Namun, Harita masih tetap kagum. Meski bocah ini dibimbing oleh Raja Naga Tua, sangat jarang ada orang yang begitu hebat di usia muda seperti ini."Benar!""Muridmu memang punya bakat luar biasa dan kekuatannya juga hebat, tapi dia kelewat percaya diri. Dia masih butuh lebih banyak pelatihan," ucap Harita sembari memberi nasihat."Haha. Bukankah ini yang seharusnya dimiliki anak muda sepertinya? Anak muda tentu harus berjiwa muda. Kalau nggak, apa bedanya mereka dengan lelaki tua sepertiku?"Raja Naga Tua tertawa, kemudian berkata, "Harita, anggap beri muka kepadaku. Biarlah masalah hari ini berlalu saja. Bagaimana?"Tak disangka, Harita menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Kalau ini masalah lain, aku tentu nggak punya alasan untuk menolakmu. Tapi, untuk masalah ini, aku sungguh nggak bisa melakukannya!""Apa kalian harus bertarung?""Ya, sebagai Raja Naga Tua, seharusnya kamu sudah tahu masalah Albus, 'kan?""Aku tahu, tapi dia memang pantas mati.""Oh? Kamu juga berpikir seperti it
Read more