"Pa-paman!" pekik Cahaya kaget.Begitu juga dengan Selly. Gadis itu tampak syok saat melihat ayahnya yang tiba-tiba saja sudah berada di depan pintu kamar. Raut wajahnya kini terlihat panik, takut ketahuan kalau ia sedang memalak Cahaya. Sehingga dengan cepat ia segera memasukan uang itu ke dalam saku bajunya. Kemudian dengan memasang senyum cengir kuda ia membalikkan badan menghadap ke arahnya sambil berkata, "Eh, Bapak!""Selly, kamu mau ngapain lagi di sini sih, Nduk? Ini udah malam, sebaiknya kalian tidur sekarang! Dan jangan ganggu Cahaya lagi, ya!" tukas Pak Hadi yang tampak sangat kesal melihat anak gadisnya yang tengah ribut dengan Cahaya."Ih, siapa juga yang ganggu? Orang kita cuma lagi ngobrol aja kok. Iya, 'kan, Cahaya?" Dengan senyum yang dipaksakan, wanita berpiama biru dongker itu melirik tajam dan merangkul pundak Cahaya.Lalu dengan mencengkram pundak, wanita licik itu setengah berbisik pada Cahaya, "Awas saja kalau kamu berani ngadu sama Bapak! Akan kubuat perhitung
Baca selengkapnya