Share

Bab 1126

Penulis: Anak Ketiga
Dilihat dari situasi saat ini, Clara pasti akan punya masa depan yang menjanjikan.

Mulai sekarang, mereka harus berhati-hati terhadap gadis ini.

Setelah menyelesaikan masalah Hafis, Tobi pun tidak ingin tinggal di sana lebih lama lagi. Dia langsung berkata dengan nada tegas, "Aku rasa semuanya sudah melihat hal yang kurang menyenangkan hari ini."

"Untung saja, hasilnya sangat bagus. Perusahaan akhirnya berhasil menyingkirkan para pengkhianat. Sekarang, semua orang sudah bisa bernapas lega dan memperlihatkan kemampuan yang sesungguhnya."

"Selain mereka, aku tahu perusahaan masih punya banyak masalah. Entah itu masalah suap, korupsi, ataupun konflik lainnya. Dari awal, aku sudah bertekad nggak akan melepaskan satu pun dari mereka. Pokoknya, semuanya akan kubereskan."

"Skenario terburuknya paling perusahaan akan terjebak dalam masa krisis dan terkena dampak."

"Jangankan terjebak dalam masa krisis, sekalipun kehilangan triliunan, juga bukanlah apa-apa. Aku nggak perlu ambil pusing sama sek
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1127

    Mendengar itu, semua orang kembali terkejut.Tobi bahkan tidak peduli dengan kebangkrutan perusahaan. Apalagi, dia juga tidak peduli sekalipun yang datang memohon pengampunan adalah presdirnya Grup Toranda!Betapa mendominasi dan protektifnya pemuda ini!Banyak orang diam-diam menebak latar belakang pemuda ini. Dia mungkin memiliki hubungan dekat dengan presdir mereka. Mungkin statusnya juga sangat luar biasa.Menyaksikan semua itu, mereka juga memandang Widia dengan tatapan iri.Khususnya, para wanita. Mereka mulai berangan-angan sendiri. Andai mereka memiliki pria seperti itu, mereka pasti akan sangat bahagia.Dilindungi oleh Tobi tanpa syarat seperti itu, tentu saja membuat hati Widia makin tersentuh.Pengorbanan Tobi untuk dirinya sudah terlalu banyak. Bahkan, pria itu juga mendedikasikan dirinya sepenuh hati kepada Widia.Memikirkan kejadian di masa lalu, Tobi juga selalu melindungi Widia secara diam-diam.Hanya saja, Widia yang terlalu bodoh sebelumnya dan tidak menyadari hal itu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1128

    "Karena dia bilang, apa pun yang terjadi, dia pasti akan menuruti kata-kataku!""Tanpa izinku, dia nggak akan berani melakukan apa pun kepada kalian.""Haha ...."Begitu mendengar kata-kata Widia, semua orang langsung tertawa. Mereka mendadak merasa Bu Widia sangat baik.Padahal Bu Widia memiliki pengaruh tinggi, tetapi sikapnya masih begitu lembut.Wajah Widia memerah saat mengulang perkataan Tobi barusan. Dia sengaja mengatakan seperti itu agar tidak membuat semua orang hanya fokus menyanjung dirinya dan tidak berjuang sebaik mungkin untuk perusahaan. Dia tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi.Tobi bisa mengabaikan keuntungan perusahaan, bahkan tidak peduli jika perusahaannya bangkrut. Namun, beda halnya dengan Widia. Lantaran dia sudah mengambil alih posisi itu, maka dia harus melakukannya dengan baik. Selain itu, dia juga akan membuat perusahaan berkembang makin baik.Jika tidak, bagaimana dia menjelaskan hal ini kepada calon ibu mertuanya?Melihat reaksi semua orang, Widia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1129

    Sebenarnya, kali ini bukan Tobi yang melakukannya, melainkan Naura yang menyiapkannya. Hanya saja, Naura jelas tidak akan mempermasalahkan hal ini. Lagi pula, dia juga sangat senang dengan hasil seperti ini.Kabar mengenai kantor cabang Grup Toranda di Doma dengan cepat sampai ke telinga Naura. Mendadak senyuman muncul di wajahnya.Meski Widia mendapat bantuan dari Tobi, penampilan calon menantunya itu benar-benar membuat Naura sangat puas.Lagi pula, secara keseluruhan, Grup Toranda sudah sangat bagus. Hanya saja, kantor cabang ini yang bermasalah. Naura hanya ingin melihat bagaimana Widia akan menangani semuanya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.Tak disangka, masalah akan terselesaikan begitu cepat. Selain itu, masih bisa memicu semangat semua orang untuk bekerja keras.Tidak sia-sia Naura mengutus orang untuk menyiapkan informasi karyawan yang begitu mendetail untuk Widia.Setelah meninggalkan perusahaan, Tobi berpikir untuk mencari rumah yang cocok untuk Widia. Dia tidak mungk

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1130

    Jika terus lanjut seperti ini, mungkin Laurin juga akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti Tobi lagi. Jadi, dia memutuskan untuk mengambil inisiatif.Sekalipun tidak bisa menjadi istrinya Tobi, jika Laurin bisa berhubungan badan dengan Tobi, bukankah dia bisa dianggap sebagai wanitanya Tobi? Setidaknya, dia bisa tinggal bersama pria itu seumur hidupnya.Jika tidak, cepat atau lambat, Laurin akan makin menjauh dari Tobi.Oleh karena itu, Laurin memutuskan untuk menaruh obat. Obat ini tidak sederhana. Bukan hanya tidak berwarna, tetapi juga tidak berbau, apalagi jarang ditemukan. Hanya saja, khasiatnya juga tidak terlalu kuat.Tidak masalah. Dengan begitu, bukankah akan sulit terbongkar? Ditambah lagi dengan pesonanya yang begitu sempurna.Demi meningkatkan pesonanya, Laurin telah berlatih keras akhir-akhir ini. Dia melakukan semua itu agar bisa memikat Tobi dan membuat pria itu tertarik kepadanya.Hari ini, Laurin mengenakan gaun hitam dengan belahan yang sedikit lebih rendah dan mem

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1131

    Tobi tertegun. Dia jelas tidak menyangka Laurin akan agresif seperti itu. Gadis itu memeluknya erat dan langsung mencium bibirnya.Meski agak kikuk, Tobi juga menikmati ciuman itu.Sebenarnya, berdasarkan kekuatan Tobi, ini bukan karena dia kehilangan akal sehat sepenuhnya, tetapi lebih karena pesona Laurin yang begitu memikat.Perasaan Tobi kepada Jessi dan Laurin sebenarnya sama saja. Dia menghargai keduanya, memiliki kesan yang baik, dan juga menyukai mereka.Namun, sekadar itu saja, tidak lebih. Pada akhirnya, yang paling dia cintai hanya Widia seorang. Itu sebabnya, dia tidak berani melangkah lebih jauh lagi.Hanya saja, baik dari penampilan Laurin saat ini, daya tariknya ataupun khasiat obat, semuanya membangkitkan gairah Tobi.Pria itu bahkan refleks membuka mulutnya. Tangannya mulai bergerak menjelajahi tubuh Laurin. Sentuhan dan sensasi itu sangatlah menarik.Sempurna sekali!Tidak dimungkiri, dalam hal memikat pria, Laurin tidak kalah menariknya dengan Widia. Apalagi, perasaa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1132

    "Ya, aku tahu. Kamu bahkan membuat unggahan di Twitter untuk mendukung kami," kata Tobi sambil tersenyum.Tak disangka, Kak Tobi tahu masalah ini. Fiona terlihat senang dan buru-buru berkata, "Bukan apa-apa. Lagian, nggak ada pengaruhnya sama sekali.""Siapa bilang? Ada pengaruhnya, kok. Kamu saja yang nggak menyadarinya.""Benarkah? Terima kasih pujianmu, Kak Tobi. Sebenarnya aku meneleponmu kali ini juga karena tahu kamu lagi di Doma. Jadi, aku ingin mengundangmu datang ke konserku.""Kamu mengadakan konser di Doma, ya? Kapan?" tanya Tobi. Dia pasti akan meluangkan waktu. Namun, jika bertepatan dengan pertemuan Sekte Suci, mungkin dia tidak akan sempat."Malam ini jam 7.30, di stadion. Apa kamu punya waktu?" tanya Fiona penuh harap, dia sangat ingin Tobi hadir di konsernya.Jika bukan karena masalah Darius, Fiona pasti sudah mengundangnya dari awal. Setelah melihat semuanya sudah selesai, dia baru berani mengundang Tobi."Ada, kok!"Tanpa perlu berpikir panjang, Tobi langsung menyetu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1133

    Laurin tidak henti-hentinya berbicara. Dia sendiri bahkan tidak tahu apa yang dia ocehkan di sana. Dia hanya berusaha menjelaskan apa yang dia rasakan.Tobi tidak menyela ataupun menghentikannya. Pria itu hanya mendengar dari samping dengan tenang.Dia tidak menyangka Laurin akan memiliki perasaan yang begitu dalam kepadanya. Kenyataan itu tentu membuat Tobi merasa bersalah dan juga risih.Sama halnya dengan Jessi. Hanya saja, Tobi telah melakukan banyak hal untuk Jessi dan sering membantunya. Jadi, setidaknya hati Tobi merasa jauh lebih baik.Selain membantu Laurin menerobos alam Guru Besar, Tobi tidak pernah melakukan apa pun lagi untuk gadis itu. Sebaliknya, Laurin malah sering membantu dirinya dan juga ibunya dalam menemukan keberadaannya.Yang paling penting lagi, Tobi tidak tahu harus bagaimana menghadapi dan menghibur Laurin.Memang benar, membiarkan Laurin menjadi wanitanya bukanlah hal sulit. Apalagi, ini mungkin hal yang paling diinginkan oleh pria mana pun.Namun, Tobi sudah

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1134

    "Siapa yang tahu apa yang akan terjadi kelak?"Laurin tiba-tiba berdiri, tetapi masih belum mengenakan pakaiannya. Sebaliknya, dia berdiri di depan Tobi dan berkata sambil memperlihatkan senyum menawan, "Tuan Tobi, menurutmu, tubuhku bagaimana?"Tobi kehabisan kata-kata dan buru-buru memejamkan matanya.Namun, entah kenapa, meski telah memejamkan mata, sosok Laurin tetap saja muncul di benaknya. Pinggang rampingnya yang tanpa lemak sedikit pun.Perawakan tinggi, apalagi lekuk tubuhnya yang sempurna, juga kulit lembutnya itu bisa membuat orang tergila-gila kepadanya.Seakan-akan dia mengamatinya secara langsung.Melihat Tobi menutup mata, Laurin sangat senang. Dia pun berkata sambil tersenyum, "Tuan Tobi, kamu mimisan!""Apa?"Tobi mau tidak mau membuka matanya. Namun, dia tidak menyangka Laurin malah makin mencondongkan tubuhnya dan membuat pria itu melihat semuanya dengan lebih jelas."Kamu ...."Tobi tampak tidak berdaya. Gadis ini ternyata membohonginya."Haha. Tuan Tobi, kamu lucu

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status