Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1131 - Bab 1140

1176 Bab

Bab 1131

Tobi tertegun. Dia jelas tidak menyangka Laurin akan agresif seperti itu. Gadis itu memeluknya erat dan langsung mencium bibirnya.Meski agak kikuk, Tobi juga menikmati ciuman itu.Sebenarnya, berdasarkan kekuatan Tobi, ini bukan karena dia kehilangan akal sehat sepenuhnya, tetapi lebih karena pesona Laurin yang begitu memikat.Perasaan Tobi kepada Jessi dan Laurin sebenarnya sama saja. Dia menghargai keduanya, memiliki kesan yang baik, dan juga menyukai mereka.Namun, sekadar itu saja, tidak lebih. Pada akhirnya, yang paling dia cintai hanya Widia seorang. Itu sebabnya, dia tidak berani melangkah lebih jauh lagi.Hanya saja, baik dari penampilan Laurin saat ini, daya tariknya ataupun khasiat obat, semuanya membangkitkan gairah Tobi.Pria itu bahkan refleks membuka mulutnya. Tangannya mulai bergerak menjelajahi tubuh Laurin. Sentuhan dan sensasi itu sangatlah menarik.Sempurna sekali!Tidak dimungkiri, dalam hal memikat pria, Laurin tidak kalah menariknya dengan Widia. Apalagi, perasaa
Baca selengkapnya

Bab 1132

"Ya, aku tahu. Kamu bahkan membuat unggahan di Twitter untuk mendukung kami," kata Tobi sambil tersenyum.Tak disangka, Kak Tobi tahu masalah ini. Fiona terlihat senang dan buru-buru berkata, "Bukan apa-apa. Lagian, nggak ada pengaruhnya sama sekali.""Siapa bilang? Ada pengaruhnya, kok. Kamu saja yang nggak menyadarinya.""Benarkah? Terima kasih pujianmu, Kak Tobi. Sebenarnya aku meneleponmu kali ini juga karena tahu kamu lagi di Doma. Jadi, aku ingin mengundangmu datang ke konserku.""Kamu mengadakan konser di Doma, ya? Kapan?" tanya Tobi. Dia pasti akan meluangkan waktu. Namun, jika bertepatan dengan pertemuan Sekte Suci, mungkin dia tidak akan sempat."Malam ini jam 7.30, di stadion. Apa kamu punya waktu?" tanya Fiona penuh harap, dia sangat ingin Tobi hadir di konsernya.Jika bukan karena masalah Darius, Fiona pasti sudah mengundangnya dari awal. Setelah melihat semuanya sudah selesai, dia baru berani mengundang Tobi."Ada, kok!"Tanpa perlu berpikir panjang, Tobi langsung menyetu
Baca selengkapnya

Bab 1133

Laurin tidak henti-hentinya berbicara. Dia sendiri bahkan tidak tahu apa yang dia ocehkan di sana. Dia hanya berusaha menjelaskan apa yang dia rasakan.Tobi tidak menyela ataupun menghentikannya. Pria itu hanya mendengar dari samping dengan tenang.Dia tidak menyangka Laurin akan memiliki perasaan yang begitu dalam kepadanya. Kenyataan itu tentu membuat Tobi merasa bersalah dan juga risih.Sama halnya dengan Jessi. Hanya saja, Tobi telah melakukan banyak hal untuk Jessi dan sering membantunya. Jadi, setidaknya hati Tobi merasa jauh lebih baik.Selain membantu Laurin menerobos alam Guru Besar, Tobi tidak pernah melakukan apa pun lagi untuk gadis itu. Sebaliknya, Laurin malah sering membantu dirinya dan juga ibunya dalam menemukan keberadaannya.Yang paling penting lagi, Tobi tidak tahu harus bagaimana menghadapi dan menghibur Laurin.Memang benar, membiarkan Laurin menjadi wanitanya bukanlah hal sulit. Apalagi, ini mungkin hal yang paling diinginkan oleh pria mana pun.Namun, Tobi sudah
Baca selengkapnya

Bab 1134

"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi kelak?"Laurin tiba-tiba berdiri, tetapi masih belum mengenakan pakaiannya. Sebaliknya, dia berdiri di depan Tobi dan berkata sambil memperlihatkan senyum menawan, "Tuan Tobi, menurutmu, tubuhku bagaimana?"Tobi kehabisan kata-kata dan buru-buru memejamkan matanya.Namun, entah kenapa, meski telah memejamkan mata, sosok Laurin tetap saja muncul di benaknya. Pinggang rampingnya yang tanpa lemak sedikit pun.Perawakan tinggi, apalagi lekuk tubuhnya yang sempurna, juga kulit lembutnya itu bisa membuat orang tergila-gila kepadanya.Seakan-akan dia mengamatinya secara langsung.Melihat Tobi menutup mata, Laurin sangat senang. Dia pun berkata sambil tersenyum, "Tuan Tobi, kamu mimisan!""Apa?"Tobi mau tidak mau membuka matanya. Namun, dia tidak menyangka Laurin malah makin mencondongkan tubuhnya dan membuat pria itu melihat semuanya dengan lebih jelas."Kamu ...."Tobi tampak tidak berdaya. Gadis ini ternyata membohonginya."Haha. Tuan Tobi, kamu lucu
Baca selengkapnya

Bab 1135

Kali ini, Tobi benar-benar marah.Padahal, Tobi sudah tidak mengganggu Yesa, tetapi dia masih berani membuat masalah untuk Widia. Dia tidak layak menjadi seorang ibu. Namun, haruskah dia memberi tahu Widia tentang masalah ini?Entah Widia akan percaya atau tidak. Bagaimanapun juga, Yesa adalah ibunya.Namun, Tobi teringat dengan sesuatu. Pihak platform telah mengatakan bahwa masalah ini telah dilaporkan. Apalagi, Negara Harlanda saat ini sedang menyelidiki secara menyeluruh insiden netizen bayaran.Mereka pasti akan mengembalikan nama baik korban.Mereka juga akan membongkar kedok para netizen bayaran dan memberikan peringatan keras. Bahkan, jika kasusnya serius, mereka akan dihukum berat.Menurut penanggung jawab, setelah masalah ini dilaporkan, berdasarkan kecepatan penyelidikan saat ini, mungkin membutuhkan waktu paling lama satu atau dua hari untuk memverifikasi semuanya.Hasilnya mungkin akan diumumkan paling lambat lusa.Kalau begitu, Tobi akan menunggu. Dia juga ingin tahu.Saat
Baca selengkapnya

Bab 1136

Setelah ragu-ragu sejenak, Widia pun menelepon ibunya."Halo!""Bu, ini aku!""Ah, Widia, ya." Yesa awalnya merasa gugup, tetapi dia kembali menenangkan diri dan berkata, "Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?""Baik. Hanya saja, terjadi sedikit masalah.""Masalah Darius, 'kan? Aku juga mengikuti kejadian itu dari awal. Darius memang nggak tahu malu. Begitu juga dengan para netizen yang nggak tahu apa-apa itu.""Tapi aku yakin, asalkan ada Tobi, kamu akan baik-baik saja. Itu sebabnya, aku nggak meneleponmu," ucap Yesa dengan cepat.Sebagai seorang ibu, Yesa bahkan tidak pernah menelepon putrinya dan mengkhawatirkan masalah itu."Yah, memang benar. Kali ini, juga berkat bantuan Tobi."Widia ragu-ragu sejenak, lalu bertanya, "Bu, akhir-akhir ini, di internet beredar berita negatif mengenaiku. Apa Ibu melihatnya?""Berita apa? Aku nggak begitu menelusuri internet dan juga nggak mengikuti berita di Internet. Aku nggak begitu paham. Kejadian Darius terakhir kali itu juga aku dengar dari orang
Baca selengkapnya

Bab 1137

Widia akhirnya memutuskan, biarlah waktu yang membantu menguraikan solusi permasalahan ini. Lagi pula, dia akan segera mengetahui kebenarannya.Saat ini, ada tiga wanita sedang duduk di hotel dekat stadion.Salah satunya adalah Fiona, penyanyi populer di Negara Harlanda. Saat ini, Fiona sangat terkenal. Meski awalnya dia sempat menerima banyak tekanan, kini kariernya perlahan menjadi lebih baik.Selain Fiona, masih ada Prita, mantan asisten Fiona, yang saat ini telah menjadi manajernya Fiona.Yang terakhir adalah seorang wanita berusia tiga puluhan. Dia memiliki penampilan cantik, perawakan tinggi, tubuh seksi, serta memiliki pesona unik wanita dewasa.Lantaran tidak tahan dengan perlakuan para pemimpin senior perusahaan, dia terpaksa mengundurkan diri. Kebetulan dia bertemu dengan Fiona dan studio pribadinya juga membutuhkan seorang manajer.Helia merupakan kandidat yang cocok bekerja dalam bidang ini. Dia sangat terampil dan bisa menangani segala sesuatu dengan baik.Namun, karena te
Baca selengkapnya

Bab 1138

Fiona sudah mencari tahu sebelumnya. Ternyata, Keluarga Byantara adalah salah satu keluarga terpandang di Jatra. Kekuatan mereka sangatlah menakutkan dan bisa dikatakan memiliki pengaruh tinggi.Kak Tobi memang hebat. Andai lawan mereka adalah keluarga dari Doma, dia pasti akan mencobanya. Namun menghadapi Keluarga Byantara, mereka sama sekali tidak punya peluang menang."Apa Tuan Tobi akan datang?" tanya Prita dengan heran."Ya, aku mengundangnya datang ke konserku malam ini dan dia sudah setuju." Mengungkit nama Tobi, ekspresi wajah Fiona kembali gembira."Baguslah!"Prita mengangguk. Dalam hatinya, dia diam-diam memikirkan bagaimana cara memberi tahu Tuan Tobi tentang masalah Kak Fiona yang diintimidasi oleh Leonel.Entah kenapa, Prita selalu merasa Tuan Tobi sangat hebat.Siapa tahu pria itu punya cara, 'kan?Helia juga tidak berkomentar lagi. Dia juga penasaran dan ingin bertemu dengan sosok hebat itu. Dia mau lihat apa benar Tuan Tobi sehebat itu?Memang benar, setelah dilihat da
Baca selengkapnya

Bab 1139

Saat Helia keluar, dia sengaja mengambil tiket lebih. Hanya ada satu kursi bagus di barisan pertama dan yang lainnya jauh di belakang.Panggung di sini diatur sedemikian rupa sehingga mereka yang berada di baris pertama tidak perlu mengangkat kepala dan posisinya sangat nyaman.Namun, karena merasa tatapan Tobi kurang sopan, Helia pun asal memberinya tiket. Padahal, sesuai permintaan Fiona, dia harus memberikan posisi barisan pertama untuk Tobi.Namun, posisi yang diperoleh Tobi juga cukup bagus. Dia malah merasa barisan ketiga lebih nyaman.Hanya saja, jika ingin berinteraksi dengan artis, mungkin agak sulit dilakukan.Tobi juga telah mengetahui karakter Helia. Gadis itu tidak muda, tetapi masih mudah terbawa emosi. Jangan-jangan wanita itu pernah disakiti pria?Tak disangka, tebakan Tobi kali ini benar.Tobi juga tentunya tidak akan mempermasalahkan hal sepele seperti itu. Dia melihat nomor di tiket dan mengikuti arus orang di dalam.Setelah melalui banyak tikungan dan belokan, akhir
Baca selengkapnya

Bab 1140

"Nggak masalah!"Laurin segera mengeluarkan ponselnya. Bukankah hanya empat ratus juta? Baginya, uang sejumlah itu bukanlah apa-apa dan dia tidak peduli sama sekali.Tak lama kemudian, wanita itu menerima transfer dompet digital sebanyak empat ratus juta.Dia benar-benar tercengang. Dia memandang wanita cantik di depannya dengan tidak percaya. Dia kemudian memutuskan untuk segera mentransfer uang itu ke rekening bank.Asalkan uang itu masuk ke rekeningnya, maka itu sudah pasti bukan penipuan.Proses transfer kini sangat cepat. Uang itu telah masuk ke rekening bank dalam hitungan detik."Terima kasih, terima kasih, Nona Cantik!"Wanita itu berulang kali mengucapkan terima kasih dengan gembira. Kemudian, berbalik dan berjalan keluar tanpa ragu.Tobi tersenyum pahit. Dalam hatinya, dia bergumam, 'Gadis ini sudah gila.' Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu membeli tiketnya? Lantas, bagaimana dengan tiketmu sendiri?""Aku nggak punya tiket!'"Kamu nggak punya tiket? Jadi, bagaima
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
112113114115116
...
118
DMCA.com Protection Status