Share

Bab 1298

Penulis: Anak Ketiga
Meski Riki hanya wakil pemimpin sekte, semua orang tetap memanggilnya dengan hormat. Karena ini permintaan dari Riko.

Melihat Hasbi seperti ini, Nyonya Tamara barulah tersadar kembali. Teringat dengan kata-kata Hasbi sebelumnya, dia mendadak sadar bahwa dua orang di depannya adalah tokoh hebat dari Sekte Bawika yang mereka tunggu-tunggu.

Apalagi, dia barusan telah menghina mereka. Bahkan, mengucapkan kata-kata arogan.

Bukannya Tamara tidak tahu betapa menakutkannya Sekte Bawika. Lagi pula, Hasbi sudah pernah mengatakannya berkali-kali di depannya.

Bagi kaum biasa, keberadaan Keluarga Bustan sangatlah luar biasa, tetapi bagi Sekte Bawika, mereka sama sekali tidak layak disebut. Bahkan, Keluarga Bustan mereka bisa dihancurkan oleh Sekte Bawika dengan mudah.

Lantaran Sekte Bawika belum datang barusan, barulah Nyonya Tamara berani melampiaskan kekesalannya dengan berbicara kasar.

Dia tidak menyangka Sekte Bawika akan datang begitu mendadak dan menerobos masuk ke dalam rumah begitu saja. Bu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1299

    Setelah ditegur oleh Hasbi, Nyonya Tamara baru menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang tidak seharusnya diungkapkan. Dia pun buru-buru menjelaskan, "Maaf, aku sudah sembarangan bicara. Jangan pedulikan kata-kataku barusan."Hasbi mengira istrinya akan paham dan tidak berbicara lagi.Siapa sangka, istrinya masih mengatakan hal seperti itu.Bukankah ini sama dengan mengekspos kesalahan mereka sendiri?Riki benar-benar kehabisan akal. Apa suami istri ini menganggap mereka sebagai orang bodoh? Apa mereka berdua terlihat begitu bodoh?Tetua Usman juga tampak tidak berdaya. Dia menatap tajam Hasbi dan berkata dengan marah, "Hasbi, nyalimu besar juga. Padahal kamu tahu identitas lawan, tapi kamu masih berani menyembunyikannya.""Bukan begitu!"Otak Hasbi berputar cepat. Dia langsung berkata, "Kalian sudah salah paham. Saat aku melaporkan masalah ini kepada kalian, aku masih belum tahu. Aku baru saja mengetahui lawan memiliki latar belakang yang begitu luar biasa hari ini. Ternyata dia R

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1300

    Melihat kedua orang itu tampak menyedihkan, Tetua Usman pun berbisik, "Tuan Riki, Hasbi seharusnya nggak bermaksud untuk menyembunyikannya kali ini. Tapi mengingat dari kontribusinya di masa lalu, bagaimana kalau kita beri dia kesempatan lagi?""Beri dia kesempatan? Lantas, siapa yang akan beri aku kesempatan?"Riki terlihat marah. Dia menatap tajam Tetua Usman. Aura mendominasi seketika muncul dari tubuhnya. Memperlihatkan tekanan yang menakutkan.Wajah Tetua Usman berubah pucat. Tubuhnya juga gemetar. Dia belum pernah melihat wakil pemimpin sekte begitu marah kepadanya. Apa masalah ini benar-benar begitu serius?Sayangnya, dia masih belum tahu kalau Tuan Eros yang memperlihatkan kekuatan besar di pertemuan Sekte Suci kemarin adalah Raja Naga dari Sekte Naga. Jika tidak, dia pasti akan mengerti alasannya.Hasbi juga tercengang. Tekanan yang begitu besar itu telah membuat tubuhnya bergetar.Namun, seharusnya tidak perlu seperti ini, 'kan? Seberapa kuat pun Raja Naga dari Sekte Naga, Tu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1301

    Di saat bersamaan, Hasbi juga memiliki pemikiran yang sama dengan istrinya.Hasbi mengira Riki marah karena dirinya menyembunyikan identitas Tobi yang sesungguhnya.Lantaran nasi telah menjadi bubur. Dia juga tidak bisa mengubah situasi yang telah terjadi. Ditambah lagi, Tobi, musuh yang merampas Teratai Tujuh Warna ada di sini.Sudah pasti wakil pemimpin sekte akan menggulingkan Tobi lebih dulu.Raja Naga dari Sekte Naga terlalu merasa dirinya paling benar. Sayangnya, dia masih belum tahu kalau dia telah memprovokasi sosok yang menakutkan.Hari ini akan menjadi hari kematiannya.Tepat di saat pasangan suami istri itu tampak antusias, Riki langsung membalikkan badan, kemudian berlutut dengan satu kaki, dan menyapa dengan sopan, "Hormat kepada Tuan!""Hormat kepada Tetua Duman!"Di saat Riki berlutut dan memberi hormat kepada Tobi, semua orang di ruangan itu tampak tercengang.Mulut mereka juga ternganga lebar.Bahkan Tetua Usman, yang sedang berlutut untuk menyambut Tetua Duman juga se

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1302

    Namun, Nyonya Tamara sepertinya masih tidak bisa menerima kenyataan pahit itu. Dia bergumam, "Nggak mungkin, nggak mungkin. Pasti ada sesuatu yang salah!"Apalagi, saat teringat dengan fakta dirinya masih belum mentransfer 18 triliun itu, hatinya makin takut.Dia sulit menerima kenyataan ini. Dia memandang Riki yang telah berdiri dan berkata dengan panik, "Tuan Riki, kamu pasti sudah salah. Pasti begitu. Jangan-jangan kamu mengenali orang yang salah?""Tutup mulutmu!"Otak Hasbi berputar cepat. Dia berusaha mati-matian memikirkan cara untuk menghadapi situasi di hadapannya. Setidaknya, dia harus menyelamatkan nyawanya, istrinya, dan Keluarga Bustan.Dia bahkan sangat percaya diri. Meski dia telah menyinggung Raja Naga, yang paling rugi di sini adalah mereka. Apalagi, Raja Naga juga meminta 20 triliun untuk menyelesaikan masalah tersebut.Hasbi juga sudah memenuhi permintaan Raja Naga, seharusnya bukan masalah besar lagi.Selain itu, dia juga telah mentransfer uang sesuai nominal yang d

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1303

    Wajah Hasbi berubah muram. Tubuhnya tidak henti-hentinya bergetar. Dia tidak bisa mengendalikannya sama sekali. Hal ini juga membuktikan betapa takut dan cemasnya dirinya.Karena nasib mereka dipertaruhkan dalam jawaban ini. Apa Keluarga Bustan mereka masih bisa bertahan ke depannya?Namun, ada sedikit keputusasaan di sorot matanyaTerutama saat melihat kepanikan di mata istrinya. Kemungkinan besar, istrinya tidak mentransfer uang itu kepada Tobi. Hanya saja, uangnya jelas sudah tidak ada di rekening istrinya lagi. Lantas, ke mana perginya?Nyonya Tamara yang kesakitan itu awalnya tidak ingin bergerak lagi karena tamparan demi tamparan telah membuat wajahnya bengkak dan nyeri. Dia bahkan tidak tertarik untuk berbicara lagi.Namun saat semua orang memandangnya, dia buru-buru berkata, "Sudah kutransfer!"Sudah ditransfer?Begitu mendengar jawaban istrinya, Hasbi langsung berubah senang.Seingatnya, uang itu jelas sudah ditransfer, apalagi istrinya juga mengatakan dia sudah mentransfernya

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1304

    Nyonya Tamara takut Hasbi akan membongkarnya, jadi dia segera berkata, "Kak Hasbi, tunjukkan pada Raja Naga saja."Hasbi terkejut. Dia sepertinya bisa menebak apa yang tengah dipikirkan istrinya. Dia ingin menggunakan alasan bahwa dia telah mentransfer ke rekening yang salah. Meski ide ini sangat tidak masuk akal, ini juga satu-satunya kesempatan yang dimiliki mereka saat ini.Hasbi kini juga tidak punya pilihan lagi, kemudian dengan gugup menyerahkan ponselnya.Tobi tertegun sejenak. Dia juga menyadari ekspresi aneh di wajah kedua orang itu, tetapi mereka masih berani menyerahkan ponsel kepadanya? Tobi ingin tahu pertunjukan seperti apa yang ingin mereka berdua lakonkan di sini?Begitu mengambil ponsel Tamara, mata Tobi pun langsung tertuju pada nama penerima transferan.Kenan?Tobi tidak kuasa menahan senyum. Sejak kecil, dia sudah memiliki daya ingat yang sangat tajam. Lantaran sebelumnya mereka sempat menyelidiki Keluarga Bustan, apalagi Tobi juga sempat membaca informasi di dalamn

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1305

    Nyonya Tamara sama sekali tidak menyangka Kenan akan menjawab seperti itu. Wanita itu tampak tercengang. Padahal, dia sudah memperingatkannya dari awal.Saat ini, dia tidak lagi peduli apa bisa mendapatkan 18 triliun itu kembali. Yang lebih penting, dia telah berani membohongi Raja Naga, apalagi langsung terbongkar begitu saja.Hasbi terkulai lemas. Dia langsung memejamkan matanya.Gawat!Berakhir sudah!Pada akhirnya, mereka tetap tidak luput dari pandangan Raja Naga."Haha. Bukankah kalian selalu meremehkanku dan menganggapku nggak berguna? Sekarang aku punya 18 triliun. Aku nggak perlu lihat raut wajah kalian lagi.""Oh ya, aku sekarang sedang menikmati hidup di luar negeri. Nomor ini sudah nggak akan kupakai lagi. Selamat tinggal, kakakku yang baik.""..."Kenan memasang ekspresi bangga di wajahnya. Setelah itu, dia langsung menutup telepon. Dia tidak tahu seperti apa situasi yang dihadapi kakaknya. Meski tahu, dia juga tidak akan peduli.Bayangkan, 18 triliun! Demi uang sebanyak i

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1306

    Kali ini, pandangan Nyonya Tamara langsung berkunang-kunang. Dia bahkan hampir pingsan di tempat.Tamparan Hasbi kali ini sangat serius. Tampaknya, suaminya benar-benar ketakutan.Hasbi telah menyuruhnya diam berkali-kali, tetapi Nyonya Tamara tidak mau dengar dan terus-menerus mencelakai suaminya!Jangankan Tobi, Riki dan Tetua Usman juga tercengang. Mereka belum pernah bertemu dengan wanita sebodoh itu. Hasbi memiliki istri seperti itu dan belum pernah terjadi masalah hingga hari ini. Bisa dikatakan, pria itu cukup beruntung juga."Raja Naga, jangan pedulikan omong kosong istri saya. Asalkan Anda bersedia memberi saya kesempatan, saya pasti akan berterima kasih dan setia sampai mati!" ucap Hasbi dengan cepat.Tobi mengangguk dan berkata dengan tenang, "Sebenarnya, aku ingin memberimu kesempatan, tapi dengan adanya istri seperti itu di sisimu, meski kamu bisa lolos dari masalah kali ini, apa kamu yakin bisa lolos selamanya?"Mendengar itu, Hasbi langsung berkata, "Jangan khawatir, Raj

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status