Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1171 - Chapter 1180

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1171 - Chapter 1180

1670 Chapters

Bab 1171

Helia benar-benar tercengang, semua yang terjadi di depannya benar-benar di luar bayangannya.Tuan Tobi benar-benar kejam, tak ada satu pun kata-kata baik yang keluar dari mulutnya. Dia benar-benar tidak menyisakan jalan keluar bagi pihak lawan.Bahkan tidak ada ruang untuk mundur sama sekali.Selain menonton, mereka hanya bisa menurut saja ketika dipermalukan, sama sekali tak ada pilihan lainnya lagi.Mungkin orang yang ada di ujung telepon juga berpikir seperti ini. Benar-benar tak bisa berbuat apa-apa.Sebaliknya, Fiona tidak memedulikan semua itu. Dia hanya merasa Kak Tobi benar-benar keren. Ternyata Kak Tobi sebegitu menakutkan rupanya. Kalau tahu begitu, sejak awal dia tidak perlu ketakutan karena Tobi.Orang yang paling menderita adalah Nova. Dia tidak bisa tidak membalas perkataan Tobi, tapi dia juga tidak bisa membiarkan semuanya berkembang ke tahap di mana semuanya tak bisa lagi diperbaiki. Karena itu, dia pun hanya bisa memaksakan diri untuk bertanya balik pada Tobi."Tobi,
Read more

Bab 1172

Saat ini, para pengawal Leonel sudah sadar cukup lama. Walaupun masih sangat kesakitan, mereka masih bisa berjalan, bahkan mereka sudah mendengar semua perkataan tadi.Dia benar-benar tertegun, bahkan mulai meragukan dirinya dan bertanya-tanya apakah dia sudah mati?Karena itu, semua yang dia lihat adalah ilusi, bukan kenyataan!Leonel dilumpuhkan oleh Tobi, tapi Keluarga Byantara sama sekali tidak menyalahkan Tobi, bahkan sebaliknya berterima kasih pada Tobi!Namun, dia akhirnya mengerti bahwa ini adalah kenyataan!Kekuatan pemuda di depannya ini melampaui imajunasinya, bahkan pemuda ini juga sangat amat kejam.Mendengar semua ini, Helia merasa sangat kalut, juga sangat kaget. Semuanya benar-benar menakjubkan.Dia bahkan sudah mati rasa saking kagetnya. Seumur hidup ini, dia sama sekali tidak pernah seterkejut ini sebelumnya.Dapat dilihat betapa menakutkannya dan betapa kuatnya Tuan Tobi ini!Sebentar .... Tadi Keluarga Byantara sepertinya menyebutkan Sekte Naga. Bahkan dia berkata S
Read more

Bab 1173

Leonel mengangguk dan pergi bersama pengawal paruh baya itu.Namun, sebelum pergi, dia sempat menatap Tobi dengan sorot mata penuh kebencian.Tobi mengerutkan kening. Bocah ini bukan hanya tidak patah semangat, tetapi masih memiliki gairah hidup. Apalagi, dia kini tampak begitu benci kepada Tobi.Jangan-jangan Leonel masih punya cara untuk memulihkan kejantanannya? Namun, seharusnya tidak mungkin. Tobi tahu jelas tindakannya sendiri.Kecuali Leonel mempraktikkan Kitab Bunga Matahari!Tunggu! Bukankah Kitab Bunga Matahari ada di Kota Jatra? Leonel bisa saja mendapatkannya! Bukankah ini berarti Tobi meninggalkan musuh untuk dirinya sendiri?Tobi tidak takut menghadapi Leonel, tetapi Tobi khawatir pria itu akan mencelakai orang-orang di sekitarnya.Sepertinya, dia tidak boleh membiarkan Leonel hidup lagi. Kebencian pria yang telah dikebiri tidak boleh dianggap remeh. Jika Leonel sempat mencelakai orang-orang terdekat Tobi, bukankah hanya akan berdampak buruk saja?Namun, karena sudah sepa
Read more

Bab 1174

Ekspresi Fiona tampak murung. "Kak Tobi, aku lihat ada dua wanita lain di sampingmu, kenapa kamu nggak biarkan aku mengikutimu?""Ah ...."Tobi tercengang. Kapan ada wanita lain di sampingnya?"Kak Tobi, aku nggak peduli apa yang kamu pikirkan.""Seumur hidupku ini, aku hanya ingin menjadi milikmu. Aku nggak akan bersama dengan pria lain lagi."Fiona sepertinya telah mengambil keputusan. Dia tiba-tiba memeluk Tobi dan bahkan menempelkan bibir cerinya ke bibir Tobi.Lembut, manis, dan ada juga perasaan yang sulit dideskripsikan muncul di dalam hati.Tobi tertegun sejenak. Mengapa gadis-gadis sekarang begitu agresif? Dia harus bagaimana menghadapinya?Langsung mendorongnya?Bukankah itu akan membuatnya sedih?Namun, jika Tobi tidak mendorongnya, bukankah lebih keterlaluan lagi?Apalagi, Tobi juga menikmati perasaan itu.Yang paling penting lagi, setelah kejadian hari ini, Tobi menyadari bahwa Fiona juga menempati posisi tinggi dalam hatinya.Wajah Fiona makin tersipu. Apalagi, setelah me
Read more

Bab 1175

"Apa?"Helia memang telah menebak kalau Tobi ingin membantu mendirikan perusahaan musik, tetapi investasi sebesar 20 triliun itu benar-benar di luar dugaannya. Secara umum, mereka juga tidak membutuhkan uang sebanyak itu.Apa Tobi begitu kaya? Baginya, 20 triliun bukanlah apa-apa?Helia benar-benar tidak bisa membayangkan hubungan seperti apa yang bisa membuat orang bisa dengan gampang menginvestasikan 20 triliun. Helia kembali memastikan. "Fiona, tadi kamu bilang berapa? 20 triliun?""Benar, 20 triliun. Apa nggak cukup?""Kalau nggak cukup juga nggak masalah. Kak Tobi bilang dia pertama-tama akan keluarin 20 triliun dulu. Kalau memang nggak cukup, dia bisa berinvestasi lagi kapan saja." Fiona tidak tahu banyak mengenai investasi.Sebenarnya, Fiona barusan juga sempat terkejut dengan angka yang disebut Tobi. Hanya saja, Tobi bilang sejumlah uang ini bukanlah apa-apa baginya. Lagi pula, uang yang dimiliki Tobi juga tidak habis dia gunakan.Bahkan, mencapai kuadriliunan!Jumlah itu tentu
Read more

Bab 1176

Awalnya, Fiona mengira ini semua seharusnya menjadi milik Tobi. Namun, setelah dipikir-pikir, bukankah dia telah mendedikasikan dirinya kepada Tobi seumur hidupnya? Saham miliknya juga termasuk saham milik Tobi, 'kan?Sebenarnya, Tobi-lah yang buka suara tentang saham Helia. Karena Fiona tidak ingin mengelola perusahaan dan menyerahkan semua kekuasaan kepada Helia, ada bagusnya memberikan sebagian saham kepada Helia.Mengenai berapa jumlahnya, Tobi tidak memiliki aturan."Tunggu sebentar. Fiona, kamu bilang apa? Kamu ingin beri aku saham sebanyak 20 persen?" Helia tampak kaget. Berdasarkan investasi awal saja, 20 persen saham setara dengan empat triliun, 'kan?"Ya, apa Kak Helia merasa jumlahnya terlalu sedikit?""Bukan begitu. Aku rasa terlalu banyak."Helia tercengang."Nggak apa-apa. Lagian, Kak Tobi sudah setuju. Percuma saja aku ambil saham sebanyak itu.""Nggak bisa. Aku nggak menginvestasikan sepeser pun, bagaimana aku bisa mendapatkan saham sebanyak itu?" Helia juga ingin mengi
Read more

Bab 1177

Prita juga tampak antusias.Kelak, tidak ada lagi yang bisa menindas Fiona. Mereka tidak perlu khawatir lagi.Lantaran uang sudah ditransfer, mereka tentu sudah bisa mulai menyiapkan segalanya. Selanjutnya, mereka juga harus memikirkan nama perusahaan yang bagus.Helia berpikir sejenak dan tiba-tiba berkata, "Aku terpikirkan satu. Bagaimana kalau namanya Perusahaan Musik Firtouz!""Firtouz?"Fiona bertanya dengan penasaran, "Kenapa dinamakan Firtouz? Apa ada makna di baliknya?"Mendengar itu, Helia tersenyum dan menjelaskan, "Ya. Nama Firtouz punya makna berjaya dan sukses!"Fiona tertegun. Setelah dipikir sejenak, ada keterkejutan dalam sorot matanya. Nama ini bagus."Aku tahu mengapa Kak Helia memberi nama ini."Kali ini, Prita juga bereaksi dan berkata dengan penuh semangat, "Firtouz itu gabungan nama Kak Fiona dan Tuan Tobi. Dia sengaja menggabungkan nama kalian berdua.""Apalagi, nama itu juga punya makna yang bagus."Fiona terlihat bahagia. Dia jelas menyukai nama ini, lalu berka
Read more

Bab 1178

"Ya. Kerja sampai begitu malam, sudah lapar, 'kan?" tanya Tobi."Nggak lapar kok!"Namun, begitu Widia selesai berbicara, perutnya langsung berbunyi. Hal itu tentu membuat wajahnya memerah."Masih bilang nggak lapar. Ayo, aku ajak kamu pergi makan kudapan.""Sudah terlalu malam. Jangan keluar lagi. Pesan antar makanan saja." Widia tahu di sekitar sini tidak ada yang berjualan, kecuali harus berjalan lebih jauh atau mengemudi.Dia merasa itu akan terlalu merepotkan, apalagi dia takut mereka pulang larut dan akan memengaruhi pekerjaannya besok.Tobi mengerutkan kening. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu boleh pesan makanan dari luar, tapi jangan terlalu sering. Kalau kamu takut merepotkan, tunggu sebentar."Selesai berbicara, Tobi langsung berjalan keluar.Dia ingat ada sebuah toko yang tidak jauh dari sana. Seharusnya mereka ada jual mi dan semacamnya.Berdasarkan kecepatannya, dia telah sampai di toko itu dalam hitungan detik. Kemudian, segera membeli bahan-bahan y
Read more

Bab 1179

"Kenapa? Nggak enak?" Ekspresi aneh Widia membuat Tobi tertegun sejenak. Jangan-jangan keterampilan memasaknya telah menurun?Namun, tidak sampai harus membuatnya menangis, 'kan?"Bukan!""Enak! Enak sekali!" jawab Widia dengan cepat.Tobi tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Dia kemudian berkata tak berdaya, "Kalau enak, pelan-pelan makan. Aku kira rasanya nggak enak makanya kamu sampai nangis."Mendengar itu, Widia tidak kuasa menahan tawa dan berkata, "Jangan buat aku tertawa. Aku hampir tersedak."Senyuman Widia begitu memesona. Mendadak membuat seluruh ruangan menjadi indah, bagaikan bunga-bunga yang bermekaran. Seketika membuat Tobi termenung."Apa yang kamu lamunkan?""Aku lagi lihat kamu.""Bohong."Wajah Widia memerah. Dia kembali melahap mi dan bertanya, "Kamu sering masak mi?""Nggak terlalu sering. Aku masih bisa yang lainnya.""Kamu masih bisa yang lain?""Ya, aku tahu banyak hal. Aku bisa balapan mobil, kaligrafi, dan meramal peruntungan.""Sungguh? Kok kamu tahu beg
Read more

Bab 1180

Apalagi juga seorang artis!Meski situasi spesifiknya belum begitu jelas, pokoknya, Tamara tidak akan melepaskan artis bernama Fiona itu.Dia tidak peduli sekalipun Fiona itu artis papan atas. Di hadapan Keluarga Bustan yang memiliki aset ratusan triliun, artis seperti Fiona bukanlah apa-apa.Nyonya Tamara mengeluarkan ponselnya. Dia segera menelepon dan menyampaikan rencananya. Setelah itu, dia pun berkata, "Marva, cepat pergi periksa. Kalau besok pagi kamu masih belum temukan tempat tinggal gadis itu, kamu nggak dibutuhkan di sini lagi.""Masih ada satu pelaku lagi. Aku akan kirimkan videonya agar kamu bisa memeriksanya. Tapi, prioritaskan tempat tinggal Fiona dulu!"Asalkan Fiona ditemukan, orang yang melukai putranya pasti akan muncul dengan sendirinya.Mendengar perintah itu, ekspresi Marva berubah drastis. Sejak Keluarga Bustan dibersihkan, dia tidak pernah diutus untuk menyelidiki orang lagi. Jadi, kali ini dia tentu harus segera melakukannya.Marva adalah bos dari Geng Macan Hi
Read more
PREV
1
...
116117118119120
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status