Share

Tentang Cellina

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-14 00:40:15

"Em ... apa lagi ya?" Dengan kedua alis yang mengerut, wajah Cahaya tampak serius seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Em ... kalau boleh tahu sekarang si Cellina itu di mana ya, Kak?" tanyanya.

"Oh, kalau nggak salah sepertinya dia udah nikah sama si Rio itu, Ya? Eh, tapi nggak tahu juga sih. Karena nggak ada kabar beritanya tentang dia di televisi atau di mana-mana juga. Karena setelah dia putus sama Langit. Eh, lebih tepatnya dia ninggalin Langit dan lebih memilih cowok brengsek itu, kami pun sudah tidak berhubungan lagi dengannya. Jadi, kalau menurutku sih, sekarang tuh cewek ya ikut suaminya lah tinggal di Singapura gitu," terang Revan.

"Oh, jadi begitu." Gadis itu mengangguk-nganggukkan kepala. "Berarti ... sampai saat ini sebenarnya Kak Langit masih cinta ya sama dia?"

"Kalau itu aku juga nggak tahu, Ya. Tapi semenjak putus dengannya, Langit terlihat sangat terpuruk. Dan sudah tentu hatinya merasa hancur sehancur-hancurnya. Hingga karena pen
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Ugal-ugalan

    Dengan sorot mata yang tajam, pandangan Langit kini fokus mengarah ke seorang pria yang berdiri menghadangnya di tengah jalan. Pria berpenampilan acak-acakan itu tengah bersiap-siap untuk melajukan mobilnya, seolah ia akan menabrak orang yang ada di hadapannya tersebut.Namun, pria yang berdiri itu tak merasa gentar ataupun takut dengan ancamannya. Karena ia tau, kalau Langit tidak akan mungkin akan tega melakukan itu terhadapnya."Aku bilang minggir, gak?" teriak Langit penuh amarah."Dengerin aku dulu, Bos. Biarkan aku ikut! Ka-kamu ini kenapa sih? Tenang dulu, ok! Semuanya 'kan bisa dibicarakan dengan baik-baik!" Dengan sangat hati-hati, Revan berjalan pelan mendekati lelaki itu."Ah ... kelamaan. Ya udah, buruan masuk!" bentak Langit kesal.Kemudian lelaki berkemeja putih itu bergegas masuk ke dalam mobil. Lalu dengan segera Langit langsung tancap gas meninggalkan tempat itu.Di sepanjang jalan, dengan sangat ugal-ugalan pria berkemeja hitam dengan lengan yang digulung sebawah sik

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bertemu Lagi

    "Hay, Yaya! Kita ketemu lagi, nih!" kata seorang pria tampan berkemeja biru dengan lengan yang digulung sebawah siku itu berada di dalam mobil menatap sumringah ke arah Cahaya.Dengan melebarkan bola matanya gadis itu tampak terkejut dan tidak mengira kalau dia akan bertemu lagi dengan laki-laki yang pernah mengantarkannya ke rumah pamannya beberapa hari yang lalu."Ka-kamu?!" Cahaya tampak terdiam. Ia sedang mencoba untuk mengingat siapa nama pria tersebut."Aditya. Masih Ingat kan sama aku, Cantik?" Pria itu memasang senyum manis padanya.Cahaya memutar bola matanya malas mendengar ucapannya yang terkesan sedang mengombal. "Dan namaku adalah Cahaya, Kakak. Bukan Cantik, Ok?" balasnya."Ya-ya, ok-ok. Eh, tapi ini kamu mau ke mana? Biar aku antar, ya? Eit, nggak ada kata penolakan!"Baru saja mulut Cahaya akan mangap untuk menolaknya. Namun, lelaki itu sudah terlebih dahulu menyelanya. Sehingga membuat hanya bisa pasrah dan mendengus kesal saja padanya.Aditya segera turun dari mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Salah Tingkah

    "Assalamulaikum!" ucap Cahaya seraya membuka pintu apartemen.Sambil mengedarkan pandangan, ia mengamati keadaan di sekitar yang tampak lenggang, sunyi, senyap seperti tak berpenghuni.Lalu ia masuk dan meletakkan semua barang belanjaan di meja dapur. Dengan satu per satu ia mulai memasukan semua bahan makanan itu ke dalam kulkas. Setelah itu selesai, kemudian ia berjalan menuju kamar. Dikarenakan hari sudah sore, ia pun berniat untuk mandi.Ceklikk!Sembari celingukan, gadis itu memasuki kamar yang lagi-lagi tampak kosong melompong tak berpenghuni. Ia tidak melihat keberadaan suaminya di sana. Sehingga membuatnya bertanya dalam hatinya, " Loh, Kak Langit gak ada di sini? Ke mana dia? Oh, aku tau, palingan dia di ruang kerjanya lagi."Tanpa berpikir lama, gadis itu segera masuk ke dalam kamar mandi. Lalu ia pun mulai membersihkan diri di sana.Selang beberapa menit kemudian, Langit memasuki kamar itu juga. Ia tidak tahu kalau ternyata Cahaya sudah pulang dari supermarket. Sehingga ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Pagi Yang Sangat Mengejutkan

    Setelah selesai makan lelaki itu langsung masuk ke ruangan kerjanya lagi. Sementara Cahaya membereskan meja makan terlebih dahulu. Lalu setelahnya ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya lagi.Kemudian Cahaya merebahkan tubuhnya di atas kasur, dan berniat ingin segera tidur. Namun, ketika ia mulai memenjamkan mata, tiba-tiba saja ia teringat dengan cerita Revan tadi siang.Seketika itu Cahaya langsung kepikiran tentang sosok model cantik mantan kekasih dari suaminya itu. Sejujurnya ia merasa sangat prihatin dengan kisah cinta suaminya itu. Namun di sisi lain ia juga merasa sangat sedih karena pada kenyataannya sang suaminya itu masih belum bisa move on dari mantan terindahnya dulu."Fuhh ...." Cahaya menghela nafasnya dengan berat, mencoba untuk bisa memakluminya. Namun, akan sampai kapan ia harus seperti ini? Apakah suatu saat nanti Langit bisa mencintai dan menerimanya sebagai istri? Ia pun tidak tau. Untuk sekarang ini ia hanya bisa pasrah dan berdoa agar suatu hari suaminya itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Ciuman panas

    Dengan masih memejamkan mata, lelaki itu terus bergerak mendekati wajahnya. Sehingga membuat wanita itu semakin merasa panik dan kebingungan saja.Lalu seraya mendorong dada bidang milik laki-laki itu, dengan segera ia berniat untuk membangunkan laki-laki tersebut. Namun, baru saja ia akan membuka mulutnya, ia kembali dibuat syok.Deg!"Mmmgh!"Dengan kedua mata yang membelalak lebar, gadis itu merasa sangat kaget ketika tiba-tiba saja bibir Langit kini telah mendarat dengan sempurna di atas bibirnya.Pada awalnya Langit hanya berniat ingin menampelkan bibirnya saja. Namun, hasrat di dalam jiwanya menginginkan lebih dari itu. Hingga dengan tanpa disadarinya tangannya pun mulai bergerak menahan tengkuk lehernya, agar Cahaya tidak bergerak. Sementara tangan satunya lagi memeluk pinggang gadis tersebut.Lalu masih dengan memejamkan mata lelaki itu mulai mengechup, menghisap, melumat dan mengulum bibir gadis itu dengan lembut dan san

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tidak Yakin

    Setelah menyelesaikan semua pekerjaan, kini gadis cantik berkucir kuda itu merasa bingung dan juga bosan sendirian di apartemen. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi keluar menemui temannya saja.Lalu gadis itu segera memesan taksi online untuk mengantarkannya ke mall terdekat, tempat janjian ia bertemu dengan temannya nanti.Tak butuh waktu lama untuk Ia sampai di mall tersebut. Kini gadis cantik yang memakai dress pendek selutut itu tengah duduk di sebuah kafe untuk menunggu kedatangan seseorang.Selang beberapa menit kemudian datanglah seorang gadis cantik berkulit langsat yang tampak sedang kebingungan mencari keberadaannya.Cahaya yang melihatnya langsung melambaikan tangan. "Hay, Novi! Aku di sini!" serunya.Kemudian gadis itu pun segera menghampirinya. "Hay ... Aya ... aku kangen," ucapnya sembari memeluk Cahaya."Iya, aku juga sama." Cahaya membalas pelukannya.Kini keduanya tengah terduduk di salah satu kursi pelanggan yang ada di cafe tersebut. Sembari menikmati minuman

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Mulai Kepikiran

    Sementara di apartemen. Langit yang baru pulang dari kantor mendapati apartemennya itu dalam keadaan kosong melompong, sepi tak berpenghuni. Ia baru saja mendapatkan pesan di ponselnya dari Cahaya, yang mengatakan kalau gadis itu sedang keluar untuk menemui temannya di suatu tempat."Huff ... udah aku bela-belain pulang cepat agar bisa ketemu sama dia. Eh, dianya malah pergi. Cih, dasar menyebelkan! Tau begini mending aku masih ada di kantor aja, buat nyelesaiin pekerjaanku tadi," gumamnya merasa kesal.Kemudian lelaki berkemeja hitam itu langsung masuk menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi Ia pun sudah merasa lebih fres. Lalu ia memutuskan untuk berada di ruang kerjanya saja.Sembari menunggu Cahaya pulang, ia memilih untuk menyibukan diri dengan melanjutkan pekerjaan yang tertunda tadi. Begitu memasuki ruang kerja, kedua alis lelaki yang sudah berpakaian santai itu tampak mengerut keheranan. Karena mendapati ruangan tersebut dalam keadaan yang sedikit berbeda.Ruangan itu terl

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bertemu Pria itu lagi

    Tin-tin!Suara klakson itu membuat Cahaya yang sedang melamun langsung terlonjak kaget dan menoleh sebal ke arah sebuah mobil hutam yang kini tengah berhenti tepat ada di hadapannya. Lalu dengan memicingkan mata, gadis itu merasa penasaran ingin tau siapa orang yang berada di dalam mobil itu.Tiba-tiba kaca mobil itu terbuka dan munculah sosok laki-laki yang pernah ia temui beberapa hari yang lalu."Hay, Cahaya! Kita ketemu lagi nih." Dengan memasang senyum manis di bibir, tampak seorang laki-laki tampan berkemeja hitam menyapa Cahaya."Hah! Ka-kamu--" Cahaya tampak kaget melihatnya."Ya aku Aditya, Yaya! Masih ingatkan sama aku? Masa lupa sih sama aku?" sahut laki-laki itu.Dengan jengah Cahaya memutar bola matanya malas. Ia tampak tidak suka melihatnya. "Ih ... kok bisa ketemu lagi sama nih cowok, sih. Perasaan di mana-mana selalu ada dia, deh!" batin Cahaya kesal."Eh, iya ... kok bisa kebetulan gini, ya? Secara tidak sengaja kita ketemu lagi. Atau ... jangan-jangan kita jodoh lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Mulai Frustasi

    Bragk! Dengan sangat kasar Langit membanting pintu. Sehingga membuat semua orang yang sedang berada di luar ruangan langsung terjingkat kaget dan sontak menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Cellina yang berdiri di depan pintu, kini mulai menggedor pintu dan terus memohon padanya. "Lang, aku minta maaf! Aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki ini semua, Lang!" bujuknya sedikit memelas. Dengan keheranan semua karyawan yang ada di depan ruang itu pun otomatis melihat ke arahnya dan mulai berkasak kusuk membicarakannya. Kemudian Revan mendekatinya. "Sudahlah, Lin! Sebaiknya kamu pergi dari sini sekarang juga! Kamu sudah puas, 'kan melihat Langit dan Cahaya jadi salah paham? Dan kau telah berhasil membuat mereka berdua bertengkar seperti tadi?" tukasnya. "Kamu ngusir aku?" sahut Cellina sewot. "Bukan aku, tapi Langit yang ingin kamu pergi dari sini, Cellina! Apa kamu nggak malu? Tuh kamu dilihatin banyak orang!" "Ya ya, oke baiklah. Kali ini aku akan pergi dari s

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tinggal di Apartemen Aditya

    Karena merasa bingung, tak tahu harus membawa Cahaya ke mana. Pada akhirnya Aditya memutuskan untuk mengantarkan gadis itu ke apartemennya saja. "Ayo masuk, Ya!" ajaknya sambil membuka pintu apartemen. Cahaya masih tampak bingung dan merasa ragu, di antara mau masuk apartemen itu atau tidak. Aditya yang melihatnya hanya diam berdiri di depan pintu pun menghampirinya dan lalu menuntunnya untuk masuk ke dalam. "Kamu tenang saja! Dan nggak usah khawatir. Aku nggak tinggal di sini, Kok. Aku jarang tinggal di sini, cuma kalau lagi mau aja sekali-kali baru akan tidur di sini," terangnya. Kemudian keduanya pun mulai memasuki apartemen. "Ayo duduk dulu, Cahaya!" Sembari menganggukan kepala, gadis itu mulai mengedarkan pandangan mengamati keadaan di sekitar. Lalu ia duduk di sofa yang ada di ruang tersebut. "Em ... biar aku ambilkan minuman buat kamu ya?" tawar Aditya. Cahaya kembali mengangguk. Tak lama kemudian lelaki tampan itu sudah membawa 2 gelas air minum untuk mereka b

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Keputusan Cahaya

    "Beraninya kamu bawa pergi Cahaya, huh?" ucap Langit sembari terus memukuli wajah tampan sahabatnya itu. Aditya pun tak mau kalah, dia membalasnya juga. Sontak saja baik Cahaya yang masih berada di dalam mobil dan begitu juga Revan, langsung terlihat panik dan kebingungan melihat kedua pria itu yang kini sedang beradu jotos itu. Tentu saja Dengan segera keduanya pun berlari mendekat mereka berdua. Lalu mereka berusaha untuk melerai perkelahian itu dan juga memisahkan keduanya. "Berhenti, udah stop! Kenapa kalian ini jadi seperti anak kecil gini sih? Semuanya kan bisa bicara dengan baik-baik!" Dengan sebisa mungkin Revan yang kini berdiri di tengah-tengah Langit dan Aditya berusaha memisahkan keduanya. Akan tetapi, tidak berhasil. Ia malah ikut terkena bogem mentah dari mereka berdua dan terombang-ambing di antara kedua orang tersebut. "E-eh ... aduh-aduh- duh! Lang, Dit, udah jangan berantem lagi!" serunya lagi. "Sudah cukup, berhenti!" Akhirnya Cahaya berteriak dengan sa

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Fatal

    "Loh, Cahaya!" Sontak saja Aditya kaget melihatnya. Aditya yang memang sengaja datang ke kantor itu karena ingin menemui Langit. Namun, di saat lelaki itu sedang berjalan menuju ruangan lelaki itu, ia malah bertabrakan dengan gadis tersebut. Kemudian lelaki itu pun melihat kalau gadis cantik itu kini sedang menangis. Sehingga membuatnya langsung memegang kedua pundaknya dan bertanya, "Loh, kamu kenapa, Aya, kok menangis? Dan kenapa pula kamu bisa berada dari sini, huh?"Dengan sesegukan, gadis itu hanya menggeleng tak mau menjawab. Sementara dari arah belakang gadis itu, ia melihat Langit yang sedang berlari menuju ke arahnya. Kini ia baru mengerti kalau Cahaya sedang ada masalah lagi dengan Langit. Secara otomatis membuatnya merasa sangat marah kepada lelaki tersebut. "Aya, tunggu! Aku mohon, tolong dengarkan penjelasanku dulu, Aya!" Langit kembali bersuara manggilnya. Dengan sangat panik gadis yang sedang menangis itu langsung memohon pada Aditya agar Ia mau membawanya per

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bagai Tersambar Petir

    Dengan sangat terburu-buru Cellina terlebih dahulu masuk ke dalam kantor dan ia ingin segera menuju ke ruang kerjanya Langit. Sementara Cahaya yang sedang berjalan ingin memasuki kantor. Tiba-tiba saja ada yang memanggilnya dari belakang. "Hay, Cahaya!" Panggil Revan yang kebetulan baru saja datang di kantor itu. Karena merasa ada yang memanggil, gadis itu pun menoleh ke arah sumber suara. "Eh, Revan! Kamu juga kerja di sini bareng Kak Langit, ya?" jawab Cahaya. "Enggak, kok. Kalau aku kerjanya di kantor cabang yang ada di Kebon Jeruk. Biasa aku ke sini karena ada meeting gitu. Nanti setelah meetingnya selesai aku balik lagi deh ke kantor cabang." "Kalau kamu kok tumben datang ke sini mau ketemu sama Langit, ya?" tebaknya. "Oh ini, tadi Kak Langit hp-nya ketinggalan. Jadi aku mau anterin HP ini ke dia." Gadis cantik bergaun putih tulang itu menunjukkan ponsel yang ada di tangan kanannya. "Oh gitu." Revan tampak manggut-mangut. "Ya udah, ayo biar aku antar ke ruangan Lan

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Rencana Licik Cellina

    Begitu mendengar ucapan Aditya tadi, dengan memasang wajah garang, Cahaya langsung melotot ke arah Langit. "Oh, jadi Kakak masih suka ketemuan sama Mbak Cellina?" tanyanya sewot. "E-eh ... enggak enggak kok!" Dengan gelagapan pria berkemeja hitam itu langsung menggelengkan kepala. "Itu tadi si Aditya berbohong, Sayang. Dia memang sengaja ingin ngerjain aku. Agar kamu marah sama aku. Jadi, jangan percaya ya sama dia! Dan lagi pula mana mungkin aku janjian sama Cellina, sementara ada kamu di sini," lanjutnya lagi. "Oh ... berarti kalau nggak ada aku di sini, Kakak masih suka ketemuan sama dia, gitu?" sahut Cahaya jutek. Lalu dengan terlihat sangat kesal, gadis itu langsung saja melangkah pergi meninggalkan lelaki tersebut. "Ya-ya ... bu-bukan begitu, Sayang. Kok kamu malah jadi marah begini, sih! Ah ... sialan! Ini gara-gara si Aditya rese nih. Eh, tunggu!" Dengan terlihat panik, lelaki itu gegas mengejarnya. "Aya, jangan marah begini, dong! Kan, kamu tahu sendiri. Semenjak

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Hampir Saja

    Dengan terus menatap tajam ke arah sepasang suami istri itu, tiba-tiba Cellina terdiam dan menghentikan langkahnya. Sehingga membuat kedua temannya merasa keheranan dan juga ikut menoleh ke arah Langit dan Cahaya. Dengan mata yang membola, kedua wanita itu cukup tercengang ketika melihat Langit yang sedang berjalan sambil bergandengan mesra dengan seorang wanita. "Loh, Itu bukanya si Langit? Kok malah lagi jalan sama si cewek kampungan itu, sih? Bukannya kamu bilang kalau dia masih cinta mati sama kamu. Tapi, kenapa dia malah terlihat sangat mesra dengan cewek udik itu?" ujar Alena merasa keheranan. "Diam! Aku juga kesel tau! Ternyata Langit benar-benar sudah terpikat dengan gadis kampungan itu. Sehingga dia rela meninggalkanku demi cewek murahan itu. Tapi, aku gak akan diam saja seperti ini. Lihat saja akan kuberi pelajaran dia nanti. Karena telah berani merebut Langit dariku," jawab Cellina dengan kesal terus menyorot tajam ke arah sepasang suami istri tersebut. "Terus sek

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Melihat Langit Di Mall

    "Em ... kira-kira siapa, ya? Orang yang aku sukai itu adalah ... Kakak," ucapnya sangat pelan dan nyaris tak terdengar. "Hah! Siapa tadi? Aku nggak dengar, Aya." Langit berpura-pura tidak mendengar. "Ah ... tau, ah!" Karena kesal, gadis itu ingin mendorong tubuh laki-laki itu untuk menjauh. Namun kedua tangannya itu langsung di tahan oleh Langit. "Ayo dong, Aya! Katakan sekali lagi. Aku nggak dengar tadi," bujuknya. Pada akhirnya dengan wajah yang bersemu merah, gadis cantik itu pun menjawab pertanyaannya lagi. "Aku ... sukanya ... sama Kak Langit." Lelaki itu langsung tersenyum sumringah ketika mendengar pengakuannya. Lalu sedetik kemudian pria tersebut menyambar bibir ranum gadis itu dan mulai mengechupnya dengan lembut. Cahaya hanya pasrah memejamkan mata dan membalas ciumannya juga. Dan tidak cukup sampai di situ saja. Sepasang suami istri itu pun melanjutkan aksinya hingga sampai tengah malam. Merasakan surga dunia sebagai sepasang suami istri. Dan itulah hal yang te

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Mulai Kepo

    "Ya, nggak gimana-gimana dong, Sayang." Sembari tersenyum manis, lelaki itu menoel hidungnya gemas. Kemudian ia menakup kedua pipinya dan menatap dalam dua bola mata bening milik gadis itu. "Dengarkan aku, Aya! Yang terpenting, 'kan aku sekarang cuma cintanya sama kamu. Jadi, kamu nggak usah khawatir. Karena mau sampai kapanpun juga, aku berjanji nggak akan pernah mau tinggalin kamu," tukasnya terlihat dengan sangat sungguh-sungguh berusaha untuk meyakinkan sang istri. Sehingga membuat gadis itu tersenyum bahagia mendengar ucapannya. "Tapi ... seumpamanya Mbak Cellina masih pengen balik lagi sama Kakak gimana?" "Hahaha ...." Sontak saja Langit malah tertawa geli, karena nampaknya saat i i sedangmerasa cembur."Hem ... kelihatannya Istriku yang cantik ini lagi cemburu ya? Tapi nggak papa, aku malah seneng kok kalau kamu cemburu kayak gini, itu tandanya kamu cinta banget sama aku." Dengan terseyum tengil, ia malah mengejeknya. "Cih, siapa juga yang cemburu?" elak Cahaya. "Orang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status