Share

Bab 1125

"Sudahlah!"

Tobi tidak ingin membuang-buang waktu lagi dan berkata dengan nada dingin, "Sudah kubilang sebelumnya, aku sama sekali nggak peduli dengan uang. Kesalahan terbesarmu adalah berani membuat istriku tersinggung."

"Jadi, selain Hafis, kalian semua hanya perlu mengembalikan semua uang yang kalian terima dan keluar dari perusahaan sendiri. Kami nggak akan minta pertanggungjawaban lainnya!"

"Tapi, Hafis, nggak peduli seberapa hebat sandiwaramu, juga nggak ada gunanya bagiku. Cepat singkirkan air matamu yang nggak berharga itu."

"Enyahlah. Siap-siap terima surat gugatan dari pengadilan saja!"

Mendengar itu, rekan-rekannya Hafis langsung menitikkan air mata haru.

Menghadapi orang yang begitu menakutkan, bisa selamat tanpa cedera sudah merupakan berkah yang harus disyukuri.

Sebaliknya, Hafis tampak terkulai lemas. Dia tidak menyangka bahwa tamparannya yang membuat kedua pipinya membengkak parah itu pada akhirnya tidak akan berpengaruh sama sekali.

Hafis melirik Widia lagi. Dia mendad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status