Share

Pulang Ke Rumah Paman

"Em ... ke jalan Melati blok B, Kak," jawab Cahaya memberikan alamat rumah pamanya tinggal. Ya, gadis bergaun pink itu akhirnya memutuskan ingin pulang ke rumah Pamannya saja.

"Ok, kita akan langsung menuju ke sana sekarang!" kata Aditya.

"Eh, iya. Kalau boleh tau, kenapa kamu bisa berada di depan rumah itu?" Pria berkemeja hitam itu mulai kepo.

"Oh ... i-itu," Seketika itu Cahaya langsung tergagap panik dan juga kebingungan harus menjawab apa.

"Duh ... bagaimana ini? Aku harus jawab apa? Gak mungkin, 'kan kalau aku bilang bahwa aku adalah menantu di rumah itu," batinnya resah. "Yang ada nih cowok pasti gak akan percaya. Dan bisa jadi dia malah mengangapku telah gila, karena ngaku-ngaku menjadi menantu dari keluarga yang kaya dan terhormat seperti keluarga Pak Santoso."

"Aku bekerja di rumah itu. " Cahaya menjawab sekenannya. Dengan terpaksa Ia harus merahasiakan soal pernikahannya dengan Langit.

"Oh begitu." Aditya mengangguk-anggukan kepalanya. "Terus berarti ini kamu baru pulang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status