Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1121 - Bab 1130

1176 Bab

Bab 1121

Semua orang yang berpihak kepada Hafis juga terkejut. Kemudian, mereka semua memandang Hafis.Karena mereka semua tahu Hafis pernah pergi ke kantor pusat untuk rapat. Bahkan, pernah berbicara langsung dengan Pak Edward. Jadi, dia pasti sangat familier dengan suara direktur mereka.Hafis pasti bisa mengenali suara itu.Hanya saja, mereka mulai menyadari keanehan dari sikap Hafis. Ekspresi wajah pria itu berubah pucat. Mereka mulai bertanya-tanya, apa semua ini benar?Mereka terlihat panik.Hafis benar-benar kebingungan. Suara itu begitu familier. Bukankah itu suaranya Pak Edward? Seharusnya, itu tidak dibuat-buat.Namun, kenapa Pak Edward begitu sopan kepada Widia? Bahkan, terdengar begitu hormat dan menggunakan kata-kata formal.Tidak mungkin. Pak Edward pasti hanya berbasa-basi saja. Apalagi, dia juga tahu ada orang yang mendukung Widia dari belakang.Yang akan dilakukan Pak Edward selanjutnya pastilah membereskannya. Setidaknya, dia juga harus melindungi dirinya.Benar. Sudah pasti b
Baca selengkapnya

Bab 1122

Dia kemudian buru-buru berkata, "Kak Nova, bisa-bisanya Widia mencari orang untuk menyamar sebagai Pak Edward. Orang itu bahkan menyuruh Widia untuk menanganiku sesuka hatinya.""Saya barusan ingin menelepon Pak Edward dan melaporkan masalah ini kepadanya, tapi nggak diangkat. Saya ingin Anda membantu saya, lihat bagaimana cara menangani ...."Nova langsung mengumpat dengan marah, "Sialan! Siapa yang ingin kamu tangani?"Selama ini, Nova terkenal dengan keanggunannya. Dia tidak pernah menggunakan kata-kata kasar seperti itu.Bahkan, tanpa pengeras suara pun, kata-kata itu terdengar jelas di telinga semua orang.Terutama karena semua orang terdiam dan tidak sabar menunggu hasil pembicaraan mereka.Namun, siapa sangka, kalimat pertama dari Nona Nova langsung membuat orang terpana dan kaget."Kamu masih berani melapor hal ini kepada Pak Edward? Sepertinya kamu sudah bosan hidup!"Nova tampak begitu emosi. "Aku beri tahu kamu, bisa-bisanya kamu menyinggung manajer umum yang ditunjuk oleh p
Baca selengkapnya

Bab 1123

Nova, nona ketiga Keluarga Byantara, sama sekali tidak pernah dipermalukan. Keluarga Byantara sendiri juga tidak pernah menerima perlakuan buruk seperti itu sebelumnya.Bahkan, sempat tebersit keinginan dalam hati Nova untuk melawan Grup Toranda sampai akhir dan membalikkan situasi sepenuhnya. Bukan demi Hafis, tetapi untuk melampiaskan emosinya itu.Namun pada akhirnya, dia terpaksa menahan kembali emosinya. Dia tahu Grup Toranda sangat menakutkan. Selain presdir, yang juga pemegang saham mayoritas, masih ada juga beberapa orang penting lainnya.Dia tidak berani menyinggung orang-orang hebat seperti itu.Terlebih lagi, karena sekarang adalah masa penting bagi Keluarga Byantara untuk mengungguli Keluarga Yudistira. Pokoknya, tidak boleh terjadi kesalahan apa pun dan jangan biarkan masalah sepele memengaruhi rencana besar mereka.Nova tidak perlu mempertaruhkan nasib keluarganya hanya demi Hafis.Suatu hari nanti, Nova pasti akan memulihkan harga dirinya dan juga martabat Keluarga Byant
Baca selengkapnya

Bab 1124

"Maaf, aku sudah bersalah!""Bu Widia, saya masih harus menghidupi orang tua saya dan anak saya masih kecil. Saya mohon, tolong beri saya kesempatan lagi.""Jangan khawatir. Kami akan mengembalikan semua uang suap yang telah kami terima. Kalau Anda punya permintaan lainnya, silakan katakan saja.""Asalkan kamu berjanji melepaskan kami, nggak peduli apa pun itu, kami pasti akan melakukannya.""...."Singkatnya, mereka telah berlutut dan memohon pengampunan. Mereka bersedia menebus kesalahan yang telah diperbuat sebelumnya.Karena masalah sekarang bukan hanya melibatkan perkara uang saja, tetapi juga bisa menjerumuskan mereka ke dalam penjara. Apalagi mengingat jumlahnya yang tidaklah sedikit.Terlebih lagi, kantor pusat sudah mengatakan akan menyerahkan semuanya kepada Bu Widia.Dengan kata lain, nasib mereka kini berada di tangan Bu Widia. Jika Widia mau melepaskan mereka, maka mereka masih tertolong. Sebaliknya, jika Widia ingin mereka mati, mereka juga tidak punya pilihan lagi.Itu s
Baca selengkapnya

Bab 1125

"Sudahlah!"Tobi tidak ingin membuang-buang waktu lagi dan berkata dengan nada dingin, "Sudah kubilang sebelumnya, aku sama sekali nggak peduli dengan uang. Kesalahan terbesarmu adalah berani membuat istriku tersinggung.""Jadi, selain Hafis, kalian semua hanya perlu mengembalikan semua uang yang kalian terima dan keluar dari perusahaan sendiri. Kami nggak akan minta pertanggungjawaban lainnya!""Tapi, Hafis, nggak peduli seberapa hebat sandiwaramu, juga nggak ada gunanya bagiku. Cepat singkirkan air matamu yang nggak berharga itu.""Enyahlah. Siap-siap terima surat gugatan dari pengadilan saja!"Mendengar itu, rekan-rekannya Hafis langsung menitikkan air mata haru.Menghadapi orang yang begitu menakutkan, bisa selamat tanpa cedera sudah merupakan berkah yang harus disyukuri.Sebaliknya, Hafis tampak terkulai lemas. Dia tidak menyangka bahwa tamparannya yang membuat kedua pipinya membengkak parah itu pada akhirnya tidak akan berpengaruh sama sekali.Hafis melirik Widia lagi. Dia mendad
Baca selengkapnya

Bab 1126

Dilihat dari situasi saat ini, Clara pasti akan punya masa depan yang menjanjikan.Mulai sekarang, mereka harus berhati-hati terhadap gadis ini.Setelah menyelesaikan masalah Hafis, Tobi pun tidak ingin tinggal di sana lebih lama lagi. Dia langsung berkata dengan nada tegas, "Aku rasa semuanya sudah melihat hal yang kurang menyenangkan hari ini.""Untung saja, hasilnya sangat bagus. Perusahaan akhirnya berhasil menyingkirkan para pengkhianat. Sekarang, semua orang sudah bisa bernapas lega dan memperlihatkan kemampuan yang sesungguhnya.""Selain mereka, aku tahu perusahaan masih punya banyak masalah. Entah itu masalah suap, korupsi, ataupun konflik lainnya. Dari awal, aku sudah bertekad nggak akan melepaskan satu pun dari mereka. Pokoknya, semuanya akan kubereskan.""Skenario terburuknya paling perusahaan akan terjebak dalam masa krisis dan terkena dampak.""Jangankan terjebak dalam masa krisis, sekalipun kehilangan triliunan, juga bukanlah apa-apa. Aku nggak perlu ambil pusing sama sek
Baca selengkapnya

Bab 1127

Mendengar itu, semua orang kembali terkejut.Tobi bahkan tidak peduli dengan kebangkrutan perusahaan. Apalagi, dia juga tidak peduli sekalipun yang datang memohon pengampunan adalah presdirnya Grup Toranda!Betapa mendominasi dan protektifnya pemuda ini!Banyak orang diam-diam menebak latar belakang pemuda ini. Dia mungkin memiliki hubungan dekat dengan presdir mereka. Mungkin statusnya juga sangat luar biasa.Menyaksikan semua itu, mereka juga memandang Widia dengan tatapan iri.Khususnya, para wanita. Mereka mulai berangan-angan sendiri. Andai mereka memiliki pria seperti itu, mereka pasti akan sangat bahagia.Dilindungi oleh Tobi tanpa syarat seperti itu, tentu saja membuat hati Widia makin tersentuh.Pengorbanan Tobi untuk dirinya sudah terlalu banyak. Bahkan, pria itu juga mendedikasikan dirinya sepenuh hati kepada Widia.Memikirkan kejadian di masa lalu, Tobi juga selalu melindungi Widia secara diam-diam.Hanya saja, Widia yang terlalu bodoh sebelumnya dan tidak menyadari hal itu
Baca selengkapnya

Bab 1128

"Karena dia bilang, apa pun yang terjadi, dia pasti akan menuruti kata-kataku!""Tanpa izinku, dia nggak akan berani melakukan apa pun kepada kalian.""Haha ...."Begitu mendengar kata-kata Widia, semua orang langsung tertawa. Mereka mendadak merasa Bu Widia sangat baik.Padahal Bu Widia memiliki pengaruh tinggi, tetapi sikapnya masih begitu lembut.Wajah Widia memerah saat mengulang perkataan Tobi barusan. Dia sengaja mengatakan seperti itu agar tidak membuat semua orang hanya fokus menyanjung dirinya dan tidak berjuang sebaik mungkin untuk perusahaan. Dia tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi.Tobi bisa mengabaikan keuntungan perusahaan, bahkan tidak peduli jika perusahaannya bangkrut. Namun, beda halnya dengan Widia. Lantaran dia sudah mengambil alih posisi itu, maka dia harus melakukannya dengan baik. Selain itu, dia juga akan membuat perusahaan berkembang makin baik.Jika tidak, bagaimana dia menjelaskan hal ini kepada calon ibu mertuanya?Melihat reaksi semua orang, Widia
Baca selengkapnya

Bab 1129

Sebenarnya, kali ini bukan Tobi yang melakukannya, melainkan Naura yang menyiapkannya. Hanya saja, Naura jelas tidak akan mempermasalahkan hal ini. Lagi pula, dia juga sangat senang dengan hasil seperti ini.Kabar mengenai kantor cabang Grup Toranda di Doma dengan cepat sampai ke telinga Naura. Mendadak senyuman muncul di wajahnya.Meski Widia mendapat bantuan dari Tobi, penampilan calon menantunya itu benar-benar membuat Naura sangat puas.Lagi pula, secara keseluruhan, Grup Toranda sudah sangat bagus. Hanya saja, kantor cabang ini yang bermasalah. Naura hanya ingin melihat bagaimana Widia akan menangani semuanya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.Tak disangka, masalah akan terselesaikan begitu cepat. Selain itu, masih bisa memicu semangat semua orang untuk bekerja keras.Tidak sia-sia Naura mengutus orang untuk menyiapkan informasi karyawan yang begitu mendetail untuk Widia.Setelah meninggalkan perusahaan, Tobi berpikir untuk mencari rumah yang cocok untuk Widia. Dia tidak mungk
Baca selengkapnya

Bab 1130

Jika terus lanjut seperti ini, mungkin Laurin juga akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti Tobi lagi. Jadi, dia memutuskan untuk mengambil inisiatif.Sekalipun tidak bisa menjadi istrinya Tobi, jika Laurin bisa berhubungan badan dengan Tobi, bukankah dia bisa dianggap sebagai wanitanya Tobi? Setidaknya, dia bisa tinggal bersama pria itu seumur hidupnya.Jika tidak, cepat atau lambat, Laurin akan makin menjauh dari Tobi.Oleh karena itu, Laurin memutuskan untuk menaruh obat. Obat ini tidak sederhana. Bukan hanya tidak berwarna, tetapi juga tidak berbau, apalagi jarang ditemukan. Hanya saja, khasiatnya juga tidak terlalu kuat.Tidak masalah. Dengan begitu, bukankah akan sulit terbongkar? Ditambah lagi dengan pesonanya yang begitu sempurna.Demi meningkatkan pesonanya, Laurin telah berlatih keras akhir-akhir ini. Dia melakukan semua itu agar bisa memikat Tobi dan membuat pria itu tertarik kepadanya.Hari ini, Laurin mengenakan gaun hitam dengan belahan yang sedikit lebih rendah dan mem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111112113114115
...
118
DMCA.com Protection Status