Share

Terpaksa Berbohong

Sementara di Rumah Pak Hadi.

Seperti kebiasaannya dulu saat ia tinggal di rumah pamannya itu. Setelah sholat subuh, Cahaya langsung pergi menuju ke dapur untuk membantu Bibinya memasak makanan untuk mereka sarapan.

"Pagi, Bik," sapanya, ketika melihat wanita paruh baya itu sudah berada di dapur.

Irma yang tengah sibuk memasak langsung menoleh ke arahnya. "Eh, pagi juga, Aya?"

Gadis cantik itu berjalan mendekat ke arahnya. "Sedang masak apa, Bik?" tanyanya. Tatapan matanya kini tertuju pada wajan yang berada atas kompor depan Bibiknya.

"Nih, Paman mu minta nasi goreng Ayam, tapi sayang ayam nya gak ada. Ya udah terpaksa deh, Bibik ganti dengan terasi dan telur saja." Sembari terus mengaduk nasi goreng yang sedang dimasaknya, perempuan paruh baya mulai berakting memasang wajah sedih.

"Tapi kayaknya ini enak banget, Bik. Dari aromanya aja udah kecium baunya gurih dan wangi khas nasi goreng terasi, gitu," celetuk Cahaya sambil mengendus aroma masakan sang bibik.

"Iya, tapi masih kurang le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status