Selena langsung membawa Calvin ke unit gawat darurat. "Gimana keadaannya, Dok?""Jangan khawatir, sepertinya cuma pingsan karena kelelahan. Biar saya periksa sedikit lagi untuk memastikan kondisi akhir."Akhirnya, Selena merasa lega. Dia tetap tinggal di sana sementara untuk menunggu Calvin bangun sambil menuangkan segelas air hangat."Paman Calvin, bukannya sudah kubilang, kondisimu sekarang buruk. Paman harus banyak-banyak istirahat, deh."Calvin menggeleng. "Aku nggak apa-apa, kok. Kondisiku juga sehat-sehat aja.""Mau sesehat apa tubuh seseorang, tetap nggak bakal tahan kalau terus-terusan dipaksa. Kalau gini terus, Paman duluan yang bakal ambruk sebelum Bibi Maisha. Biar kupanggilin Agatha untuk datang merawat Paman."Calvin segera menahan tangan Selena dengan ekspresi gelisah. "Jangan, Nak! Kumohon, jangan telepon dia. Kalau sampai dia datang, aku bisa mati lebih cepat!""Sebenarnya, cerita ini benar-benar memalukan. Selama ini Maisha merasa kehilangan ibunya yang meninggal lebih
Read more