Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 131 - Bab 140
1608 Bab
Bab 131
Angin laut bertiup kencang, si kecil bersembunyi dari angin di pelukannya dan serpihan salju berputar-putar di sekitar mereka.Selena menunjuk ke laut yang jauh di depannya, "Bayi Bibi hilang di area laut ini. Dia tidak seberuntung kamu. Dia kehilangan napas begitu keluar dari perut Bibi dan dia belum pernah melihat matahari dunia ini.""Nak, apakah menurutmu dia akan merasa sangat dingin di dasar laut sendirian? Apakah kamu mau pergi menemaninya? Mungkin saat pertama kali masuk air akan terasa dingin. Air akan segera menyebar ke paru-parumu, kamu akan merasa paru-parumu hampir meledak, terasa sangat sakit dan tidak nyaman. Kamu ingin meminta pertolongan, tetapi tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Perlahan kamu akan kehilangan kesadaran dan terjebak dalam kegelapan ....""Akhirnya, kamu akan menghilang untuk selamanya dari dunia ini, meninggalkan bekas luka yang sulit dihapus seumur hidupnya. Kamu adalah putra kesayangannya dan dia akan sedih jika kehilangan dirimu."Selena mencu
Baca selengkapnya
Bab 132
"Lihat, salju malam ini sangat indah.""Harvey, hari ini adalah peringatan kematian anak kita. Pernahkah kamu memikirkannya sepanjang tahun ini, meskipun hanya sejenak?""Kupikir dia hanya menjadi bagian dari balas dendammu padaku."Harvey terlambat menyadarinya. Dia pikir tujuan Selena adalah Agatha dan hal itu membuatnya mengabaikan Harvest.Dia sengaja memilih hari ini, agar Harvest menjadi korban persembahan untuk menghormati anaknya.Dengan begitu, dia bisa membalas dendam pada Harvey dan Agatha.Harvey merasa cemas dan marah. Selena tetaplah Selena, dia tidak pernah melakukan ide bahaya seperti ini sejak dahulu!Dalam waktu singkat, hati Harvey bergejolak bagaikan roller coaster dan telapak tangannya berkeringat dingin tanpa dia sadari.Dia berlari ke lantai atas dengan napas terengah-engah. Kembang api sesi ini sudah selesai dan sesi berikutnya sedang dalam persiapan. Seluruh dunia terasa seakan-akan terjeda dan yang terdengar hanya suara langkah kakinya yang menaiki tangga.Dek
Baca selengkapnya
Bab 133
Dia pergi dengan meninggalkan sebuah kalimat yang membuat Selena bingung.Tidak ada celaan, tidak ada kemarahan, bahkan tidak ada satu pertanyaan pun.Lalu keputusan terbaik apa yang dia buat?"Bang" pintu ditutup dan sesi baru kembang api kembali meledak. Selena melihat kembang api yang berkilauan dan hilang dengan cepat, seperti kehidupannya yang malang.Selain sinar yang singkat, yang tersisa hanya kesedihan dan kegelapan yang tak berujung.Ketika semua orang tenggelam dalam suasana meriah, Selena tiba-tiba mendengar teriakan seorang wanita."Tuan Muda Kecil!"Apakah dia salah dengar?Selena melihat beberapa pria bergegas melintasi pintu kamarnya, salah satunya bahkan memeluk Harvest!Selena tidak tahu apa yang terjadi, begitu tersadar dari lamunannya, dia langsung mengejar mereka.Suara tangisan Harvest yang menyayat hati menggema di lorong, tetapi saat ini semua orang tenggelam dalam perayaan kembang api, bahkan kebanyakan petugas keamanan juga dipanggil untuk meluncurkan kembang
Baca selengkapnya
Bab 134
Jena mengingat kembali kejadian itu, saat dia mendengar bahwa Selena juga ikut naik ke kapal itu, reaksi pertama Agatha adalah menuduh Selena."Sudah kubilang Selena itu jahat, pasti dia yang menyuruh orang untuk menculik anak kita! Harvey, kamu harus menyelamatkan Harvest!"Meskipun Harvey tidak memukul wanita, tetapi sekarang dia sangat ingin merobek mulut Agatha.Orang yang berakal sehat tidak akan mengatakan kata-kata yang tidak masuk akal seperti itu.Dia menahan amarahnya, "Usir dia keluar."Chandra sudah mulai menyelidiki, Harvey merasa tersentuh ketika melihat Selena mengejar para penjahat itu tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Dia lebih tahu daripada siapa pun, jika Selena benar-benar ingin melukai Harvest, dia pasti sudah melakukannya dari awal.Selena sangat menyukai anak ini, dia tahu para penjahat tersebut memiliki senjata api, tetapi dia tetap mengejarnya.Chandra tampak khawatir, dia berkata dengan nada rendah, "Tuan Harvey, mungkinkah identitas Anda sudah terbongk
Baca selengkapnya
Bab 135
Sebelum matahari terbit, kapal pesiar sudah berlabuh, para tamu masih tidak tahu apa yang terjadi, jadi bagaimana mungkin mereka akan mengakhiri perjalanan ini lebih awal?Ketika semua orang sudah turun dari kapal, Agatha langsung membuat keributan."Kamu masih belum menyuruh orang mencari Selena, dia adalah orang jahat yang bersekongkol dengan orang asing untuk menculik anakku, dia ...."Chandra ingin menamparnya ketika mendengar kata-kata itu, dia menendang orang yang bertanggung jawab yaitu Erwin dari luar pintu ke dalam.Melihat itu, Agatha langsung marah, "Apa maksudmu? Kamu tidak pergi menangkap Selena, untuk apa kamu menangkap Pamanku?""Untuk apa? Aku juga ingin tahu apa yang ingin kalian lakukan?"Harvey yang duduk di sofa dengan ekspresi muram melemparkan tumpukan daftar belanja dari meja."Aku mengeluarkan uang dua ratus juta untuk mengadakan pesta ulang tahun Harvest, berapa banyak uang yang sudah dia korupsi?"Erwin adalah satu-satunya abang Erna, setelah Ibunya meninggal,
Baca selengkapnya
Bab 136
Agatha buru-buru menghampiri dan berkata, "Itu Selena, kamu lacak saja Selena, kalau tidak kita masih punya Arya, kita mengancamnya dengan Arya, dia pasti akan mengembalikan Harvest."Harvey berhenti dan berbalik menatap Agatha dengan tatapan tidak yakin."Harvey, aku ....""Agatha, terkadang aku benar-benar penasaran apa yang ada di dalam pikiranmu?"Harvey sedikit membungkuk dan berbicara dengan nada rendah di telinga Agatha, "Kalau tidak demi Kavin, aku benar-benar ingin membuka otakmu dan melihat isinya."Suara yang suram itu membuat Agatha terkejut gemetar, dia melihat Harvey dengan takut, tetapi yang dia temukan hanyalah kemarahan yang membara di mata Harvey seolah-olah ingin membakar dirinya.Pria ini sudah berada di ambang kegilaan, dia sedang menahan kemarahannya dengan sekuat tenaga.Namun matanya itu tidak menyembunyikan rasa jijik dan marah terhadap dirinya."Sebaiknya kamu berdoa agar mereka baik-baik saja, jika tidak, bahkan Kavin sudah bangkit dari peti mati, dia juga ti
Baca selengkapnya
Bab 137
Tiba-tiba terdengar suara tawa. "Semua orang bilang kalau Harvey setia dan tidak akan berubah selama sepuluh tahun, tetapi tidak ada yang bilang dia punya mantan istri."Selena mengepalkan telapak tangannya dengan erat dan wajahnya dipenuhi kesedihan. "Bagi dia, aku hanya mainan yang bisa disingkirkan, tentu saja dia tidak akan membiarkan orang tahu tentang keberadaanku. Tadi malam adalah hari peringatan kematian bayi prematurku, aku diam-diam naik kapal dengan niat ingin menculik Harvest. Namun, tidak kusangka kalian melakukannya duluan.""Anakmu sendiri sudah mati, untuk apa kamu menculik anak orang lain?"Selena berkata dengan tegas, "Akan kubuat anaknya mati seperti anakku! Apa kamu tahu bagaimana aku menjalani hari sepanjang tahun ini? Aku tak bisa tidur saat malam dan begitu aku memejam kan mata, yang bisa kubayangkan hanya diriku yang berbaring di meja operasi. Aku ..."Ketika berbicara dengan oenuh emosi, Selena mulai menangis. Air matanya menetes ke bilah pisau dan mengalir tu
Baca selengkapnya
Bab 138
"itu mustahil," jawab Yesa, "Kita harus menahannya untuk meminta tebusan."Setelah selesai berbicara, kepalanya dipukul lagi oleh Jena. "Kamu ini bodoh ya? Kenapa kamu bicara sembarangan seperti itu? Kamu bahkan tidak menutupi sepatah kata pun."Selena sungguh tidak menyangka ada orang seberani itu, mereka hendak mengancam Harvey demi tebusan.Sepertinya orang-orang Harvey pasti akan menemukan tempat persembunyian mereka bahkan sebelum mereka sempat mengirimkan suratnya."Berapa banyak yang ingin kalian inginkan?" tanya Selena lebih lanjut.Jena mengulurkan satu jari, "Dia sangat kaya, dia harus memberi satu juta."Selena terlihat tidak percaya saat melihatnya dan berkata, "Satu juta?"Hanya demi satu juta, mereka nekat melakukan ini? Harvey mungkin mengira mereka sedang mencemooh dirinya.Jena menjadi agak tidak percaya diri ketika melihat tatapan Selena. "Bukankah dia sangat kaya? Tidak mungkin dia tidak bisa membayar satu juta, kan? Kalau begitu ... lima ratus ribus pun sudah cukup.
Baca selengkapnya
Bab 139
Jena terlihat senang dan berkata, "Iya, begitu aku mendengar bahwa aku bisa membawa beberapa orang naik ke kapal tanpa perlu membayar dan hanya perlu mengurus bagian makanan, Bos Freed sangat senang dan menyetujuinya. Kami makan banyak di dapur. Semuanya sangat lezat dan aku membawa pulang banyak ketika aku pergi."Selena sekarang mengerti mengapa orang-orang setengah hati seperti mereka bisa sukses.Hal ini adalah murni sebuah keberuntungan.Erwin tidak pernah menduga bahwa seseorang akan berani mengacau di kapal seperti ini dan bahkan sampai menculik Tuan Muda.Mereka tidak menyangka pengamanannya akan setidak berguna ini, sehingga mereka dapat berhasil dengan mudah.Bisa dibilang ini adalah perjalanan dua arah."Jadi kalian hanya mencari uangnya. Bagaimana dengan anak itu?""Nenekku akan membawa anak itu dengannya. Dia punya nafsu makan yang besar dan nyaris meminum semua susu yang diperah Ella," keluh Yesa.Ketika Selena bertanya kepada mereka, tatapan George terpaku padanya dalam
Baca selengkapnya
Bab 140
"Setuju."Awalnya Selena merasa bahwa dia terlalu yakin saat menyetujuinya. Ketika Selena membuka pintu kecil untuk mencari Harvest, dia terkejut akan apa yang dia lihat di depannya.Pemandangannya sungguh indah, langit dan laut yang biru dan pegunungan yang hijau.Ini adalah sebuah pulau yang dikelilingi laut, seakan-akan dikucilkan oleh dunia.Jadi dia tidak perlu mengancam Selena sama sekali, karena tidak ada sinyal di sini. Dia mencoba menelepon, tetapi tidak berhasil sama sekali.Selama mereka tidak bermaksud untuk menyakiti Harvest, Selena tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya.Ketika pintu kayu dibuka, Harvest sedang merangkak di lantai sambil mengejar anak kucing.Pakaian yang dia kenakan tampak kotor, tetapi dia terlihat sangat senang dan terus tertawa.Ada suara "Kucing, kucing" yang terdengar dari mulutnya."Anak ini tidak memiliki sifat seperti tuan muda sama sekali. Dia berperilaku sangat baik. Aku suka melihatnya."Selena yang ada di sebelahnya langsung berlari ke a
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
161
DMCA.com Protection Status