Share

Mulai Resah

"Ya, masuk!"

Ceklikk!

Sembari memicingkan kedua mata, lelaki berkeja hitam itu menoleh ke arah pintu. Dan, dari pintu itu ia melihat ada seorang pria berkulit sawo matang sedang membuka pintu. Lalu, dengan cengengesan pria itu berjalan mendekatinya.

"Hay, Bro!" sapanya renyah.

Sedangkan Langit hanya memutar bola matanya malas menanggapinya. "Hem!"

Lalu, tanpa disuruh duduk lelaki itu langsung menjatuhkan bokongnya di atas sofa empuk yang berada di tengah ruangan. Kemudian dengan santainya lekaki itu duduk bersenden di sofa tersebut.

"Tumben banget kamu datangnya telat, Lang?" ucap Revan mulai menatap curiga.

"Iya, tadi aku bangun kesiangan, tau!" jawab Langit ketus.

"Em ... aku tau. Pasti ini gara-gara Cahaya ya, kamu sampai bangun kesiangan kek gini?" Dengan senyum mengejek, Revan sedang membayangkan hal yang telah kedua orang itu lakukan semalam.

Namun, Langit tak menyadarinya. Ia malah mengangguk dan menjawabnya dengan lesu, "Iya."

"Oh ... jadi karena itu." Seraya mengangguk-anggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status