Share

Bab 1178

"Ya. Kerja sampai begitu malam, sudah lapar, 'kan?" tanya Tobi.

"Nggak lapar kok!"

Namun, begitu Widia selesai berbicara, perutnya langsung berbunyi. Hal itu tentu membuat wajahnya memerah.

"Masih bilang nggak lapar. Ayo, aku ajak kamu pergi makan kudapan."

"Sudah terlalu malam. Jangan keluar lagi. Pesan antar makanan saja." Widia tahu di sekitar sini tidak ada yang berjualan, kecuali harus berjalan lebih jauh atau mengemudi.

Dia merasa itu akan terlalu merepotkan, apalagi dia takut mereka pulang larut dan akan memengaruhi pekerjaannya besok.

Tobi mengerutkan kening. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu boleh pesan makanan dari luar, tapi jangan terlalu sering. Kalau kamu takut merepotkan, tunggu sebentar."

Selesai berbicara, Tobi langsung berjalan keluar.

Dia ingat ada sebuah toko yang tidak jauh dari sana. Seharusnya mereka ada jual mi dan semacamnya.

Berdasarkan kecepatannya, dia telah sampai di toko itu dalam hitungan detik. Kemudian, segera membeli bahan-bahan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status