Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1141 - Bab 1150

1176 Bab

Bab 1141

Wanita berbaju hijau tentu tidak terima dikatakan seperti itu. Dia langsung marah dan mengamuk.Namun, wanita di depannya menegurnya, "Lastri, kamu yang lebih dulu melakukan kesalahan. Sudah, jangan diteruskan lagi.""Ya, Nona!"Wanita berbaju hijau mengangguk dan tidak berbicara lagi.Mungkin karena takut keduanya berdebat lagi, wanita cantik itu langsung duduk tepat di sebelah kiri Tobi, sedangkan wanita berbaju hijau duduk di sebelah kiri majikannya.Tobi tertegun. Padahal, kemunculan wanita misterius itu sudah membuatnya tertegun. Sekarang, wanita itu masih duduk di sampingnya.Setelah duduk, wanita itu bahkan sempat mengangkat kepalanya dan melirik Tobi. Namun, hanya sekilas saja.Di matanya, Tobi memang tampan, tetapi hanya itu saja.Karena Teknik Melupakan Cinta yang dia latih, kini dia makin tidak tertarik dengan hubungan cinta lagi. Dia lebih fokus pada kultivasinya dan tidak peduli dengan pria mana pun.Selain kultivasi, satu-satunya hal yang bisa menyentuh hatinya hanyalah n
Baca selengkapnya

Bab 1142

Saat bibir Fiona terbuka, suara lembut dan memabukkan itu langsung menggema di seluruh stadion dan jatuh ke telinga semua orang.Semua penonton juga menggoyangkan stik lampu di tangan mereka dan menikmati nyanyian merdu nan indah itu. Mereka refleks ikut bernyanyi dengan lembut.Padahal, itu hanya sebuah lagu yang sangat sederhana, tetapi begitu dinyanyikan oleh Fiona, lagu itu terdengar begitu merdu dan menyentuh.Suaranya yang merdu dan indah menembus telinga semua orang. Alunan lagu membawa semua orang seakan kembali ke momen tertentu dan membuat mereka merasakan emosi yang sama.Saat ini, Tobi juga mulai menikmati lagu itu dan merasa dirinya seakan-akan tenggelam dalam musik itu.Barulah Tobi mengerti mengapa semua orang begitu gila. Lantaran suara ini begitu nyata dan indah.Ini jelas-jelas merupakan suara alam yang nyata.Wanita di sebelahnya juga telah tenggelam di dalam alunan musik itu. Ekspresi dan emosi yang berbeda tertampang jelas di wajahnya.Mungkin karena terlalu mengha
Baca selengkapnya

Bab 1143

"Mana mungkin. Dia orang baik, kok," jawab Prita buru-buru."Masa? Aku malah merasa dia seperti orang mesum," ucap Helia."Hmm, nggak mungkin. Kalau dia memang seperti itu, Kak Fiona pasti sudah kehilangan kesuciannya dari dulu.""Apa maksudnya?""Tanyakan sendiri sama Kak Fiona." Prita tidak menjelaskan lebih lanjut lagi.Helia menggelengkan kepalanya. Dia merasa mereka berdua masih terlalu muda dan mungkin telah ditipu oleh Tobi.Hanya dalam beberapa saat, Fiona sudah mulai menyanyikan lagu keduanya. Lagu ini memiliki gaya yang sedikit berbeda, tetapi masih sangat indah.Waktu berlalu begitu saja. Setelah semua orang menikmati lagu demi lagu, acara konser juga sudah hampir berakhir."Aku sangat senang bisa bersama kalian semua malam ini. Hanya saja, momen indah berlalu dengan cepat. Setiap pertemuan akan ada saatnya untuk berpisah.""Tapi perpisahan hari ini akan menjadi pertemuan kita di masa depan. Lagu 'Perpisahan' ini aku persembahkan untuk kalian semua!"Begitu selesai berbicara
Baca selengkapnya

Bab 1144

"Jangan. Kalau kamu yang cium, lebih baik nggak usah. Kamu hanya akan menakuti tuanku nantinya," ejek Laurin."Kamu!"Lastri terlihat kesal."Laurin, hentikan." Tobi tampak pasrah. Pria itu kini makin yakin dirinya pasti akan terpilih. Tak disangka, Fiona akan menggunakan cara seperti ini."Mereka mau menang sendiri dan merasa Tuan tertarik sama mereka berdua," ujar Laurin sambil mendengus dingin."Kamu, lancang sekali!"Yaldora tampak marah. Seluruh tubuhnya memancarkan aura sedingin es. Mendadak suhu di sekitar mereka turun beberapa derajat dan tubuh mereka langsung kedinginan.Laurin juga terkejut. Wanita ini kuat sekali. Ternyata yang dia rasakan tadi nyata. Wanita itu lebih kuat dari dirinya.Kekuatan Laurin kini telah berada di alam Guru Besar, tetapi wanita ini bahkan lebih kuat dari dirinya. Itu berarti kekuatan wanita itu sangat menakutkan."Sudah cukup!"Tobi tiba-tiba angkat bicara. Begitu bersuara, suhu dingin di sekitar mereka langsung menghilang dan kembali ke suhu normal
Baca selengkapnya

Bab 1145

Lantaran Yaldora dan Laurin termasuk ahli bela diri hebat, jadi mereka bisa mendengar suara mereka dengan jelas.Begitu mendengar banyak orang yang mengagumi kecantikan dirinya dan iri dengan Tobi, Laurin tampak gembira. Dia bahkan ingin berteriak dengan suara lantang.'Benar, aku memang wanitanya Tuan Tobi!'Namun, beda halnya dengan Yaldora. Makin dia mendengar kata-kata itu, emosinya makin memanas.Siapa pria mesum di sampingnya ini? Beraninya dia berangan-angan untuk memiliki dirinya? Benar-benar tidak tahu diri!Jika bukan karena tidak leluasa bertindak di tempat seperti ini, dia pasti sudah menghabisi pria ini dari tadi!Konyol sekali!Fiona juga menyadari reaksi semua orang. Bahkan, memperhatikan dua wanita cantik di samping Tobi. Yang lainnya mungkin hanya menebak-nebak saja.Namun, Fiona merasa kedua wanita ini pasti punya hubungan dengan Kak Tobi.Hanya saja, Fiona bukan hanya tidak cemburu, tetapi dia malah gembira. Karena dia tahu dirinya sangat menarik. Tidak mungkin ada p
Baca selengkapnya

Bab 1146

Di bawah sorak-sorai semua orang, lagu akhirnya berakhir juga. Konser hari ini pun selesai.Yaldora terhenyak kembali. Dia sudah mengikuti tuannya sejak masih kecil. Jadi, dia juga tidak tahu menyanyikan lagu ini.Namun, entah kenapa, saat mendengar nyanyian mereka, dia merasa bersemangat kembali, seolah-olah segala kesulitan yang dia hadapi bukanlah apa-apa.Dia merasa Tobi yang berada di atas panggung itu kini tidak begitu menyebalkan lagi. Setidaknya, pria mesum ini sedikit berbeda dibandingkan pria mesum lainnya.Hanya saja, hal ini tetap tidak mengubah kenyataan bahwa Tobi adalah pria mesum. Pria seperti itu tidak layak menjalin hubungan apa pun dengannya, apalagi mencoba mengikutinya."Terima kasih kepada teman ini. Dia sudah memberi kita momen indah di konser hari ini." Selesai berbicara, Fiona langsung melangkah maju dan membuka tangannya untuk memeluk Tobi.Mendengar apa yang dikatakan Fiona, semua orang juga setuju. Bahkan, melihat Fiona yang lebih agresif daripada sebelumnya
Baca selengkapnya

Bab 1147

"Oh ya, sekalian periksa wanita yang berada di sampingnya itu. Kalau mereka sekomplot, tangkap dia juga." Ada niat jahat dalam sorot mata Leonel.Meski hanya terlihat dari layar, bisa dikatakan, kesempurnaan kedua wanita itu mirip dengan Fiona. Hanya saja, dalam hatinya, Fiona adalah bidadari yang paling sempurna."Baiklah!"Yuga mengangguk. Dalam hatinya, dia diam-diam merasa kecewa. Awalnya dia juga menginginkan kedua wanita itu. Namun, siapa sangka Tuan Leonel akan begitu serakah dan menginginkan semuanya.Dia bahkan tidak meninggalkan satu pun untuknya.Namun, Leonel adalah putra Keluarga Byantara, jadi Yuga juga tidak berani membangkang.Fiona sama sekali tidak mengetahui semua ini. Dia mendekati Tobi dan berbisik, "Kak Tobi, begitu konser selesai, aku traktir kamu makan malam, ya?"Tobi juga sadar akan perasaan Fiona terhadap dirinya. Lantaran takut Fiona akan tenggelam lebih dalam, jadi Tobi buru-buru menolak. "Hmm, aku masih punya urusan nanti. Jadi, sepertinya nggak bisa menem
Baca selengkapnya

Bab 1148

Begitu menerima respons Tobi, Yaldora langsung berkata, "Kamu juga lumayan. Kamu bisa melenyapkan kekuatan yang aku keluarkan barusan. Bolehkah aku tahu tingkat kekuatanmu sudah sampai mana?"Wanita ini langsung menanyakan inti permasalahannya. Tentu saja, Tobi tidak akan memberitahunya. Dia hanya berkata sambil tersenyum tipis, "Ini hanyalah taktik kecil. Nggak layak untuk diungkit."Ketika mendengar itu, Yaldora menyadari bahwa tebakannya tidak salah. Ini memang hanya taktik kecil saja. Dia baru saja hendak berbicara.Tepat di saat itu, sebuah mobil hitam berhenti dan menurunkan kaca jendelanya. Rupanya mobil itu datang untuk menjemput Yaldora dan Lastri.Dia tidak berkata apa-apa lagi dan langsung membawa Lastri masuk ke dalam mobil.Melihat kedua wanita itu pergi, ekspresi wajah Tobi berubah serius dan berkata, "Laurin, wanita itu nggak sederhana. Suruh orang untuk memeriksanya dan lihat apa yang mereka lakukan.""Ya!""Aku sudah menyuruh orang memeriksa mereka." Laurin mengangkat
Baca selengkapnya

Bab 1149

Saat mendekati mobil mewah itu, Tobi mendapati ada seorang pemuda duduk di dalam. Dia berpakaian tidak senonoh, dengan kerah dan pakaian yang robek di mana-mana. Dari tampangnya, pemuda itu punya sifat memberontak dan sombong."Nak, tahukah kamu kesalahan besar apa yang telah kamu perbuat?"Pemuda itu adalah Yuga. Dia melirik ke arah Tobi sambil memainkan tongkat bisbol di tangannya."Nggak tahu."Tobi menggelengkan kepalanya. Dia sungguh tidak tahu apa-apa. Lagi pula, tidak ada orang yang memberitahunya."Kamu nggak tahu?"Pria yang barusan menyuruh Tobi datang itu langsung memarahinya dengan dingin, "Nak, masa kamu nggak tahu dengan apa yang kamu lakukan sendiri?" Kalau bukan karena Tuan Yuga belum memberi perintah, dia pasti sudah mengambil tindakan dari tadi.Tobi mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Kalau ada masalah, langsung katakan saja. Aku nggak punya waktu untuk meladenimu di sini!""Nak, sombong juga kamu."Pria itu marah dan ingin mengambil tindakanNamun, Tuan Y
Baca selengkapnya

Bab 1150

Sebentar. Mungkinkah ada hubungan sama Grup Toranda?"Kamu masih mikir?"Yuga memperlihatkan ekspresi menghina. Kemudian, dia berkata, "Ya sudah! Kalau begitu, aku akan kasih petunjuk lebih jelas lagi. Coba pikirkan, apa yang kamu lakukan barusan!""Fiona?"Tobi tiba-tiba teringat dengan sebuah kemungkinan. Jangan-jangan gara wanita?"Akhirnya, kamu ingat juga, tapi sudah terlambat. Tuan Leonel bilang kamu harus dihabisi hari ini. Jadi, percuma saja kamu menyesal sekarang."Yuga kemudian berkata dengan dingin, "Ayo, lumpuhkan dia!""Tunggu sebentar!"Tobi menghentikannya lagi. Lantaran Yuga memberitahunya begitu banyak informasi, Tobi memutuskan untuk memberi kesempatan kepadanya. Tobi pun berkata, "Kalian yakin mau melumpuhkanku hanya demi Keluarga Byantara?""Omong kosong! Kalau nggak, menurutmu, apa yang kami lakukan di sini?""Aku rasa sebaiknya kamu pertimbangkan baik-baik. Kalau nggak, aku khawatir kamu nggak akan mampu menanggung konsekuensinya!" Tobi masih berbaik hati."Lucu s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
113114115116117118
DMCA.com Protection Status