Share

Sangat Baik Dan Perhatian

"Em ... kalau aku tidak mau, bagaimana?" Dengan tersenyum tengil, Langit mulai jail menggodanya.

"Hah!" Sontak Cahaya langsung melongo dibuatnya. Kini kedua pipinya memerah seperti tomat. Ia benar-benar merasa sangat grogi.

"Ih ... Kak Langit jangan be-becanda deh! Bu-buruan lepasin! Aku mau pakai baju dulu, Kak!" Sembari mendorong dada bidang milik suaminya, Cahaya berusaha untuk bisa melepas pelukannya.

"Ka-katanya Kakak mau mandi, 'kan? Jadi buruan lepasin aku, Kak!" ucapnya lagi sambil menunduk malu, ia tidak berani menatap wajah suaminya tersebut.

Sehingga membuat laki-laki itu semakin merasa gemas saja melihatnya. Ingin rasanya ia membawa gadis itu naik ke atas kasur. Lalu ia akan ....

"Ah ... Langit! Kenapa otakmu sekarang jadi mesum, sih?" rutuknya membatin.

Seketika itu Langit pun tersadar dan langsung melepaskan pelukannya dengan rasa yang tidak karuan. "Ma-maaf, Ay! Ya udah sana ambil bajunya sekarang!"

Dengan tergesa-gesa Cahaya segera mengambil secara asal baju yang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status