Home / Pernikahan / Antara Dendam dan Penyesalan / Chapter 591 - Chapter 600

All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 591 - Chapter 600

1674 Chapters

Bab 591

Selena tidak melihat ada ekspresi apapun di matanya, dia teringat dengan sikap wanita yang sombong tadi. Selena menyimpulkan Wina pasti juga orang yang tidak baik.Harvey tampaknya takut dia berpikir terlalu banyak, dia yang sebelumnya jarang menjelaskan situasi kepada Selena, kini membungkuk dan meletakkan tangan Selena di telapak tangannya.Dia berdiri setengah jongkok di tanah, tubuh tingginya sekarang lebih pendek dari Selena yang sedang duduk.Namun, Harvey sama sekali tidak peduli, dia mengangkat dagu, dengan serius dan sungguh-sungguh, "Seli, saat aku masih kecil, aku pernah tinggal di rumah bibi untuk sementara waktu, Wina dan keluarga Sissy adalah teman dekatku, beberapa kali kami berkumpul bersama-sama bermain selama pesta, hanya itu saja."Selena melihat ekspresi seriusnya dan merasa sedikit malu, "Aku nggak pernah mempertanyakanmu."Harvey langsung menggenggam tangannya, "Aku nggak ingin kamu merasa kurang nyaman sedikit pun karena orang lain. kalau ada, tolong beritahu aku
Read more

Bab 592

Selena hanya kehilangan ingatannya, tidak membuatnya menjadi bodoh. Jelas lorong-lorong ini sudah diperiksa supaya tidak ada seorang pun yang masuk. Bagaimana bisa tiba-tiba muncul wartawan.Bagaimana mungkin seorang wanita yang berdandan rapih dengan gaun seperti itu, bisa jatuh dengan sembarangan saat mengenakan sepatu hak tinggi?Jelas-jelas dia sengaja melakukannya.Rencana ini tampaknya sederhana tapi sangat efektif.Selena masih belum mengerti, Harvey hanyalah seorang pekerja biasa yang memiliki status lebih tinggi dan keluarga cukup baik. Untuk apa wanita itu berpura pura jatuh di hadapannya?Bagaimana reaksi Harvey saat menghadapi wanita yang berusaha jatuh ke pelukannya?Ternyata Selena tidak merasa cemburu seperti yang dia bayangkan. Bahkan dia bereaksi cukup tenang sambil menunggu reaksi Harvey.Melihat seorang wanita cantik jatuh, siapapun pasti akan menolongnya termasuk Selena sendiri.Harvey yang sedang menelepon dibawah cahaya lampu, menunjukkan sosok tingga nan semampai
Read more

Bab 593

Tangan yang diletakkan di depan Wina memiliki warna kulit yang sangat putih, tetapi telapak tangannya tidak terlalu bagus, terlihat jelas tanda-tanda penuaan.Orang sering mengatakan bahwa tangan adalah wajah kedua seorang wanitaDari tangan, kita bisa melihat sejauh mana Harvey peduli terhadapnya, tangan yang penuh dengan kapalan tersebut pasti sering melakukan pekerjaan kasar.Wina mengulurkan tangannya. Karena terbiasa dimanja sejak kecil dan menjalani perawatan tubuh rutin setiap minggunya, tangannya terlihat sangat cantik.Sendi-sendi tangannya simetris, jari-jarinya ramping, telapak tangannya putih dan lembut, bahkan kukunya pun terlihat rapi tanpa cacat sedikitpun.Hiasan di atas kuku-kukunya terlihat berkilauan, seperti perhiasan mewah yang dipajang di etalase toko.Ketika tangan mereka berdua dibandingkan, rasa superioritas yang kuat muncul di dalam hatinya.Dia yakin bahwa dirinya telah memenangkan permainan ini."Terima kasih." Dia tidak menolak kebaikan Selena. Saat ini, ke
Read more

Bab 594

Suasananya seketika menjadi agak canggung. Wina menarik napas dalam-dalam dan mengambil inisiatif untuk berbicara, "Padahal, kamu dulu bilang mau menikahiku, siapa sangka kamu ternyata malah menikah sama orang lain? Oh iya, kapan kalian menikah? Kenapa aku nggak dikasihtahu?"Kalimat ini sangat mematikan, Selena menoleh ke Harvey untuk meminta penjelasan.Seperti diselimuti oleh lapisan es, tatapan Harvey berubah menjadi dingin saat menatap Wina. "Aku sama kamu itu nggak ada hubungan apa-apa, jadi buat apa aku kasih tahu kamu? Terus, soal omonganku yang katanya aku bakal nikah sama kamu, itu cuma karena kita main rumah-rumahan waktu kecil, 'kan? Kamu yang maksa aku dan kalau aku nolak, kamu bakal ngadu ke orang tuamu, 'kan?"Dua kalimat tersebut berhasil merendahkan martabat Wina. Dia sama sekali tidak menyangka, setelah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, Harvey sudah berubah menjadi sosok yang sangat tidak berperasaan.Mengingat Sissy yang mengatakan bahwa Harvey juga menyukainya, p
Read more

Bab 595

Setelah selesai berbicara, Harvey menggandeng tangan Selena dan pergi dengan angkuh, meninggalkan Wina yang masih berusaha meredam emosinya.Pria ini lebih keras kepala dibandingkan dengan saat mereka masih kecil, seperti batu besar yang keras dan bau, sulit untuk diajak berbicara.Melihat mereka berdua berjalan pergi sambil bergandengan tangan, Wina hampir saja mematahkan giginya karena menahan emosi.Senyum dingin terangkat di sudut bibirnya, seperti ular yang bersembunyi di tempat gelap, matanya bersinar dengan cahaya hijau samar, mengeluarkan racun yang mematikan.Selena memiringkan tubuhnya untuk menatap Harvey. Menyadari tatapan wanita yang ada di sebelahnya itu, Harvey langsung menundukkan pandangannya. "Kenapa? Kalau kamu masih penasaran, tanya aja langsung, jangan mikir yang nggak-nggak."Selena mengangkat alisnya, "Memangnya waktu itu kamu beneran niat pengen bunuh keluarganya?""Iya."Harvey berkata tanpa ragu, "Ibuku punya penyakit mental, jadi ibuku nggak begitu perhatian
Read more

Bab 596

Di lorong itu, hanya ada dia dan Harvey saja, sama sekali tidak ada orang lain. Selena sudah bisa mendengar suara musik dan pembawa acara yang ramai dari balik tirai, menunjukkan bahwa ini adalah lokasi sebuah acara tertentu.Dia tidak terlalu mengerti mengapa Harvey harus membuatnya begitu misterius jika pria itu ingin membawanya ke acara tersebut?Dia menoleh ke arah Harvey dan berbisik, "Ini acara apa? Harusnya kamu kasih tahu aku dulu, biar aku bisa siapin mental."Di atas kepala mereka, sebuah lampu menyala dan menyinari wajah tampan pria itu dengan jelas, menyamarkan semua fitur tajamnya."Acaranya nggak penting, kok, yang penting kita dateng ke sini bersama-sama."Suara pembawa acara terdengar dari luar, dan dari sorak sorai di bawah, Selena bisa menyimpulkan bahwa ini adalah pesta penghargaan festival film.Hal ini membuatnya makin penasaran dengan identitas Harvey. Bukankah dia hanya seorang kepala proyek? Bagaimana bisa dia menghadiri acara seperti ini?Dalam beberapa hari se
Read more

Bab 597

Pikiran Selena menjadi agak kacau, detak jantungnya berdegap sangat cepat.Sepertinya adegan ini adalah sesuatu yang telah dia nantikan selama ini.Dia diam-diam menatap Harvey. Di bawah sorot lampu dan tatapan ribuan pasang mata, pria itu terlihat sangat berkilauan.Mata pria itu seolah-olah menyimpan ribuan bintang, memiliki daya tarik yang luar biasa."Dulu, karena terlalu cinta sama istriku, aku menyembunyikan dan menutupi semua kelebihannya. Tapi sekarang, aku pengen kasih dia semua perhatian yang pantas dia dapatkan."Harvey telah berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan Selena selama ini, hanya untuk melindunginya, tetapi pada akhirnya, orang yang membuat Selena terluka adalah dirinya sendiri.Oleh karena itu, dia ingin mencoba cara yang berbeda, entah itu dengan menebus seluruh kesalahannya, atau dengan memberikan wanita itu perhatian yang besar.Jika ini yang diinginkan Selena, dia akan mengorbankan segalanya untuk memenuhi permintaan wanita yang dicintainya itu.Dia tidak
Read more

Bab 598

Setelah memberikan penghargaan, Harvey membawa Selena ke tempat duduk yang disiapkan khusus untuk mereka. Ketika lampu meredup, Selena menggerutu di telinganya, "Kenapa kamu nggak ngasih tahu aku dulu, sih? Aku nggak ada persiapan sama sekali, jadi kelihatan bodoh, 'kan, di atas panggung."Mendengar keluhan Selena, Harvey hanya tersenyum lembut."Aku mau ngasih kejutan.""Kamu sukses besar, sih, telapak tangaku sampe keringetan, aku mau ke kamar mandi sebentar.""Oke."Saat Selena baru saja bangkit dari duduknya, Harvey memberi isyarat kepada Chandra dan beberapa orang lainnya untuk mengikuti Selena dan melindunginya secara diam-diam.Harvey sendiri duduk santai di kursi sambil bermain-main dengan cincin pernikahannya, sorot dingin terpancar dari matanya.Ponsel di sakunya terus bergetar, meskipun sudah ditolak beberapa kali, orang yang meneleponnya tetap gigih. Akhirnya, dia harus bangkit dan pergi menjauh untuk mengangkat panggilan tersebut.Selena masih agak linglung setelah acara p
Read more

Bab 599

Melihat raut wajah Wina berubah, Selena dengan santai mengeringkan tangannya dengan tisu, kemudian perlahan-lahan mengoleskan krim tangan."Nona Wina, aku nggak mengerti apa yang ingin kamu buktikan di depanku. Apakah itu permainan rumah-rumahan anak usia tiga atau lima tahun, atau latar belakang keluargamu yang membuatmu bangga? Yang aku tahu, dalam cinta, orang yang tidak dicintai adalah pecundang. Terlebih lagi, perasaannya terhadapmu, aku kira dia lebih peduli pada penjual ubi bakar di persimpangan daripadamu."Selena meletakkan krim tangan. "Jika aku membuatmu malu, kenapa masih berani maju dan melompat?""Selena, kita tunggu dan lihat siapa yang akan menjadi pecundang. Kita akan segera bertemu lagi."Wina awalnya ingin melontarkan kata-kata kasar, tetapi dia tidak menyangka Selena akan membalasnya dengan cepat dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.Benar, yang membuatnya bangga bukan hal lain, tetapi cinta Harvey padanya.Tanpa Harvey, dirinya bukan apa-apa.Namun, dengan bersam
Read more

Bab 600

Semua orang ramai membicarakannya."Benar-benar, apakah Selena menganggap dirinya sendiri bunda maria? Jangan karna petugas kebersihan adalah orang miskin. Jadi, kalau mereka melakukan kesalahan mereka bisa dibebaskan tanpa dosa. Kalau demikian bagaimana kalau besok aku pergi ke jalan dan menabrakkan diri ke Rolls-Royce, lalu bilang kalau aku tidak punya uang. Jadi tidak apa apa?""Nyonya Irwin, ‘kan kaya raya, jadi langsung saja bantu bayar satu miliar itu. Untuk apa mempersulit orang kecil dengan hanya bersimpati?""Benar juga. Tadi di atas panggung aku masih berpikir dia dan Tuan Harvey serasi bagaikan langit dan bumi. Sekarang dilihat, tidak ada yang istimewa. Uang kami para artis tidak didapat dengan mudah. Gaun seperti ini memang susah dipinjam, sekarang kena air jadi rusak. Kalau sampai gaun ini rusak, kami akan masuk daftar hitam. Kerugian ini nggak cuman bisa dihapus dengan omong saja.""Bukan hanya satu miliar, dua miliar pun tidak cukup. Devi Caraka menawarkan harga yang san
Read more
PREV
1
...
5859606162
...
168
DMCA.com Protection Status