Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1291 - Bab 1300

1670 Bab

Bab 1291

"Benar, dia bertindak sembarangan. Kalau terus seperti ini, cepat atau lambat, perusahaan pasti akan bangkrut," keluh Shinta."Ya. Kak Tobi, bagaimana kalau kamu bicarakan masalah ini kepada Bu Widia? Biarlah dia menasihati ibunya. Kalau hal ini terus berlanjut, mana mungkin perusahaan nggak hancur?" ucap Susan dengan cepat."Buat apa dinasihati? Biarkan saja perusahaan bangkrut. Kalau nggak, wanita tua itu nggak akan sadar dengan kesalahannya sendiri.""Tapi perusahaan ini juga hasil kerja keras Bu Widia selama ini," kata Susan.Mendengar itu, Shinta terdiam. Jika tahu dari awal, dia pasti tidak akan mengatakannya. Berdasarkan kemampuan Tuan Tobi, dia sepenuhnya mampu menyelamatkan perusahaan.Awalnya, Shinta masih berharap perusahaan bangkrut. Dia ingin melihat wanita tua itu menyesali perbuatannya.Namun saat ini, Tobi tersenyum dan berkata, "Widia sudah meninggalkan perusahaan. Dia juga nggak meninggalkan saham sepersen pun di sana. Jadi, dia nggak punya hak untuk terlibat dalam ke
Baca selengkapnya

Bab 1292

Shinta tampak tidak berdaya. Dia melirik jam dan berkata, "Susan, sudah waktunya berangkat kerja. Kita harus segera pergi. Kalau nggak, nanti akan terlambat.""Ah, baiklah."Susan baru terhenyak. Sebenarnya, dia tidak ingin pergi secepat ini, tetapi dia juga tidak punya pilihan. Dia buru-buru berkata, "Kak Tobi, kami pergi dulu. Bolehkah kami mencarimu lain kali?""Tentu saja!""Kalau ada masalah, kalian bisa hubungi aku kapan saja!"Lagi pula, Grup Bustan itu perusahaan milik Hasbi. Jadi, jelas tidak sederhana. Jika kedua wanita menghadapi masalah, setidaknya mereka masih bisa meneleponnya untuk meminta bantuan."Oke. Terima kasih Kak Tobi!""Kalau begitu, aku juga berterima kasih pada Kak Tobi?" ucap Shinta dengan berani. Lagi pula, mereka tidak berada di perusahaan yang sama lagi sekarang. Melihat Susan memanggil Tobi dengan sebutan 'Kakak', dia merasa iri.Dia juga ingin memanggilnya 'kakak'.Tobi tertegun sejenak. Bukankah hanya panggilan saja? Dia tidak terlalu peduli dengan hal
Baca selengkapnya

Bab 1293

"Nggak suka sama pria?"Victor tertegun sejenak. Memang benar, Shinta terus bersama Susan sepanjang harinya. Namun, mustahil dia tidak menyukai pria. Shinta pasti sedang membohonginya. Dia pun berkata dengan dingin, "Kamu anggap aku bodoh?""Nggak!" bantah Shinta.Victor mendengus dingin dan berkata, "Asal kamu tahu saja, aku akan dipromosikan sebentar lagi. Selama kamu bersedia mengikutiku, posisi manajer ini akan menjadi milikmu. Saat itu, kamu akan punya uang dan status.""Tapi aku sungguh nggak menyukai pria!"Victor terlihat kesal dan langsung mengancam, "Kamu yakin? Jangan lupa, aku yang merekrutmu. Aku bisa memecatmu kapan saja."Ekspresi Shinta seketika berubah. Dia termasuk tulang punggung dalam keluarganya. Jika tidak, dia juga tidak akan begitu cepat mencari pekerjaan. Beda halnya dengan Susan. Shinta sangat membutuhkan pekerjaan ini.Namun, Shinta sama sekali tidak bisa menoleransi hal seperti ini. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, tapi aku sangat yakin!"Vict
Baca selengkapnya

Bab 1294

"Kalian jaga diri baik-baik saja!"Hati Shinta sedikit bergetar. Meski dia belum lama bekerja di sini, dia sudah pernah mendengar tentang masalah ini. Banyak orang mengatakan pendukung di belakang Grup Bustan sangatlah menakutkan.Keluarga Bustan bukan hanya salah satu dari empat keluarga besar di Doma saat ini, tetapi latar belakangnya juga sangat menakutkan. Apalagi, dikenal sebagai mantan penguasa dunia bawah tanah.Setelah meninggalkan ruangan Victor, Shinta segera kembali bekerja. Dia memanggil Susan ke samping dan memberitahunya masalah ini. Susan tampak emosi dan mengatakan dia tidak mungkin menuruti hal seperti itu.Sebenarnya, Shinta sudah menebak jawabannya. Hanya saja, dia masih harus memberitahukan masalah ini kepada Susan.Lantaran Susan punya keputusan yang sama dengannya, jadi mereka harus keluar dari perusahaan. Namun, mereka tidak berencana untuk menyampaikan masalah ini kepada Victor dan langsung berhenti begitu saja. Mereka khawatir Victor akan mengutus orang untuk m
Baca selengkapnya

Bab 1295

Namun begitu menerima 18 triliun dari Hasbi, apalagi itu termasuk uang yang dikumpulkan suaminya dengan susah payah, Nyonya Tamara benar-benar enggan untuk menyerahkannya.Itu sebabnya, dia terus menunda pembayaran hingga sekarang. Hasbi telah menghubungi Sekte Bawika dan melaporkan masalah tersebut.Karena alasan ini, Tamara memutuskan untuk mengambil risiko dengan tidak mentransfer uang itu kepada Tobi.Meski Tamara tidak mentransfer uang itu, dia juga tidak boleh menyimpan dalam rekeningnya sendiri. Dia harus mentransfer keluar. Jika tidak, Hasbi akan mengetahuinya.Demi melakukan hal ini, dia bahkan memikirkan sebuah ide cemerlang.Dia berencana untuk menyerahkan uang itu kepada adiknya sendiri, Kenan.Saat melihat jumlah uang yang begitu besar, Kenan sempat terkejut. Dia berjanji akan menyimpan uang itu dengan baik.Nyonya Tamara percaya adiknya pasti akan mengembalikan uang itu. Lagi pula, itu termasuk uang Keluarga Bustan. Kenan tidak akan berani macam-macam.Benar saja. Setelah
Baca selengkapnya

Bab 1296

Apalagi, fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan sangat tinggi. Dia bukan hanya bisa mendapatkan insentif karyawan baru sebesar empat miliar, tetapi bonus lainnya juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Grup Lianto.Salah satu alasannya juga karena popularitas Kosmetik Botanika baru-baru ini. Ditambah lagi, dengan pencapaian Helen di masa lalu. Dia punya reputasi yang sangat terkenal dalam bidang ini.Sayangnya, dia sama sekali tidak tertarik dan telah menolak semua penawaran itu."Wah, sudah ada perusaahan perekrutan yang ingin menarikmu bergabung secepat ini?" tanya Tobi sambil tersenyum."Aku juga nggak sangka, tapi semua ini berkat Tuan Tobi juga. Tanpa kamu, aku nggak akan memiliki reputasi seperti sekarang ini," jawab Helen."Nggak juga. Semua itu juga tergantung pada kemampuanmu sendiri. Jadi, bagaimana? Apa kamu sudah mempertimbangkan mau bekerja di perusahaan mana?""Masih belum!""Sebenarnya, aku masih nggak rela dan enggan melepaskannya begitu saja." Helen menggelengkan
Baca selengkapnya

Bab 1297

Mungkin karena menunggu terlalu lama, Nyonya Tamara mulai tidak sabar dan menggerutu, "Kak Hasbi, kenapa orang dari Sekte Bawika masih belum muncul juga?""Bukankah yang datang itu wakil pemimpin sekte? Kenapa dia malah mengulur waktu dan membuat kita menunggu begitu lama?”"Diamlah! Jangan sembarangan bicara!"Saat mendengar perkataan istrinya, Hasbi sempat terkejut. Yang lain mungkin tidak tahu, tetapi Sekte Bawika termasuk sekte aliran iblis. Tindakan mereka semuanya sangat kejam, jadi bagaimana mereka bisa sembarangan memarahi Sekte Bawika?Terlebih lagi, yang dimarahi istrinya adalah wakil pemimpin sekte. Riki merupakan ahli bela diri yang tak tertandingi. Jika hal ini sampai ke telinganya, bukankah mereka akan celaka?Hasbi jarang memarahi Tamara. Tak disangka, karena kalimat seperti itu, suaminya langsung membentaknya.Hal ini tentu membuat Nyonya Tamara tidak puas. "Aku nggak sembarangan bicara. Jelas-jelas wakil pemimpin sekte itu yang nggak masuk akal. Dia kira dirinya sangat
Baca selengkapnya

Bab 1298

Meski Riki hanya wakil pemimpin sekte, semua orang tetap memanggilnya dengan hormat. Karena ini permintaan dari Riko.Melihat Hasbi seperti ini, Nyonya Tamara barulah tersadar kembali. Teringat dengan kata-kata Hasbi sebelumnya, dia mendadak sadar bahwa dua orang di depannya adalah tokoh hebat dari Sekte Bawika yang mereka tunggu-tunggu.Apalagi, dia barusan telah menghina mereka. Bahkan, mengucapkan kata-kata arogan.Bukannya Tamara tidak tahu betapa menakutkannya Sekte Bawika. Lagi pula, Hasbi sudah pernah mengatakannya berkali-kali di depannya.Bagi kaum biasa, keberadaan Keluarga Bustan sangatlah luar biasa, tetapi bagi Sekte Bawika, mereka sama sekali tidak layak disebut. Bahkan, Keluarga Bustan mereka bisa dihancurkan oleh Sekte Bawika dengan mudah.Lantaran Sekte Bawika belum datang barusan, barulah Nyonya Tamara berani melampiaskan kekesalannya dengan berbicara kasar.Dia tidak menyangka Sekte Bawika akan datang begitu mendadak dan menerobos masuk ke dalam rumah begitu saja. Bu
Baca selengkapnya

Bab 1299

Setelah ditegur oleh Hasbi, Nyonya Tamara baru menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang tidak seharusnya diungkapkan. Dia pun buru-buru menjelaskan, "Maaf, aku sudah sembarangan bicara. Jangan pedulikan kata-kataku barusan."Hasbi mengira istrinya akan paham dan tidak berbicara lagi.Siapa sangka, istrinya masih mengatakan hal seperti itu.Bukankah ini sama dengan mengekspos kesalahan mereka sendiri?Riki benar-benar kehabisan akal. Apa suami istri ini menganggap mereka sebagai orang bodoh? Apa mereka berdua terlihat begitu bodoh?Tetua Usman juga tampak tidak berdaya. Dia menatap tajam Hasbi dan berkata dengan marah, "Hasbi, nyalimu besar juga. Padahal kamu tahu identitas lawan, tapi kamu masih berani menyembunyikannya.""Bukan begitu!"Otak Hasbi berputar cepat. Dia langsung berkata, "Kalian sudah salah paham. Saat aku melaporkan masalah ini kepada kalian, aku masih belum tahu. Aku baru saja mengetahui lawan memiliki latar belakang yang begitu luar biasa hari ini. Ternyata dia R
Baca selengkapnya

Bab 1300

Melihat kedua orang itu tampak menyedihkan, Tetua Usman pun berbisik, "Tuan Riki, Hasbi seharusnya nggak bermaksud untuk menyembunyikannya kali ini. Tapi mengingat dari kontribusinya di masa lalu, bagaimana kalau kita beri dia kesempatan lagi?""Beri dia kesempatan? Lantas, siapa yang akan beri aku kesempatan?"Riki terlihat marah. Dia menatap tajam Tetua Usman. Aura mendominasi seketika muncul dari tubuhnya. Memperlihatkan tekanan yang menakutkan.Wajah Tetua Usman berubah pucat. Tubuhnya juga gemetar. Dia belum pernah melihat wakil pemimpin sekte begitu marah kepadanya. Apa masalah ini benar-benar begitu serius?Sayangnya, dia masih belum tahu kalau Tuan Eros yang memperlihatkan kekuatan besar di pertemuan Sekte Suci kemarin adalah Raja Naga dari Sekte Naga. Jika tidak, dia pasti akan mengerti alasannya.Hasbi juga tercengang. Tekanan yang begitu besar itu telah membuat tubuhnya bergetar.Namun, seharusnya tidak perlu seperti ini, 'kan? Seberapa kuat pun Raja Naga dari Sekte Naga, Tu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
128129130131132
...
167
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status