Semua Bab Kubalas Perbuatan Keluarga Suamiku : Bab 71 - Bab 80

113 Bab

taman bunga

Fildan mengajar di kelasku cukup baik. Dia benar-benar profesional ketika bekerja dan tidak menyapaku seperti orang yang mengenal sebelumnya. Aku pun berusaha untuk tidak kenal apalagi mengaku-ngaku sebagai teman lama. Selepas pelajaran selesai aku pun berkemas dan bersiap untuk mengikuti materi kelas selanjutnya. Ada jeda 1 jam sebelum pelajaran dimulai dan aku memutuskan untuk pergi ke kantin terlebih dahulu."Nin," panggil seseorang dari arah belakang. Aku dan Siska menengok."Eh, Pak Dosen. Kok Nina saja yang dipanggil, saya tidak, Pak?" tanya Siska genit."Maaf, saya nggak hafal nama kamu. Saya hanya ada butuh dan perlu dengan Nina sebentar, bisa?" tanya Fildan."Oh, iya, Pak. Silahkan! Tapi, Saya ingin memperkenalkan ulang Nama saya. Saya Siska," ucap Siska dengan senyum-senyum yang dibuat-buat."Ya. Nin, ikut aku!"Fildan menarikku, membuat banyak pasang mata mengarah dan melirik arahku yang sedang ditarik oleh Fildan."Apasih?" tanyaku saat sudah sampai di ruang kelas yang ko
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-07
Baca selengkapnya

Pov Ahmad

Pov AhmadAku benar-benar bingung Bagaimana menghadapi masalah ini. Dina memutuskan untuk pergi dari rumah dan tidak mau menungguku selesai dengan permasalahan keluarga yang benar-benar pelik. Ditambah saat ini keadaan Mbak Mita yang tidak stabil lantaran suaminya korupsi dan membawa uang kantor, juga berselingkuh dengan salah satu karyawan yang sama di tempat mereka bekerja. Bukan masalah yang selesai melainkan bertambah dengan masalah yang lain sehingga membuatku tidak bisa keluar dalam waktu yang cepat seperti waktu yang aku janjikan.Sore itu, keputusan untuk ke Banjarnegara dan menjemputnya agar menemaniku di rumah. Aku tidak bisa seperti ini terus dan aku merindukan istriku. Resikonya pasti akan dimarahi oleh Minah, tapi aku tetap harus mencari keadilan untuk istriku sendiri."Mau ke mana kamu?" tanya Ibu."Ahmad ingin menjemput Nina untuk pulang ke rumah.""Pulang ke rumah? “ tanya Ibu yang terlihat kaget.“Ahmad nggak bisa ingkar janji. Ahmad sudah janji akan menjemput Nina s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-09
Baca selengkapnya

tak kunjung datang

"Besok ikut Abang untuk menuju ke pengadilan agama dan menggugat cerai Ahmad. Perkataan dari lelaki yang tidak bisa dipegang ucapannya tidak usah kamu pedulikan lagi!" sungut Bang Angga.Aku baru saja di sidang di tengah-tengah keluargaku tentang ketidak kedatangan Mas Ahmad di rumah ini dan menjemputku untuk membawanya ke rumah ibu. Mas Ahmad mengabari bahwa dia tidak bisa pulang lagi untuk menyelesaikan ini dan dia meminta perpanjangan waktu tetapi langsung ditolak oleh Bang Hadi dan Abangku yang lain. Pernikahanku seperti dipermainkan dan kini barulah aku sadari bahwa cinta Mas Ahmad sudah luntur untukku dan dia sudah tidak lagi menyayangiku setelah pengorbanan yang aku berikan 5 tahun lamanya untuk bertahan bersamanya dengan segala kekurangan yang dimiliki.Sebenarnya kalau dari awal sudah menjelaskan tidak sanggup untuk mempertahankan Aku pun tidak akan menunggu sampai selama ini. Namun nyatanya Mas Ahmad terlihat sangat meyakinkan akan menyelesaikan permasalahannya dengan Minah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-11
Baca selengkapnya

menenangkan

"Kamu yang sabar ya Nina. Cara Tuhan memang unik dan sepertinya ini yang terbaik untuk suamimu. Dia mungkin sangat mencintai kamu tetap tetapi terhalang oleh banyak hal dan tidak bisa menepati janjinya ditekan oleh keluarga ibunya dan juga mantan kekasihnya. Abang juga tidak habis pikir dengan keluargamu yang Justru malah tidak simpati dengan kematian Ahmad malah mengatakan hal yang buruk buruk. Makanya abang pulang sore karena mengantarnya peristirahatan terakhir.""Tidak, Mas Ahmad," isakku. Aku tidak menyangka bakalan seperti ini endingnya. Aku tidak menyangka jika Mas Ahmad meninggalkanku tanpa menemuiku terlebih dahulu. Dia benar-benar pergi selamanya dan tidak menepati janji untuk menjadikan aku satu-satunya dan pulang kembali ke rumahnya.Aku benar-benar tidak habis pikir dengan kematian Mas Ahmad. Abang-abang ku menceritakan kejadian saat di sana dan aku rasanya tidak kuasa mendengar semua pengakuan yang Mas Ahmad pesankan untukku lewat tetanggaku."Sudah beberapa kali dia me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

positif?

Pagi ini Aku diantar menuju ke pemakaman Mas Ahmad. Tentu saja dengan perasaan yang sangat-sangat berduka. Aku diantar oleh bang Cakra menggunakan mobil karena takutnya aku benar-benar tidak bisa tegak untukku berdiri di depan pemakamannya.Di depan makam yang masih basah ini, aku bersimpuh dan menangis meminta maaf. Semua terasa sangat menyakitkan endingnya Karena setelah pergi hanya kalimat cinta Yang aku dengarkan dari Mas Ahmad dan janji untuk menjemput yang belum terlaksana sampai sekarang. Hal yang tentunya membuat ku semakin merasa nelangsa, hingga akhirnya menangis tersedu-sedu bermenit-menit lamanya.Setelah membacakan Yasin aku pun menaburkan bunga dan menyiramkan air di atas pemakaman. Aku mengusap air mataku dan berulang kali dikuatkannya Abangku agar tetap bisa berdiri di atas kakiku sendiri."Mas, Maafkan istrimu ini yang belum bisa berbakti sepenuhnya. Hati ini tidak menerima atas pernikahan kedua yang masih lakukan meskipun itu berlandaskan sebuah pengorbanan keluar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

senyum

Kehamilan ini menjadi sebuah kabar yang sekaligus menyedihkan karena tidak ada masalah di sisiku untuk selalu menemaniku dalam proses kehamilan ini. Setelah mengetahui aku hamil aku pun menghubungi bang Angga dan menanyakan jam berapa dia pulang."Bang," isakku.Aku nelangsa meskipun ini adalah kabar bahagia. Nelangsa Akan hamil tanpa suami dan telah pasti aku akan sendirian nantinya ketika melahirkan."Kenapa Dek? Kamu lagi di mana? Nggak jadi pulang ke rumah kah?" Bang Angga pasti khawatir karena aku menelponnya dalam keadaan menangis."Nina di rumah Bang, Abang pulang jam berapa?" Tanyaku."Ya udah di rumah saja, nanti … ah, ini Abang mau pulang langsung."Panggilan langsung diputuskan Padahal aku ingin menyampaikan sesuatu ini. Sepertinya memang harus berbicara di rumah saja dan aku pun tiduran di atas kasur karena mendadak kepala pusing dan juga badan seperti meriang.Suara motor bang Angga terdengar berhenti di halaman rumah. Aku yang memang merasa sakit kepala memutuskan untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-18
Baca selengkapnya

bertemu di kampus

Hari hari aku jalani kehamilan dengan penuh suka cita. KAdang abangku dan juga kakak ipar datang berkunjung, kadang juga kakak kakakku yang masih lajang yang datang hanya untuk sekedar bertanya tentang inginku. Seperti layaknya suami sendiri, Bang Angga juga tak pernah absen menanyakan apa inginku. Tiap pulang kerja selalu membawa kan jajanan pinggir jalan yang sangat enak di lidah. Meskipun aku tidak meminta tetapi Bang Angga selalu membawanya pulang dengan alasan agar aku tetap sehat dan anakku tidak ileran nanti ketika dilahirkan.Berbeda dengan wanita hamil pada umumnya aku Justru malah doyan makan dan tidak pernah pilih-pilih makanan. Semua yang tersaji selalu aku habiskan, alhasil sekarang tubuhku membengkak dan berat badanku naik 20 kilo. Jangan dibayangkan betapa besarnya diriku, Bahkan aku sampai kaget melihat diriku saat bercermin.Bang Angga mengintipku yang sedang bersiap untuk pergi ke dokter kandungan memeriksakan kehamilan ku. Dia tersenyum melihatku yang sedang membola
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Rasanya mantan

"Hai, Nina. Apa kabarnya?'"Baik, alhamdulillah. Bang Ashraf sendiri bagaimana? Kok bisa ada di kampus ini? Sekarang mengajar lagi kah atau menggantikan tugas Fadil yang menjadi dosen di kampus ini?" Tanyaku penasaran.Aku mencoba untuk bersikap biasa agar tidak kentara bahwa selama ini aku pernah memendam cinta untuk lelaki yang terlihat sempurna itu. Aku mencoba untuk menjaga jarak tapi tidak mengurangi rasa hormat dan sungkanku kepadanya."Saya menjadi dosen undangan dari kampus yang sekarang kamu tinggali dan kemungkinan akan berlangsung selama 5 hari untuk pemilihan materi dosen yang hendak Abang presentasikan""Dosen undangan? Hanya 1 banding 1000 orang beruntung yang bisa mendapatkan undangan untuk menjadi dosen di kampus. Pasti orang-orang yang terpilih dan orang-orang hebat dan bisa menjadi contoh sebelum mahasiswa di kampus itu sendiri. Tapi kok nggak ajak Fadil untuk ikut menjadi dosen? Dia juga dosen cerdas Bang, dia selalu mengerjakan tugas atau mengerjakan pekerjaan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

Sudah mati?

Pov AshrafAku hendak pulang selepas mengajar materi penting di kampus Nina hari ini. Rasanya deg degan sekali saat aku baru sampai di kampus dan bertemu dengan dia yang sedang dalam keadaan hamil besar. Aku yakin dia pasti sekarang sudah bahagia karena pernikahannya sudah dikaruniai anak dan jadi tak ada lagi masalah dengan suaminya lantaran belum juga hamil saat itu.Aku pun mengajar dengan perasaan yang penuh dengan pikiran-pikiran yang entah apa isinya. Ada perasaan kecewa hancur, terluka, juga rasa sedih saat mengetahui dia sudah kembali dengan suaminya yang sudah selesai menzalimi adalah menjual dirinya sendiri kepada wanita lain. Sebenarnya aku ingin protes dengan cara Nina menerima suaminya dengan mudah untuk kembali tetapi aku pun bisa melakukan apa-apa selain pasrah saja. Toh, aku hanya mantan yang sudah menyakiti hatinya di masa lalu.Aku hendak pulang dengan menggunakan mobilku dan aku melihat dia yang dijemput oleh kakak laki-lakinya. Aku mengenal semua kakak lelaki Ni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

saran

POV AshrafMelihat keraguan pada wajah Bang Angga, Aku pun tidak menawarkan lagi. Aku tidak bisa memaksa karena memang aku harus sadar diri bahwa aku bukanlah siapa-siapa. Terlepas Kami adalah mantan kekasih Namun hubungan Nina dengan suaminya juga renggang karena ada keterlibatan orang ke tiga di dalam hubungan mereka dan aku salah satunya. Mungkin, aku juga tidak menganggap diriku seperti itu tapi nyatanya keluarga Nina seperti menutupi Nina dariku."Kamu bisa mengajak teman perempuanmu atau pelatih yoga perempuan untuk bisa membantu Nina untuk sehat. Kamu boleh menemani bersama temanmu itu Tapi tidak untuk kamu yang melatihnya karena aku masih cemas dengan psikisnya kalau dia dekat dengan lelaki lain.""Siap," jawabku mantap."Jaga dia, Aku hanya ingin adikku bahagia."Aku mengangguk dan tersenyum karena meskipun ini seperti sebuah larangan untuk mendekatinya tetapi ini juga sudah lebih baik daripada tidak bisa menemui sama sekali. Aku yang memang masih memiliki harapan untuk bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status