"Em ... bukan apa-apa kok, Ay! Udah lupakan saja, gak penting juga, kok!" jawab Langit kikuk. "Oh ya udah, silahkan diminum ya, Kak, jusnya! Dan ini buat Kak Langit juga." Gadis itu meletakkan dua gelas orange jus di atas meja yang ada di hadapan kedua pria tersebut.Setelah itu ia pun berniat kembali lagi ke dapur. "Eh, iya. Kalau kalian sudah selesai, langsung ke meja makan aja, ya! Aku sudah siapkan makan siang untuk kalian," ujarnya.Dengan mulut yang masih dibekap oleh Langit, secara serempak kedua pria itu pun mengangguk. Sehingga membuat gadis berkucir kuda itu tersenyum geli dan menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah aneh dan konyol kedua pria tersebut. Lalu ia kembali ke dapur untuk menyiapkan makan siang.Setelah melihat kepergian Cahaya, laki-laki yang memakai baju santainya itu langsung melepas tangannya dari mulut Revan."Ih ... apaan sih, Bos! Bau tau tanganmu. Habis pegang apaan sih?" sungut Revan kesal.Dengan gregetan Langit kembali memukul kepalanya.Pletakk!K
Read more