Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1311 - Bab 1320

1670 Bab

Bab 1311

"Nggak bercanda!" kata Tobi dengan datar.Thomas tercengang. Tobi tidak terlihat seperti bercanda. Lagi pula, dia juga tidak perlu melontarkan lelucon seperti ini padanya.Hanya saja, Thomas masih tidak paham, jadi dia kembali mengingatkan, "Mengapa Anda nggak memikirkan bagaimana cara menghadapi master dari Sekte Bawika lebih dulu?""Nggak perlu.""Nggak perlu?" Thomas tertegun."Ya.""Kenapa begitu?""Aku sudah membereskannya!""Kamu sudah membereskannya? Nggak mungkin!"Berbicara sampai di sini, Thomas menggelengkan kepalanya dan mentertawakan dirinya sendiri. "Lupakan saja. Itu semua nggak ada hubungannya denganku lagi! Selain itu, aku juga sudah jadi orang yang nggak berguna.""Ya, pusat energimu sudah hancur sekarang. Tapi jangan lupa, aku-lah yang menghancurkannya. Jadi, aku tentu punya cara untuk membantumu pulih. Bahkan, meningkatkan kekuatanmu ke level yang tinggi.""Apa!""Mustahil!"Thomas menatap Tobi lekat-lekat. Melihat tatapan serius Tobi, mendadak muncul kilatan harapa
Baca selengkapnya

Bab 1312

Thomas memang dikalahkan oleh Tobi sebelumnya, bahkan sangat membencinya. Namun, yang terjadi saat itu juga bisa dianggap sebagai kesalahannya sendiri. Dia tidak boleh menyalahkan orang lain.Sebaliknya, Tobi membalas kejahatan dengan kebaikan. Dia memulihkan pusat energinya. Thomas tentu sangat berterima kasih."Kamu sudah percaya kata-kataku sekarang?" tanya Tobi."Percaya sepenuhnya!""Aku terlalu bodoh sebelumnya hingga nggak tahu kemampuan luar biasa dari Raja Naga.""Mulai sekarang, asalkan Raja Naga memerintahkanku, sekalipun harus mengarungi gunung ataupun lautan api, aku juga nggak akan ragu sedikit pun!"Thomas tidak bodoh. Tobi tidak punya hubungannya dengannya, juga tidak memiliki dendam. Namun, pria itu bisa tiba-tiba datang membantunya. Jelas-jelas, pria itu pasti membutuhkan bantuan."Bagus, tapi aku nggak perlu kamu mengarungi gunung ataupun lautan api. Sebaliknya, aku ingin memberimu kejayaan besar.""Ke ... kejayaan besar?" ​​Saat mendengar itu, Thomas tertegun sejena
Baca selengkapnya

Bab 1313

"Baiklah kalau begitu. Aku harap kamu nggak mengecewakanku." Tatapan Tobi tampak tajam."Nggak akan!"Thomas langsung menjamin. Tobi telah memberinya kesempatan, jika dia masih tidak mengambil jalan yang benar, dia juga tidak akan bertahan hidup sampai sekarang."Baiklah."Tobi pun bangkit dan berlalu dari sana.Thomas langsung berdiri, berlutut dengan satu kaki, dan berkata dengan hormat, "Sampai jumpa, Raja Naga!"Tobi meninggalkan bangsal, tanpa menoleh ke belakang lagi.Ada dua orang berdiri di depan pintu. Salah satunya adalah Marva, yang wajahnya dipenuhi keterkejutan dan ketakutan.Yang satunya lagi tentu Tetua Duman.Saat melihat Tobi, ekspresi Marva berubah drastis. Apa yang dia lakukan di sini? Jangan-jangan dia datang untuk membunuh Thomas?Jika begitu, sepertinya nyawanya sendiri juga tidak akan terselamatkan lagi.Memikirkan semua ini, Marva makin panik.Untungnya, Tobi hanya meliriknya sekilas dan berbalik tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tetua Duman segera menyimpan k
Baca selengkapnya

Bab 1314

Marva segera masuk ke dalam. Namun, dia mendapati Thomas telah berdiri dan wajahnya jauh terlihat segar. Penampilan keseluruhannya sangat bagus, bahkan Marva merasa dia tampak jauh lebih baik dari sebelumnya.Dia tertegun sejenak. Setelah mengamati dengan cermat, dia kini tidak bisa melihat kekuatan Thomas lagi. Dia pun bertanya dengan penasaran, "Kak Thomas, kamu terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya?""Tentu saja!""Sekarang kekuatanku sudah pulih sepenuhnya, bahkan naik ke level yang lebih tinggi," jawab Thomas dengan antusias, seakan tidak mampu menahan kegembiraan dalam hatinya.Saat Thomas memikirkan dirinya akan segera mengambil alih Keluarga Bustan, dia makin bangga dan gembira. Namun tidak mudah untuk menanganinya sendirian. Jika Marva bersedia membantu, segalanya akan menjadi lebih mudah."Apa!""Nggak mungkin!"Marva tertegun dan bahkan tidak bisa memercayai apa yang ditangkap telinganya. Bukankah pusat energinya telah hancur? Mustahil masih bisa pulih."Secara logika, me
Baca selengkapnya

Bab 1315

Thomas sendiri juga kaget, apalagi saat mendengar sebutan itu.Tetua Duman yang memiliki kekuatan dan identitas menakutkan itu saja masih menyebut Raja Naga sebagai tuannya.Lalu, bagaimana dengan dirinya? Bukankah dia harus berlutut dan memanggilnya 'Tuan'?Meski sebutan ini terdengar agak risih, Tetua Duman saja bisa menyebutnya, kenapa dirinya tidak bisa?Tidak bisa. Saat bertemu lagi nantinya, dia tidak boleh memanggilnya Raja Naga lagi. Dia harus memanggilnya Tuan.Tetua Duman mengabaikan keterkejutan kedua orang itu dan berkata langsung, "Thomas, dengarkan baik-baik. Tuan memintaku datang untuk menyampaikan berapa patah kata padamu."Thomas terkejut dan buru-buru berkata dengan penuh hormat, "Tetua Duman, silakan katakan.""Pertama, tangani masalah sebagaimana mestinya. Bagi yang perlu diberi kompensasi, berikan saja.""Ini?"Thomas kebingungan dan tidak mengerti apa maksudnya.Tetua Duman tidak peduli sama sekali dan lanjut berkata, "Kedua, ada orang yang harus menanggung konsek
Baca selengkapnya

Bab 1316

Namun, Bos Hasbi terlalu banyak melakukan kejahatan. Apalagi, masing-masing perbuatannya itu cukup untuk mengambil nyawanya. Bahkan, banyak hal buruk di antaranya yang tidak diketahui Thomas sendiri.Tak disangka, ternyata Bos Hasbi memiliki tim pembunuh tersendiri. Meski jumlahnya tidak banyak, mereka telah melakukan banyak kejahatan.Selain Bos Hasbi, Thomas juga terlibat dalam beberapa masalah di dalamnya. Sekalipun kasus itu tidak sampai harus melibatkan nyawa, jika terbongkar, pada dasarnya hidupnya juga akan berakhir.Begitu juga dengan Marva.Keduanya langsung terkejut. Mereka tidak menyangka Raja Naga akan menemukan masa lalu kelam mereka hanya dalam waktu sesingkat itu.Menyelidiki hal seperti itu tidaklah gampang. Entah pengaruh kuat seperti apa yang dimilikinya.Saat ini, mereka berdua merasakan teror yang lebih mengerikan dari Raja Naga lagi. Keduanya tenggelam dalam ketakutan.Mereka berdua saling berpandangan, seakan bisa melihat keterkejutan dan ketakutan di mata satu sa
Baca selengkapnya

Bab 1317

Tak butuh waktu lama, keduanya telah sampai di tempat di mana Yuga berada.Lantaran Yuga juga lagi di rumah sakit, mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk sampai ke sana.Melihat Marva bergegas datang, Yuga mengira pria itu takut padanya. Dia melirik wanita cantik di sebelahnya itu. Kemudian, mendengus dingin, "Kamu cepat juga. Kalau nggak, aku pasti akan memberimu pelajaran hari ini."Thomas muncul dari belakang dan berkata dengan suara tegas, "Yuga, kamu sudah keterlaluan!"Saat melihat Thomas, Yuga mulanya masih sedikit gugup. Namun, bukankah ibunya mengatakan bahwa pusat energinya Thomas sudah hancur? Jadi, dia tidak perlu takut kepadanya lagi.Terlebih lagi, Thomas telah merusak banyak rencananya sebelumnya. Sekarang dia masih berani memprovokasinya. Kalau begitu, dia akan sekaligus perhitungan dengannya hari ini.Jadi, Yuga langsung memperlihatkan sikap angkuh dan berkata dengan sinis, "Aku kira siapa yang berani bilang aku keterlaluan. Ternyata hanya pesuruh
Baca selengkapnya

Bab 1318

'Dibunuh orang yang aku provokasi?'Yuga tiba-tiba teringat pada Tobi, yang baru saja dia temui. Dia sangat kesal dengan sikap pria itu. Tobi barusan bilang dia sudah mau mati, tetapi masih tidak tahu diri? Pantas saja, dia merasa ada yang aneh dari perkataan itu.Saat ini, akhirnya dia mengerti.Dia bahkan mulai menyesal.Sayangnya, tidak ada gunanya menyesal sekarang. Kedua orang ini punya dendam yang begitu besar kepadanya. Akankah mereka membunuhnya? Yuga benar-benar ketakutan. Dia bersiap berteriak minta tolong.Namun tepat di saat ini, Thomas maju ke depan dan langsung meraih leher Yuga dengan tangan kanannya.Wajah Yuga berubah pucat dan ketakutan. Bagaimana Thomas mendapatkan kembali kekuatannya? Bukankah pusat energinya sudah hancur?"Tenanglah. Aku bisa beri kamu kesempatan untuk hidup. Kalau nggak, jangan harap kamu bisa hidup sampai malam ini," ujar Thomas dengan dingin.Yuga mengangguk berulang kali karena ketakutan.Thomas pun melepaskan cengkeraman tangannya.Yuga akhirn
Baca selengkapnya

Bab 1319

Bukankah hanya Keluarga Byantara saja?Apalagi, dia baru membuat Leonel dari Keluarga Byantara melewati sisa hidupnya menjadi kasim?Bukankah Leonel itu tuan muda Keluarga Byantara yang punya hubungan dekat dengan Yuga?Thomas benar-benar tercengang.Kenapa tuannya begitu meremehkan Keluarga Byantara? Padahal, itu juga salah satu keluarga teratas di Jatra. Bahkan, kemungkinan besar akan menjadi salah satu dari empat keluarga besar di Jatra ke depannya.Keluarga Byantara punya kekuatan yang luar biasa, tetapi tuannya bahkan meremehkannya begitu saja?Tuannya bahkan berani mengebiri Leonel, tuan muda kedua Keluarga Byantara. Bukankah hal itu akan membuat Leonel dipermalukan dan dihina? Namun, sepertinya Keluarga Byantara juga tidak berani menunjukkan reaksi apa pun.Sulit dipercaya sekali!Menurut Thomas, kultivator hanyalah kultivator. Kekuasaan masih memegang peranan paling penting di dunia ini. Tidak peduli seberapa hebat pun dirimu, masih ada Aula Varun yang akan menekan.Di mata ban
Baca selengkapnya

Bab 1320

Yuga tiba-tiba teringat dengan nomor ponsel anggota Keluarga Byantara yang satunya lagi. Hanya saja, dia tidak terlalu dekat dengan orang itu. Dia pun segera menelepon.Bagaimanapun, dia sekarang hanya bisa mengandalkan Keluarga Byantara untuk menyelamatkan nyawanya. Meski kelihatannya kurang sopan, dia juga harus mencobanya.Kali ini, panggilannya diangkat. Namun, mendengar Yuga ingin mencari Leonel, orang di seberang sana langsung mengatakan kepadanya bahwa Leonel telah digulingkan dan telah menghilang dari Keluarga Byantara.Barulah Yuga memastikan semuanya.Saat ini, dia akhirnya memahami seberapa menakutkan sosok yang telah dia provokasi.Yuga kembali teringat dengan perkataan Tobi barusan. Dia bilang Yuga sudah hampir mati, tetapi masih tidak tahu diri.Ternyata, dari awal hingga akhir, Yuga-lah yang seharusnya ditertawakan.Di sisi lain, lantaran Grup Bustan telah diserahkan kepada Thomas, jadi Tobi tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan masalah sepele itu lagi. Sampai waktunya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
130131132133134
...
167
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status