Share

Mulai Resah

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-04 10:50:03

"Ya, masuk!"

Ceklikk!

Sembari memicingkan kedua mata, lelaki berkeja hitam itu menoleh ke arah pintu. Dan, dari pintu itu ia melihat ada seorang pria berkulit sawo matang sedang membuka pintu. Lalu, dengan cengengesan pria itu berjalan mendekatinya.

"Hay, Bro!" sapanya renyah.

Sedangkan Langit hanya memutar bola matanya malas menanggapinya. "Hem!"

Lalu, tanpa disuruh duduk lelaki itu langsung menjatuhkan bokongnya di atas sofa empuk yang berada di tengah ruangan. Kemudian dengan santainya lekaki itu duduk bersenden di sofa tersebut.

"Tumben banget kamu datangnya telat, Lang?" ucap Revan mulai menatap curiga.

"Iya, tadi aku bangun kesiangan, tau!" jawab Langit ketus.

"Em ... aku tau. Pasti ini gara-gara Cahaya ya, kamu sampai bangun kesiangan kek gini?" Dengan senyum mengejek, Revan sedang membayangkan hal yang telah kedua orang itu lakukan semalam.

Namun, Langit tak menyadarinya. Ia malah mengangguk dan menjawabnya dengan lesu, "Iya."

"Oh ... jadi karena itu." Seraya mengangguk-anggu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Terpaksa Berbohong

    Sementara di Rumah Pak Hadi.Seperti kebiasaannya dulu saat ia tinggal di rumah pamannya itu. Setelah sholat subuh, Cahaya langsung pergi menuju ke dapur untuk membantu Bibinya memasak makanan untuk mereka sarapan."Pagi, Bik," sapanya, ketika melihat wanita paruh baya itu sudah berada di dapur.Irma yang tengah sibuk memasak langsung menoleh ke arahnya. "Eh, pagi juga, Aya?"Gadis cantik itu berjalan mendekat ke arahnya. "Sedang masak apa, Bik?" tanyanya. Tatapan matanya kini tertuju pada wajan yang berada atas kompor depan Bibiknya."Nih, Paman mu minta nasi goreng Ayam, tapi sayang ayam nya gak ada. Ya udah terpaksa deh, Bibik ganti dengan terasi dan telur saja." Sembari terus mengaduk nasi goreng yang sedang dimasaknya, perempuan paruh baya mulai berakting memasang wajah sedih."Tapi kayaknya ini enak banget, Bik. Dari aromanya aja udah kecium baunya gurih dan wangi khas nasi goreng terasi, gitu," celetuk Cahaya sambil mengendus aroma masakan sang bibik."Iya, tapi masih kurang le

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Terasa Hambar

    Langit masih saja terus terdiam. Batinnya mulai merasa resah dan gelisah memikirkan di mana keberadaan Cahaya kini. Sebenarnya ia merasa seneng-senang saja ketika tau kalau gadis itu tak lagi berada di apartemennya lagi. Akan tetapi, kenapa ada perasaan yang berbeda di hatinya? Dia merasa ada perasaan aneh. Namun dia sendiri tidak mengetahui perasaan apa itu."Woy, Lang! Malah bengong lagi?" tegur Revan. Bergantian ia balas melempar bantal padanya. Sontak membuat laki-laki berambut klimis itu terlonjak kaget dan tersadar dari lamunannya."Cih ... apaan sih, bikin kaget aja! Udah sana buruan suruh Bella pesen makanan buatku sekarang! Aku lapar tau!" titah Langit. Dengan wajah garang ia melotot kesal padanya."Ya-ya, ok, baik, Bos! Siap laksanakan!" Dengan gaya hormat polisi, Revan menempelkan tangan kanannya di dahi. Kemudian ia segera bangkit dari tempat duduknya dan bergegas menuju ke meja sang sekertaris cantik yang berada tepat ada di depan ruangan tersebut."Bella!" panggil Revan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Setelah 3 Hari

    Tanpa terasa, sudah selama tiga hari Cahaya menginap di rumah pamannya. Selama itu pula Langit selalu dibuat kelabakan karena harus menyiapkan segala keperluannya sendiri. Selain itu pula dirinya juga merasa kebingungan karena tidak mengetahui di mana istrinya itu berada.Kini pria bermata coklat itu baru menyadari kalau keberadaan Cahaya di apartemennya ini ternyata sangat membantu dirinya.Terlebih lagi soal makanan. Semenjak ditinggal oleh Cahaya, entah mengapa selera makan pria tersebut jadi menurun. Karena menurutnya semua makanan yang ia makan terasa hambar dan tak ada yang seenak masakannya.Sebenarnya ia ingin sekali menghubunginya untuk menanyakan di mana gadis itu berada sekarang. Namun, rasa gengsinya itu lebih tinggi sehingga ia pun malu untuk menanyakannya. Karena selama ini ia selalu cuek dan tidak perduli padanya. Jika ia tiba-tiba menelfonnya pasti gadis itu akan merasa aneh, bukan?"Namun, kira-kira di mana ya, gadis itu sekarang? Aku harus bisa menyelidiki siapa-siap

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Serba Salah

    Setelah 3 hari gadis itu menghilang. Langit dibuat cukup kelimpungan mencarinya. Sampai-sampai pria itu menyuruh seseorang untuk mencari keberadaannya. Hingga akhirnya dari orang suruhanya itulah ia pun bisa mengetauhui kalau gadis tersebut ternyata sedang menginap di rumah pamannya yang berstatus sebagai sopir pribadi ayahnya.Bukannya ia peduli dengan gadis itu. Tetapi, ia hanya takut jika sampai kedua orang tuanya tau kalau gadis itu tak lagi ada di apartemennya, yang ada nanti urusunnya bakal panjang. Belum lagi, ia juga kepikiran dengan ucapan Revan kemarin. Ia takut jika gadis itu benar-benar minggat karena sudah tak tahan denga sikap dingin dan acuhnya selama ini padanya. Sehingga sebelum itu terjadi, ia pun berinisiatif untuk mencarinya dan ingin segera membawanya pulang ke apartemen. Sebenarnya ia merasa cukup kesal padanya. Karena dengan tanpa seizinnya gadis itu malah main pergi dan lebih parahnya lagi sampai menginap pula di rumah Pamannya. Jika sampai gadis itu mengadu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Sakit

    Sembari memegangi perutnya yang terasa sakit, Langit terlihat berjalan sempoyongan akan menuju ruang kerjanya.Bertepatan dengan itu, karena Cahaya merasa penasaran dengan apa yang sedang dilakukan oleh suaminya sekarang. Sehingga ia pun berniat membuka pintu untuk mengintip pria tersebut.Namun di luar dugaan, betapa terkejutnya ia ketika melihat Langit yang sedang berjalan sempoyongan sambil merintih kesakitan memegangi perutnya. Sontak membuatnya sangat panik, dengan segera ia keluar dan langsung berlari menghampirinya."Kak Langit kenapa?" tanyanya sembari mengaitkan tangan laki-laki itu ke bahunya. Lalu ia memapah pria itu untuk bisa berjalan."Perutku sakit banget, Ya. Mungkin penyakit maag ku kambuh lagi. Karena berapa hari ini aku selalu telat makan," jawabnya dengan sangat lemah. Wajah pria itu kini terlihat pucat dan sedikit merintih, seperti sedang menahan kesakitan.Sehingga membuat Cahaya tak tega dan merasa sedikit bersalah padanya."Duh ... ini semua pasti gara-gara aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Si Dokter Rese

    Ucapan pria muda yang seumuran dengan Langit itu langsung terjeda. Dengan mengerutkan dahi, pria tersebut tampak syok saat melihat siapa orang yang tengah membuka pintu apartemen mewah milik temannya itu."Loh, kok bukan Langit?" tanyanya membatin."Em ... maaf! Anda siapa? Bukankah ini adalah apartemennya Langit? Atau ... aku yang salah tempat, ya?" ujarnya, dengan wajah yang tampak kebingungan, pria tersebut celingukan sedang mencari keberadaan Langit di sekitar sana."Iya benar. Kakak gak salah tempat kok. Ini memang benar apartemennya Kak Langit. Mari silahkan masuk! Kakak ini pasti temannya Kak Langit, bukan?" Sembari tersenyum ramah Cahaya mempersikahkan pria itu untuk masuk.Pria itu mengangguk. "Iya, saya adalah temannya Langit. Apakah Langitnya ada?""Iya, ada, Kak. Dia sedang berada di kamarnya sekarang. Silahkan Kakak langsung saja ke kamarnya!""Oh, baiklah."Lalu dengan penuh tanda tanya, lelaki yang bernama Mahendra Wijaya itu masuk ke dalam apartemen tersebut."Siapa gad

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tragedi Di Atas Ranjang

    Cahaya hanya terbengong dan terheran-heran melihat interaksi keduanya yang terlihat sangat lucu dan konyol. Sungguh pertemanan kedua orang itu terlihat sangat aneh.Satu orang mempunyai sifat keras kepala, dingin dan kaku sesuai apa yang diucapkan oleh Mahendra tadi. Sedangkan satu orangnya lagi mempunyai sifat yang sangat berlawanan dengannya. Yaitu konyol dan jail. Sehingga orang yang melihatnya pasti akan tertawa geli jika melihat tingkah laku dari keduanya yang terlihat sangat berlawanan sifat itu.Setelah dokter muda itu pulang, Cahaya segera memberikan obat kepada Langit. Lalu setelah meminum obat, gadis itu menyuruhnya untuk segera tidur.Dengan sangat lemah lembut gadis tersebut terlihat begitu tulus dan ikhlas mau merawat dan melayaninya. Hingga tanpa Langit sadari, ia kini mulai merasa nyaman dan senang bila berada di dekatnya.Setelah pria itu membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Cahaya segera menutup tubuh pria tersebut dengan selimut. Lalu ia hendak berjalan menuju sofa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Mulai Jail

    Tiba-tiba Cahaya yang kembali mengigau langsung mendorong dan menendang tubuh Langit. Hingga laki-laki itu pun terjatuh dari atas ranjang.Brrugg!"Aww ...." Langit yang tidak siap dengan serangan dadakan dari Cahaya tadi pun langsung terjungkal akibat dari dorongan gadis tersebut."Auh ... bokongku sakit banget!" pekiknya merasa kesakitan."Duh ... kenapa Aya malah menendangku, sih? Kalau gak mau aku deketin tinggal bilang, 'kan bisa. Kenapa main dorong dan nendang aku segala?" keluhnya merasa sedikit kesal dengan gadis yang masih tertidur pulas di atas kasurnya itu.Kemudian sambil memegangi pinggang dan mengusap-usap bokong, lelaki itu berusaha untuk bangun. Lalu ia tampak kebingungan ketika ia melihat ke arah Cahaya yang ternyata masih dalam keadaan memejamkan mata."Loh, ternyata dianya masih tidur? Berarti dia tadi sedang mengigau lagi? Huff ... ku pikir dia tadi terbangun dan dengan sengaja mendorongku," gumamnya sambil te

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Mulai Frustasi

    Bragk! Dengan sangat kasar Langit membanting pintu. Sehingga membuat semua orang yang sedang berada di luar ruangan langsung terjingkat kaget dan sontak menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Cellina yang berdiri di depan pintu, kini mulai menggedor pintu dan terus memohon padanya. "Lang, aku minta maaf! Aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki ini semua, Lang!" bujuknya sedikit memelas. Dengan keheranan semua karyawan yang ada di depan ruang itu pun otomatis melihat ke arahnya dan mulai berkasak kusuk membicarakannya. Kemudian Revan mendekatinya. "Sudahlah, Lin! Sebaiknya kamu pergi dari sini sekarang juga! Kamu sudah puas, 'kan melihat Langit dan Cahaya jadi salah paham? Dan kau telah berhasil membuat mereka berdua bertengkar seperti tadi?" tukasnya. "Kamu ngusir aku?" sahut Cellina sewot. "Bukan aku, tapi Langit yang ingin kamu pergi dari sini, Cellina! Apa kamu nggak malu? Tuh kamu dilihatin banyak orang!" "Ya ya, oke baiklah. Kali ini aku akan pergi dari s

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Tinggal di Apartemen Aditya

    Karena merasa bingung, tak tahu harus membawa Cahaya ke mana. Pada akhirnya Aditya memutuskan untuk mengantarkan gadis itu ke apartemennya saja. "Ayo masuk, Ya!" ajaknya sambil membuka pintu apartemen. Cahaya masih tampak bingung dan merasa ragu, di antara mau masuk apartemen itu atau tidak. Aditya yang melihatnya hanya diam berdiri di depan pintu pun menghampirinya dan lalu menuntunnya untuk masuk ke dalam. "Kamu tenang saja! Dan nggak usah khawatir. Aku nggak tinggal di sini, Kok. Aku jarang tinggal di sini, cuma kalau lagi mau aja sekali-kali baru akan tidur di sini," terangnya. Kemudian keduanya pun mulai memasuki apartemen. "Ayo duduk dulu, Cahaya!" Sembari menganggukan kepala, gadis itu mulai mengedarkan pandangan mengamati keadaan di sekitar. Lalu ia duduk di sofa yang ada di ruang tersebut. "Em ... biar aku ambilkan minuman buat kamu ya?" tawar Aditya. Cahaya kembali mengangguk. Tak lama kemudian lelaki tampan itu sudah membawa 2 gelas air minum untuk mereka b

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Keputusan Cahaya

    "Beraninya kamu bawa pergi Cahaya, huh?" ucap Langit sembari terus memukuli wajah tampan sahabatnya itu. Aditya pun tak mau kalah, dia membalasnya juga. Sontak saja baik Cahaya yang masih berada di dalam mobil dan begitu juga Revan, langsung terlihat panik dan kebingungan melihat kedua pria itu yang kini sedang beradu jotos itu. Tentu saja Dengan segera keduanya pun berlari mendekat mereka berdua. Lalu mereka berusaha untuk melerai perkelahian itu dan juga memisahkan keduanya. "Berhenti, udah stop! Kenapa kalian ini jadi seperti anak kecil gini sih? Semuanya kan bisa bicara dengan baik-baik!" Dengan sebisa mungkin Revan yang kini berdiri di tengah-tengah Langit dan Aditya berusaha memisahkan keduanya. Akan tetapi, tidak berhasil. Ia malah ikut terkena bogem mentah dari mereka berdua dan terombang-ambing di antara kedua orang tersebut. "E-eh ... aduh-aduh- duh! Lang, Dit, udah jangan berantem lagi!" serunya lagi. "Sudah cukup, berhenti!" Akhirnya Cahaya berteriak dengan sa

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Fatal

    "Loh, Cahaya!" Sontak saja Aditya kaget melihatnya. Aditya yang memang sengaja datang ke kantor itu karena ingin menemui Langit. Namun, di saat lelaki itu sedang berjalan menuju ruangan lelaki itu, ia malah bertabrakan dengan gadis tersebut. Kemudian lelaki itu pun melihat kalau gadis cantik itu kini sedang menangis. Sehingga membuatnya langsung memegang kedua pundaknya dan bertanya, "Loh, kamu kenapa, Aya, kok menangis? Dan kenapa pula kamu bisa berada dari sini, huh?"Dengan sesegukan, gadis itu hanya menggeleng tak mau menjawab. Sementara dari arah belakang gadis itu, ia melihat Langit yang sedang berlari menuju ke arahnya. Kini ia baru mengerti kalau Cahaya sedang ada masalah lagi dengan Langit. Secara otomatis membuatnya merasa sangat marah kepada lelaki tersebut. "Aya, tunggu! Aku mohon, tolong dengarkan penjelasanku dulu, Aya!" Langit kembali bersuara manggilnya. Dengan sangat panik gadis yang sedang menangis itu langsung memohon pada Aditya agar Ia mau membawanya per

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Bagai Tersambar Petir

    Dengan sangat terburu-buru Cellina terlebih dahulu masuk ke dalam kantor dan ia ingin segera menuju ke ruang kerjanya Langit. Sementara Cahaya yang sedang berjalan ingin memasuki kantor. Tiba-tiba saja ada yang memanggilnya dari belakang. "Hay, Cahaya!" Panggil Revan yang kebetulan baru saja datang di kantor itu. Karena merasa ada yang memanggil, gadis itu pun menoleh ke arah sumber suara. "Eh, Revan! Kamu juga kerja di sini bareng Kak Langit, ya?" jawab Cahaya. "Enggak, kok. Kalau aku kerjanya di kantor cabang yang ada di Kebon Jeruk. Biasa aku ke sini karena ada meeting gitu. Nanti setelah meetingnya selesai aku balik lagi deh ke kantor cabang." "Kalau kamu kok tumben datang ke sini mau ketemu sama Langit, ya?" tebaknya. "Oh ini, tadi Kak Langit hp-nya ketinggalan. Jadi aku mau anterin HP ini ke dia." Gadis cantik bergaun putih tulang itu menunjukkan ponsel yang ada di tangan kanannya. "Oh gitu." Revan tampak manggut-mangut. "Ya udah, ayo biar aku antar ke ruangan Lan

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Rencana Licik Cellina

    Begitu mendengar ucapan Aditya tadi, dengan memasang wajah garang, Cahaya langsung melotot ke arah Langit. "Oh, jadi Kakak masih suka ketemuan sama Mbak Cellina?" tanyanya sewot. "E-eh ... enggak enggak kok!" Dengan gelagapan pria berkemeja hitam itu langsung menggelengkan kepala. "Itu tadi si Aditya berbohong, Sayang. Dia memang sengaja ingin ngerjain aku. Agar kamu marah sama aku. Jadi, jangan percaya ya sama dia! Dan lagi pula mana mungkin aku janjian sama Cellina, sementara ada kamu di sini," lanjutnya lagi. "Oh ... berarti kalau nggak ada aku di sini, Kakak masih suka ketemuan sama dia, gitu?" sahut Cahaya jutek. Lalu dengan terlihat sangat kesal, gadis itu langsung saja melangkah pergi meninggalkan lelaki tersebut. "Ya-ya ... bu-bukan begitu, Sayang. Kok kamu malah jadi marah begini, sih! Ah ... sialan! Ini gara-gara si Aditya rese nih. Eh, tunggu!" Dengan terlihat panik, lelaki itu gegas mengejarnya. "Aya, jangan marah begini, dong! Kan, kamu tahu sendiri. Semenjak

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Hampir Saja

    Dengan terus menatap tajam ke arah sepasang suami istri itu, tiba-tiba Cellina terdiam dan menghentikan langkahnya. Sehingga membuat kedua temannya merasa keheranan dan juga ikut menoleh ke arah Langit dan Cahaya. Dengan mata yang membola, kedua wanita itu cukup tercengang ketika melihat Langit yang sedang berjalan sambil bergandengan mesra dengan seorang wanita. "Loh, Itu bukanya si Langit? Kok malah lagi jalan sama si cewek kampungan itu, sih? Bukannya kamu bilang kalau dia masih cinta mati sama kamu. Tapi, kenapa dia malah terlihat sangat mesra dengan cewek udik itu?" ujar Alena merasa keheranan. "Diam! Aku juga kesel tau! Ternyata Langit benar-benar sudah terpikat dengan gadis kampungan itu. Sehingga dia rela meninggalkanku demi cewek murahan itu. Tapi, aku gak akan diam saja seperti ini. Lihat saja akan kuberi pelajaran dia nanti. Karena telah berani merebut Langit dariku," jawab Cellina dengan kesal terus menyorot tajam ke arah sepasang suami istri tersebut. "Terus sek

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Melihat Langit Di Mall

    "Em ... kira-kira siapa, ya? Orang yang aku sukai itu adalah ... Kakak," ucapnya sangat pelan dan nyaris tak terdengar. "Hah! Siapa tadi? Aku nggak dengar, Aya." Langit berpura-pura tidak mendengar. "Ah ... tau, ah!" Karena kesal, gadis itu ingin mendorong tubuh laki-laki itu untuk menjauh. Namun kedua tangannya itu langsung di tahan oleh Langit. "Ayo dong, Aya! Katakan sekali lagi. Aku nggak dengar tadi," bujuknya. Pada akhirnya dengan wajah yang bersemu merah, gadis cantik itu pun menjawab pertanyaannya lagi. "Aku ... sukanya ... sama Kak Langit." Lelaki itu langsung tersenyum sumringah ketika mendengar pengakuannya. Lalu sedetik kemudian pria tersebut menyambar bibir ranum gadis itu dan mulai mengechupnya dengan lembut. Cahaya hanya pasrah memejamkan mata dan membalas ciumannya juga. Dan tidak cukup sampai di situ saja. Sepasang suami istri itu pun melanjutkan aksinya hingga sampai tengah malam. Merasakan surga dunia sebagai sepasang suami istri. Dan itulah hal yang te

  • Terpaksa Menikahi Anak Majikan   Langit Mulai Kepo

    "Ya, nggak gimana-gimana dong, Sayang." Sembari tersenyum manis, lelaki itu menoel hidungnya gemas. Kemudian ia menakup kedua pipinya dan menatap dalam dua bola mata bening milik gadis itu. "Dengarkan aku, Aya! Yang terpenting, 'kan aku sekarang cuma cintanya sama kamu. Jadi, kamu nggak usah khawatir. Karena mau sampai kapanpun juga, aku berjanji nggak akan pernah mau tinggalin kamu," tukasnya terlihat dengan sangat sungguh-sungguh berusaha untuk meyakinkan sang istri. Sehingga membuat gadis itu tersenyum bahagia mendengar ucapannya. "Tapi ... seumpamanya Mbak Cellina masih pengen balik lagi sama Kakak gimana?" "Hahaha ...." Sontak saja Langit malah tertawa geli, karena nampaknya saat i i sedangmerasa cembur."Hem ... kelihatannya Istriku yang cantik ini lagi cemburu ya? Tapi nggak papa, aku malah seneng kok kalau kamu cemburu kayak gini, itu tandanya kamu cinta banget sama aku." Dengan terseyum tengil, ia malah mengejeknya. "Cih, siapa juga yang cemburu?" elak Cahaya. "Orang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status