Share

Bab 1173

Leonel mengangguk dan pergi bersama pengawal paruh baya itu.

Namun, sebelum pergi, dia sempat menatap Tobi dengan sorot mata penuh kebencian.

Tobi mengerutkan kening. Bocah ini bukan hanya tidak patah semangat, tetapi masih memiliki gairah hidup. Apalagi, dia kini tampak begitu benci kepada Tobi.

Jangan-jangan Leonel masih punya cara untuk memulihkan kejantanannya? Namun, seharusnya tidak mungkin. Tobi tahu jelas tindakannya sendiri.

Kecuali Leonel mempraktikkan Kitab Bunga Matahari!

Tunggu! Bukankah Kitab Bunga Matahari ada di Kota Jatra? Leonel bisa saja mendapatkannya! Bukankah ini berarti Tobi meninggalkan musuh untuk dirinya sendiri?

Tobi tidak takut menghadapi Leonel, tetapi Tobi khawatir pria itu akan mencelakai orang-orang di sekitarnya.

Sepertinya, dia tidak boleh membiarkan Leonel hidup lagi. Kebencian pria yang telah dikebiri tidak boleh dianggap remeh. Jika Leonel sempat mencelakai orang-orang terdekat Tobi, bukankah hanya akan berdampak buruk saja?

Namun, karena sudah sepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status