus memberi tahu karyawan perusahaan. Semuanya masih tetap berjalan seperti biasanya.""Baik!" jawab Hasbi.Setelah menyampaikan semua ini, Tobi pun meninggalkan tempat itu.Melihat Tobi pergi, Hasbi la
Read more

Bab 1308

Asalkan muncul orang kuat yang bisa menandingi Tobi, saat itulah akan menjadi kesempatannya untuk membalas dendam.Namun, yang paling penting sekarang adalah menangani kekacauan di sini lebih dulu. Bagi Hasbi, hal ini tidak sulit sama sekali. Dia bisa segera mengutus orang membereskan semua ini.Dia sendiri harus sibuk menangani urusan yang lebih penting, yaitu penyerahan saham perusahaan.Meski memiliki koneksi yang kuat, jelas tidak mudah untuk menyelesaikannya secara rahasia.Apalagi, ada beberapa pemegang saham yang perlu diberi tahu juga.Walau Grup Bustan kini didominasi oleh keluarganya sendiri, apalagi saham yang dipegang orang luar hanya sedikit, tetapi bagaimanapun juga, mereka juga termasuk pemegang saham perusahaan, jadi mereka tetap berhak mengetahui kejadian besar seperti itu.Dia tidak tahu kalau Tobi yang duduk di dalam mobil itu masih belum pergi. Karena Riki baru saja menghilang dan masuk kembali ke dalam kediaman Bustan.Tak lama kemudian, Riki muncul kembali."Tuan!
Read more

Bab 1309

Tobi memberi perintah kepada bawahannya dengan santai. Baginya, 18 triliun bukanlah apa-apa.Memang benar, nominal uang itu tidak seberapa, tetapi bukankah itu juga uang? Lebih baik uang itu diambil kembali dan disumbangkan kepada anak-anak di daerah pegunungan yang miskin, 'kan?Begitu bawahan di seberang sana mendengar perintah itu, dia segera menjawab dengan hormat, "Baik!"Walau Kenan telah melarikan diri ke luar negeri, orang biasa mungkin tidak akan bisa menemukannya lagi. Bahkan, Hasbi sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.Namun, Tobi bukanlah orang biasa. Di luar negeri, dia juga memiliki pengaruh yang sangat menakutkan.Pada jam tiga sore, Hasbi sudah menangani segalanya dengan baik. Proses transfer saham juga berjalan lancar dan selesai hanya dalam waktu setengah jam.Keluarga Bustan berbeda dari keluarga besar lainnya karena memiliki banyak industri yang beragam.Grup Bustan hampir menempati posisi aset utama dalam Keluarga Bustan. Apalagi, perusahaan ini memang luar bi
Read more

Bab 1310

"Mau membahas masa depan dengan seseorang," jawab Tobi dengan datar. Dia berbeda dari kultivator seperti Tetua Duman, yang menganggap pembunuhan sebagai hal biasa. Tobi selalu menganggap dirinya sebagai warga biasa.Tetua Duman tertegun sejenak. Namun, dia juga tidak terlalu memikirkan hal ini. Lagi pula, dia hanya perlu mengikuti perintah tuannya saja.Seiring berjalannya waktu, dia kini makin setia kepada Tobi.Tobi juga mulai menyadari efek dari Teknik Pengendali Jiwa. Sayangnya, teknik ini tidak bisa digunakan untuk mengendalikan terlalu banyak orang. Jadi, dia tidak akan sembarangan menggunakannya.Nilainya juga harus dimaksimalkan.Saat ini, Thomas masih berada di rumah sakit. Dia tampak putus asa. Satu-satunya harapannya sekarang adalah melihat Keluarga Bustan hancur.Selama ini, dia mengira Hasbi menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri. Bagaimanapun, Hasbi telah menambahkan namanya ke dalam kartu keluarga mereka. Apalagi, Hasbi juga terus membimbingnya selama ini.Namun,
Read more
PREV
1
...
129130131132133
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status