Share

Bab 1306

Penulis: Anak Ketiga
Kali ini, pandangan Nyonya Tamara langsung berkunang-kunang. Dia bahkan hampir pingsan di tempat.

Tamparan Hasbi kali ini sangat serius. Tampaknya, suaminya benar-benar ketakutan.

Hasbi telah menyuruhnya diam berkali-kali, tetapi Nyonya Tamara tidak mau dengar dan terus-menerus mencelakai suaminya!

Jangankan Tobi, Riki dan Tetua Usman juga tercengang. Mereka belum pernah bertemu dengan wanita sebodoh itu. Hasbi memiliki istri seperti itu dan belum pernah terjadi masalah hingga hari ini. Bisa dikatakan, pria itu cukup beruntung juga.

"Raja Naga, jangan pedulikan omong kosong istri saya. Asalkan Anda bersedia memberi saya kesempatan, saya pasti akan berterima kasih dan setia sampai mati!" ucap Hasbi dengan cepat.

Tobi mengangguk dan berkata dengan tenang, "Sebenarnya, aku ingin memberimu kesempatan, tapi dengan adanya istri seperti itu di sisimu, meski kamu bisa lolos dari masalah kali ini, apa kamu yakin bisa lolos selamanya?"

Mendengar itu, Hasbi langsung berkata, "Jangan khawatir, Raj
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1307

    Meski Tobi sudah menyadari hal itu, dia juga tidak peduli dan hanya berkata dengan tenang, "Kalau begitu, kamu siap-siap dulu sekarang. Sore ini, kamu harus serahkan perusahaan kepadamu!""Be ... begitu cepat?" Hasbi terlihat tidak rela."Kamu keberatan?"Hasbi bereaksi sangat cepat dan buru-buru menjelaskan, "Bukan begitu. Ini semua membutuhkan banyak persiapan. Tapi karena Raja Naga sudah memberi perintah, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. Penandatanganan akan dilakukan paling lambat jam empat sore."Menghadapi pria hebat yang menakutkan seperti Tobi, dia tidak berani melawan. Dia hanya bisa menyerahkannya dengan cepat dan patuh.“Bagus. Ingat, aku nggak suka terlalu menonjolkan diri. Jadi, masalah ini harus diselesaikan dengan cara paling sederhana, tanpa harus memberi tahu karyawan perusahaan. Semuanya masih tetap berjalan seperti biasanya.""Baik!" jawab Hasbi.Setelah menyampaikan semua ini, Tobi pun meninggalkan tempat itu.Melihat Tobi pergi, Hasbi la

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1308

    Asalkan muncul orang kuat yang bisa menandingi Tobi, saat itulah akan menjadi kesempatannya untuk membalas dendam.Namun, yang paling penting sekarang adalah menangani kekacauan di sini lebih dulu. Bagi Hasbi, hal ini tidak sulit sama sekali. Dia bisa segera mengutus orang membereskan semua ini.Dia sendiri harus sibuk menangani urusan yang lebih penting, yaitu penyerahan saham perusahaan.Meski memiliki koneksi yang kuat, jelas tidak mudah untuk menyelesaikannya secara rahasia.Apalagi, ada beberapa pemegang saham yang perlu diberi tahu juga.Walau Grup Bustan kini didominasi oleh keluarganya sendiri, apalagi saham yang dipegang orang luar hanya sedikit, tetapi bagaimanapun juga, mereka juga termasuk pemegang saham perusahaan, jadi mereka tetap berhak mengetahui kejadian besar seperti itu.Dia tidak tahu kalau Tobi yang duduk di dalam mobil itu masih belum pergi. Karena Riki baru saja menghilang dan masuk kembali ke dalam kediaman Bustan.Tak lama kemudian, Riki muncul kembali."Tuan!

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1309

    Tobi memberi perintah kepada bawahannya dengan santai. Baginya, 18 triliun bukanlah apa-apa.Memang benar, nominal uang itu tidak seberapa, tetapi bukankah itu juga uang? Lebih baik uang itu diambil kembali dan disumbangkan kepada anak-anak di daerah pegunungan yang miskin, 'kan?Begitu bawahan di seberang sana mendengar perintah itu, dia segera menjawab dengan hormat, "Baik!"Walau Kenan telah melarikan diri ke luar negeri, orang biasa mungkin tidak akan bisa menemukannya lagi. Bahkan, Hasbi sendiri juga tidak bisa melakukan apa-apa.Namun, Tobi bukanlah orang biasa. Di luar negeri, dia juga memiliki pengaruh yang sangat menakutkan.Pada jam tiga sore, Hasbi sudah menangani segalanya dengan baik. Proses transfer saham juga berjalan lancar dan selesai hanya dalam waktu setengah jam.Keluarga Bustan berbeda dari keluarga besar lainnya karena memiliki banyak industri yang beragam.Grup Bustan hampir menempati posisi aset utama dalam Keluarga Bustan. Apalagi, perusahaan ini memang luar bi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1310

    "Mau membahas masa depan dengan seseorang," jawab Tobi dengan datar. Dia berbeda dari kultivator seperti Tetua Duman, yang menganggap pembunuhan sebagai hal biasa. Tobi selalu menganggap dirinya sebagai warga biasa.Tetua Duman tertegun sejenak. Namun, dia juga tidak terlalu memikirkan hal ini. Lagi pula, dia hanya perlu mengikuti perintah tuannya saja.Seiring berjalannya waktu, dia kini makin setia kepada Tobi.Tobi juga mulai menyadari efek dari Teknik Pengendali Jiwa. Sayangnya, teknik ini tidak bisa digunakan untuk mengendalikan terlalu banyak orang. Jadi, dia tidak akan sembarangan menggunakannya.Nilainya juga harus dimaksimalkan.Saat ini, Thomas masih berada di rumah sakit. Dia tampak putus asa. Satu-satunya harapannya sekarang adalah melihat Keluarga Bustan hancur.Selama ini, dia mengira Hasbi menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri. Bagaimanapun, Hasbi telah menambahkan namanya ke dalam kartu keluarga mereka. Apalagi, Hasbi juga terus membimbingnya selama ini.Namun,

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1311

    "Nggak bercanda!" kata Tobi dengan datar.Thomas tercengang. Tobi tidak terlihat seperti bercanda. Lagi pula, dia juga tidak perlu melontarkan lelucon seperti ini padanya.Hanya saja, Thomas masih tidak paham, jadi dia kembali mengingatkan, "Mengapa Anda nggak memikirkan bagaimana cara menghadapi master dari Sekte Bawika lebih dulu?""Nggak perlu.""Nggak perlu?" Thomas tertegun."Ya.""Kenapa begitu?""Aku sudah membereskannya!""Kamu sudah membereskannya? Nggak mungkin!"Berbicara sampai di sini, Thomas menggelengkan kepalanya dan mentertawakan dirinya sendiri. "Lupakan saja. Itu semua nggak ada hubungannya denganku lagi! Selain itu, aku juga sudah jadi orang yang nggak berguna.""Ya, pusat energimu sudah hancur sekarang. Tapi jangan lupa, aku-lah yang menghancurkannya. Jadi, aku tentu punya cara untuk membantumu pulih. Bahkan, meningkatkan kekuatanmu ke level yang tinggi.""Apa!""Mustahil!"Thomas menatap Tobi lekat-lekat. Melihat tatapan serius Tobi, mendadak muncul kilatan harapa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1312

    Thomas memang dikalahkan oleh Tobi sebelumnya, bahkan sangat membencinya. Namun, yang terjadi saat itu juga bisa dianggap sebagai kesalahannya sendiri. Dia tidak boleh menyalahkan orang lain.Sebaliknya, Tobi membalas kejahatan dengan kebaikan. Dia memulihkan pusat energinya. Thomas tentu sangat berterima kasih."Kamu sudah percaya kata-kataku sekarang?" tanya Tobi."Percaya sepenuhnya!""Aku terlalu bodoh sebelumnya hingga nggak tahu kemampuan luar biasa dari Raja Naga.""Mulai sekarang, asalkan Raja Naga memerintahkanku, sekalipun harus mengarungi gunung ataupun lautan api, aku juga nggak akan ragu sedikit pun!"Thomas tidak bodoh. Tobi tidak punya hubungannya dengannya, juga tidak memiliki dendam. Namun, pria itu bisa tiba-tiba datang membantunya. Jelas-jelas, pria itu pasti membutuhkan bantuan."Bagus, tapi aku nggak perlu kamu mengarungi gunung ataupun lautan api. Sebaliknya, aku ingin memberimu kejayaan besar.""Ke ... kejayaan besar?" ​​Saat mendengar itu, Thomas tertegun sejena

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1313

    "Baiklah kalau begitu. Aku harap kamu nggak mengecewakanku." Tatapan Tobi tampak tajam."Nggak akan!"Thomas langsung menjamin. Tobi telah memberinya kesempatan, jika dia masih tidak mengambil jalan yang benar, dia juga tidak akan bertahan hidup sampai sekarang."Baiklah."Tobi pun bangkit dan berlalu dari sana.Thomas langsung berdiri, berlutut dengan satu kaki, dan berkata dengan hormat, "Sampai jumpa, Raja Naga!"Tobi meninggalkan bangsal, tanpa menoleh ke belakang lagi.Ada dua orang berdiri di depan pintu. Salah satunya adalah Marva, yang wajahnya dipenuhi keterkejutan dan ketakutan.Yang satunya lagi tentu Tetua Duman.Saat melihat Tobi, ekspresi Marva berubah drastis. Apa yang dia lakukan di sini? Jangan-jangan dia datang untuk membunuh Thomas?Jika begitu, sepertinya nyawanya sendiri juga tidak akan terselamatkan lagi.Memikirkan semua ini, Marva makin panik.Untungnya, Tobi hanya meliriknya sekilas dan berbalik tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tetua Duman segera menyimpan k

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1314

    Marva segera masuk ke dalam. Namun, dia mendapati Thomas telah berdiri dan wajahnya jauh terlihat segar. Penampilan keseluruhannya sangat bagus, bahkan Marva merasa dia tampak jauh lebih baik dari sebelumnya.Dia tertegun sejenak. Setelah mengamati dengan cermat, dia kini tidak bisa melihat kekuatan Thomas lagi. Dia pun bertanya dengan penasaran, "Kak Thomas, kamu terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya?""Tentu saja!""Sekarang kekuatanku sudah pulih sepenuhnya, bahkan naik ke level yang lebih tinggi," jawab Thomas dengan antusias, seakan tidak mampu menahan kegembiraan dalam hatinya.Saat Thomas memikirkan dirinya akan segera mengambil alih Keluarga Bustan, dia makin bangga dan gembira. Namun tidak mudah untuk menanganinya sendirian. Jika Marva bersedia membantu, segalanya akan menjadi lebih mudah."Apa!""Nggak mungkin!"Marva tertegun dan bahkan tidak bisa memercayai apa yang ditangkap telinganya. Bukankah pusat energinya telah hancur? Mustahil masih bisa pulih."Secara logika, me

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status