Selena menemani Maisha di kamar VIP rumah sakit. Malam sudah larut dan Maisha memanggilnya untuk tidur bersama.Rasanya sungguh aneh, Selena sudah menunggu lebih dari 10 tahun, tetapi baru kali ini bisa tidur dengan ibunya. Suasana rukun seperti sekarang terjadi setelah dia mengungkap identitasnya.Maisha menggenggam tangan Selena dan berkata dengan lembut, "Selena, entah siapa pun putri kandungku, aku tetap merasa bersalah padamu. Beberapa hari terakhir, aku mengingat banyak hal saat terbaring di ranjang. Dulu sikapku terhadapmu dan Arya beneran kejam. Mungkin penyakit ini adalah hukuman untukku. Aku sudah siap mati karena selama ini aku sudah diperlakukan dengan kasih sayang, aku nggak menyesal sama sekali."Pada saat ini, Selena melihat senyum bahagia tersungging pada wajah Maisha di bawah sinar lampu. "Selena, meski kamu membenciku dan nggak menganggapku sebagai ibu. Aku bakal tetap menganggapmu sebagai putriku. Ibu nggak hadir waktu kamu menikah, bahkan waktu kamu menderita karena
Maisha agak terkejut saat melihat Agatha, tetapi matanya segera berbinar-binar.Dia sangat merasakan ketertarikan dengan Agatha."Agatha, kamu datang? Kemari duduklah."Awalnya Agatha berpikir dirinya sudah keterlaluan pada Maisha sehingga Maisha pasti sangat membencinya. Namun, tidak disangka, raut Maisha tak menunjukkan kekesalan sedikit pun. Sebaliknya, Maisha merasa bahagia akan kedatangannya.Dia meletakkan parsel buah yang dibawanya. "Aku ... aku datang untuk menjengukmu. Kejadian sebelumnya itu bukanlah kesengajaan. Waktu itu perasaanku kalut karena kalah main game, jadi aku ...""Nggak apa-apa, Bibi nggak marah, kok. Tapi kamu juga jangan marah sama ayahmu. Saat dia marah besar dan memukulmu, aku sudah membicarakan dengannya."Maisha melihat ekspresi malu Agatha, ekspresi yang tidak pernah ditunjukkan sebelumnya.Agatha terdiam selama beberapa saat dan hanya memperhatikan wajah kurus Maisha.Tak bisa dimungkiri, Maisha adalah wanita cantik. Agatha masih ingat penampilannya wakt
Selena kembali ke gang yang tak jauh dari rumah keluarga Bennett saat masa kanak-kanak, gang ini merupakan jalan tua yang dipenuhi toko. Orang-orang terus berlalu-lalang membuat suasananya menjadi sangat ramai.Dia masuk ke restoran pangsit. Selena terakhir datang kemari sebelum menikah. Pada jam ini sedang tidak banyak pelanggan sehingga pemilik restoran langsung menyambutnya dengan ramah saat melihat kedatangan Selena."Nona Selena sudah lama nggak kemari, ya.""Benar. Bisnis Bos masih lancar seperti biasa?""Semua berkat Anda. Pesan seperti biasa?""Ya, dua bungkus.""Baiklah, tunggu sebentar."Setelah memesan, Selena segera pergi ke toko sebelah untuk membeli beberapa kue. Maisha sudah hampir sepuluh tahun tidak memakan kue, pasti dia sangat mengidamkannya.Saat dia terburu-buru membawa bingkisan kue untuk mengambil pesanan, Selena tidak sengaja menabrak seseorang."Maaf," ucap Selena.Saat mendongakkan kepala, dia terkejut melihat pria tampan yang tidak asing, lalu berseru, "Kamu.
Pada tikungan berikutnya, Alex menginjak pedal gas dan pada saat bersamaan muncul beberapa mobil yang sudah menunggu untuk bergabung dalam pertempuran.Selena menoleh ke belakang, mobil Bentley Muslanne terjepit di tengah-tengah, dikepung oleh empat mobil dari segala penjuru.Siapa sebenarnya dia?Beberapa menit kemudian, mobil Bentley Muslanne terpaksa berhenti.Alex adalah orang yang pemarah, setelah menenangkan Selena, dia langsung turun dari mobil. Dia ingin tahu siapa yang bernyali sebesar ini.Meskipun mobil Bentley Muslanne terpaksa berhenti, penumpang dalam mobil terhalang oleh kaca hitam. Alex mengetuk kaca mobil dengan sombong. "Kamu buka atau kupecahkan kaca mobil ini."Sejumlah pengawal secara serempak mengelilingi mobil itu sampai menarik perhatian pejalan kaki. Apa yang terjadi? Perseteruan antara bos besar?Kaca anti peluru turun perlahan, menampakkan kedua tangan yang bertumpu pada lutut dan jari panjang ramping yang mengenakan cincin safir indah.Dia mengenakan setelan
Selena segera kembali ke rumah sakit dan Maisha sudah dibawa ke unit gawat darurat.Calvin berdiri di depan pintu ruang operasi dengan wajah pucat, sedangkan Selena masih memegang bungkus makanan. "Apa yang terjadi, Paman Calvin? Saat aku pergi kondisi ibu baik-baik aja. Ibu juga bilang mau makan pangsit, kenapa tiba-tiba dibawa ke unit gawat darurat?"Calvin menatap Selena yang membawa bungkus makanan, lalu berkata dengan terbata-bata, "Dia ... dia tiba-tiba kambuh, darah bercucuran tanpa henti."Selena segera meletakkan makanan yang dibawanya di atas kursi, lalu menggenggam telapak tangan Calvin yang kasar dan penuh dengan kapalan.Sosok pria yang kuat dan tegar menjadi ketakutan sampai tubuhnya gemetaran. Selena berusaha menenangkannya. "Ibu bakal baik-baik aja, Paman tetap tegar, ya."Ketakutan terlintas pada mata Calvin, lalu dia menggeleng berulang kali. "Kali ini beda, kamu belum lihat kondisi Maisha saat tubuhnya berlumuran darah. Kemungkinan besar dia nggak bakal bertahan."Se
Agatha menjawab. "Aku segera manggil perawat, tapi karena sarapan yang kumakan pagi ini bikin perutku sakit, aku pergi ke toilet dulu. Aku langsung ke sini setelah dari toilet. Ibu nggak apa-apa, 'kan?"Calvin menatapnya dengan serius, tetapi akhirnya menggelengkan kepala. "Kondisinya sangat kritis.""Ayah nggak usah khawatir, penyakit Bibi Maisha pasti bakal sembuh. Dua hari terakhir ini, aku mikirin banyak hal. Aku nggak suka sama bibi karena mengira dia cuma pura-pura, tapi sekarang aku baru tahu bahwa Bibi Maisha beneran menyayangiku. Aku sungguh bersalah atas sikapku padanya dulu. Setelah bibi sembuh, aku pasti nggak bakal marah lagi padanya."Mendengar perkataannya, Calvin memeluk Agatha. "Ibumu pasti nggak apa-apa, kita sekeluarga pasti bisa lewati cobaan ini.""Ya."Kejadian itu berlangsung di depan mata Selena, hatinya menjadi kalut.Semua perbuatan Agatha padanya dan dendam kesumat di antara mereka. Dari lubuk hatinya yang terdalam, Selena tak sanggup melihat ekspresi bahagia
Ekspresi Harvey tampak netral. Dia tidak ingin membahas topik ini secara langsung dengannya."Seli, aku punya rencana sendiri," kata Harvey penuh kesedihan.Senyum dingin melintas di wajah Selena. "Dia sudah mencelakai anak kita, membuatku depresi selama dua tahun, dan sekarang dia melakukan hal seperti ini. Aku benar-benar penasaran kenapa kamu begitu toleran dengannya?" tanya Selena.Jika dia mencintai Agatha, mengapa Harvey repot-repot memikat hatinya? Harvey tidak pernah menganggap remeh hal seperti ini."Ada beberapa hal yang nggak seperti asumsimu. Akan kuberi tahu kamu semuanya ketika waktunya sudah tepat."Waktu, ketika tidak dia ketahui kapan waktu yang tepat itu.Dia hanya tahu, dirinya terjerat pergolakan yang menghancurkan keluarganya."Kamu istirahat dulu saja sebentar, biar aku hidangkan sup untukmu." Harvey sengaja menghindari topik itu dan berjalan cepat ke dapur.Saat tutup panci diangkat, aroma harum makanan langsung tercium dan sendok kayu yang digenggam perlahan men
Harvey memberi beberapa instruksi pada Alex sambil membawa mangkuk sup yang sudah dingin untuk naik ke lantai atas dengan perlahan.Suara air yang mengalir dari kamar mandi terdengar. Tak lama kemudian, Selena keluar dengan tubuh yang masih basah.Tepat saat pintu terbuka, dia melihat Harvey. Tatapan mereka bertemu.Rambutnya tidak dikeringkan dan tergantung basah. Wajah putihnya tampak kaku, hingga pakaian rumahannya juga memperlihatkan tulang selangkanya yang ramping.Harvey berhati-hati memalingkan tatapannya. Tenggorokannya pun sedikit bergerak.Selena yang seperti ini selalu mengingatkan dirinya pada mimpi indah itu, bahkan sentuhan kulitnya terasa begitu nyata.Sebenarnya, hingga sekarang, dia masih mengingat suhu tubuh Selena dan suaranya yang menggetarkan hati."Supnya sudah matang. Kemarilah dan coba dirasa ada perubahan atau nggak," ujar Harvey.Sejak pagi, Selena sudah bolak-balik hingga belum sempat minum seteguk sup panas saja, perutnya sudah mulai terasa perih.Dia dibawa
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah