Tangan yang diletakkan di depan Wina memiliki warna kulit yang sangat putih, tetapi telapak tangannya tidak terlalu bagus, terlihat jelas tanda-tanda penuaan.Orang sering mengatakan bahwa tangan adalah wajah kedua seorang wanitaDari tangan, kita bisa melihat sejauh mana Harvey peduli terhadapnya, tangan yang penuh dengan kapalan tersebut pasti sering melakukan pekerjaan kasar.Wina mengulurkan tangannya. Karena terbiasa dimanja sejak kecil dan menjalani perawatan tubuh rutin setiap minggunya, tangannya terlihat sangat cantik.Sendi-sendi tangannya simetris, jari-jarinya ramping, telapak tangannya putih dan lembut, bahkan kukunya pun terlihat rapi tanpa cacat sedikitpun.Hiasan di atas kuku-kukunya terlihat berkilauan, seperti perhiasan mewah yang dipajang di etalase toko.Ketika tangan mereka berdua dibandingkan, rasa superioritas yang kuat muncul di dalam hatinya.Dia yakin bahwa dirinya telah memenangkan permainan ini."Terima kasih." Dia tidak menolak kebaikan Selena. Saat ini, ke
Suasananya seketika menjadi agak canggung. Wina menarik napas dalam-dalam dan mengambil inisiatif untuk berbicara, "Padahal, kamu dulu bilang mau menikahiku, siapa sangka kamu ternyata malah menikah sama orang lain? Oh iya, kapan kalian menikah? Kenapa aku nggak dikasihtahu?"Kalimat ini sangat mematikan, Selena menoleh ke Harvey untuk meminta penjelasan.Seperti diselimuti oleh lapisan es, tatapan Harvey berubah menjadi dingin saat menatap Wina. "Aku sama kamu itu nggak ada hubungan apa-apa, jadi buat apa aku kasih tahu kamu? Terus, soal omonganku yang katanya aku bakal nikah sama kamu, itu cuma karena kita main rumah-rumahan waktu kecil, 'kan? Kamu yang maksa aku dan kalau aku nolak, kamu bakal ngadu ke orang tuamu, 'kan?"Dua kalimat tersebut berhasil merendahkan martabat Wina. Dia sama sekali tidak menyangka, setelah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, Harvey sudah berubah menjadi sosok yang sangat tidak berperasaan.Mengingat Sissy yang mengatakan bahwa Harvey juga menyukainya, p
Setelah selesai berbicara, Harvey menggandeng tangan Selena dan pergi dengan angkuh, meninggalkan Wina yang masih berusaha meredam emosinya.Pria ini lebih keras kepala dibandingkan dengan saat mereka masih kecil, seperti batu besar yang keras dan bau, sulit untuk diajak berbicara.Melihat mereka berdua berjalan pergi sambil bergandengan tangan, Wina hampir saja mematahkan giginya karena menahan emosi.Senyum dingin terangkat di sudut bibirnya, seperti ular yang bersembunyi di tempat gelap, matanya bersinar dengan cahaya hijau samar, mengeluarkan racun yang mematikan.Selena memiringkan tubuhnya untuk menatap Harvey. Menyadari tatapan wanita yang ada di sebelahnya itu, Harvey langsung menundukkan pandangannya. "Kenapa? Kalau kamu masih penasaran, tanya aja langsung, jangan mikir yang nggak-nggak."Selena mengangkat alisnya, "Memangnya waktu itu kamu beneran niat pengen bunuh keluarganya?""Iya."Harvey berkata tanpa ragu, "Ibuku punya penyakit mental, jadi ibuku nggak begitu perhatian
Di lorong itu, hanya ada dia dan Harvey saja, sama sekali tidak ada orang lain. Selena sudah bisa mendengar suara musik dan pembawa acara yang ramai dari balik tirai, menunjukkan bahwa ini adalah lokasi sebuah acara tertentu.Dia tidak terlalu mengerti mengapa Harvey harus membuatnya begitu misterius jika pria itu ingin membawanya ke acara tersebut?Dia menoleh ke arah Harvey dan berbisik, "Ini acara apa? Harusnya kamu kasih tahu aku dulu, biar aku bisa siapin mental."Di atas kepala mereka, sebuah lampu menyala dan menyinari wajah tampan pria itu dengan jelas, menyamarkan semua fitur tajamnya."Acaranya nggak penting, kok, yang penting kita dateng ke sini bersama-sama."Suara pembawa acara terdengar dari luar, dan dari sorak sorai di bawah, Selena bisa menyimpulkan bahwa ini adalah pesta penghargaan festival film.Hal ini membuatnya makin penasaran dengan identitas Harvey. Bukankah dia hanya seorang kepala proyek? Bagaimana bisa dia menghadiri acara seperti ini?Dalam beberapa hari se
Pikiran Selena menjadi agak kacau, detak jantungnya berdegap sangat cepat.Sepertinya adegan ini adalah sesuatu yang telah dia nantikan selama ini.Dia diam-diam menatap Harvey. Di bawah sorot lampu dan tatapan ribuan pasang mata, pria itu terlihat sangat berkilauan.Mata pria itu seolah-olah menyimpan ribuan bintang, memiliki daya tarik yang luar biasa."Dulu, karena terlalu cinta sama istriku, aku menyembunyikan dan menutupi semua kelebihannya. Tapi sekarang, aku pengen kasih dia semua perhatian yang pantas dia dapatkan."Harvey telah berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan Selena selama ini, hanya untuk melindunginya, tetapi pada akhirnya, orang yang membuat Selena terluka adalah dirinya sendiri.Oleh karena itu, dia ingin mencoba cara yang berbeda, entah itu dengan menebus seluruh kesalahannya, atau dengan memberikan wanita itu perhatian yang besar.Jika ini yang diinginkan Selena, dia akan mengorbankan segalanya untuk memenuhi permintaan wanita yang dicintainya itu.Dia tidak
Setelah memberikan penghargaan, Harvey membawa Selena ke tempat duduk yang disiapkan khusus untuk mereka. Ketika lampu meredup, Selena menggerutu di telinganya, "Kenapa kamu nggak ngasih tahu aku dulu, sih? Aku nggak ada persiapan sama sekali, jadi kelihatan bodoh, 'kan, di atas panggung."Mendengar keluhan Selena, Harvey hanya tersenyum lembut."Aku mau ngasih kejutan.""Kamu sukses besar, sih, telapak tangaku sampe keringetan, aku mau ke kamar mandi sebentar.""Oke."Saat Selena baru saja bangkit dari duduknya, Harvey memberi isyarat kepada Chandra dan beberapa orang lainnya untuk mengikuti Selena dan melindunginya secara diam-diam.Harvey sendiri duduk santai di kursi sambil bermain-main dengan cincin pernikahannya, sorot dingin terpancar dari matanya.Ponsel di sakunya terus bergetar, meskipun sudah ditolak beberapa kali, orang yang meneleponnya tetap gigih. Akhirnya, dia harus bangkit dan pergi menjauh untuk mengangkat panggilan tersebut.Selena masih agak linglung setelah acara p
Melihat raut wajah Wina berubah, Selena dengan santai mengeringkan tangannya dengan tisu, kemudian perlahan-lahan mengoleskan krim tangan."Nona Wina, aku nggak mengerti apa yang ingin kamu buktikan di depanku. Apakah itu permainan rumah-rumahan anak usia tiga atau lima tahun, atau latar belakang keluargamu yang membuatmu bangga? Yang aku tahu, dalam cinta, orang yang tidak dicintai adalah pecundang. Terlebih lagi, perasaannya terhadapmu, aku kira dia lebih peduli pada penjual ubi bakar di persimpangan daripadamu."Selena meletakkan krim tangan. "Jika aku membuatmu malu, kenapa masih berani maju dan melompat?""Selena, kita tunggu dan lihat siapa yang akan menjadi pecundang. Kita akan segera bertemu lagi."Wina awalnya ingin melontarkan kata-kata kasar, tetapi dia tidak menyangka Selena akan membalasnya dengan cepat dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.Benar, yang membuatnya bangga bukan hal lain, tetapi cinta Harvey padanya.Tanpa Harvey, dirinya bukan apa-apa.Namun, dengan bersam
Semua orang ramai membicarakannya."Benar-benar, apakah Selena menganggap dirinya sendiri bunda maria? Jangan karna petugas kebersihan adalah orang miskin. Jadi, kalau mereka melakukan kesalahan mereka bisa dibebaskan tanpa dosa. Kalau demikian bagaimana kalau besok aku pergi ke jalan dan menabrakkan diri ke Rolls-Royce, lalu bilang kalau aku tidak punya uang. Jadi tidak apa apa?""Nyonya Irwin, ‘kan kaya raya, jadi langsung saja bantu bayar satu miliar itu. Untuk apa mempersulit orang kecil dengan hanya bersimpati?""Benar juga. Tadi di atas panggung aku masih berpikir dia dan Tuan Harvey serasi bagaikan langit dan bumi. Sekarang dilihat, tidak ada yang istimewa. Uang kami para artis tidak didapat dengan mudah. Gaun seperti ini memang susah dipinjam, sekarang kena air jadi rusak. Kalau sampai gaun ini rusak, kami akan masuk daftar hitam. Kerugian ini nggak cuman bisa dihapus dengan omong saja.""Bukan hanya satu miliar, dua miliar pun tidak cukup. Devi Caraka menawarkan harga yang san
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah