Share

Bab 140

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Setuju."

Awalnya Selena merasa bahwa dia terlalu yakin saat menyetujuinya. Ketika Selena membuka pintu kecil untuk mencari Harvest, dia terkejut akan apa yang dia lihat di depannya.

Pemandangannya sungguh indah, langit dan laut yang biru dan pegunungan yang hijau.

Ini adalah sebuah pulau yang dikelilingi laut, seakan-akan dikucilkan oleh dunia.

Jadi dia tidak perlu mengancam Selena sama sekali, karena tidak ada sinyal di sini. Dia mencoba menelepon, tetapi tidak berhasil sama sekali.

Selama mereka tidak bermaksud untuk menyakiti Harvest, Selena tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya.

Ketika pintu kayu dibuka, Harvest sedang merangkak di lantai sambil mengejar anak kucing.

Pakaian yang dia kenakan tampak kotor, tetapi dia terlihat sangat senang dan terus tertawa.

Ada suara "Kucing, kucing" yang terdengar dari mulutnya.

"Anak ini tidak memiliki sifat seperti tuan muda sama sekali. Dia berperilaku sangat baik. Aku suka melihatnya."

Selena yang ada di sebelahnya langsung berlari ke a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 141

    Dia berusaha untuk tersenyum dan berkata, "Pakai ini saja sudah bagus."Hanya dalam waktu setengah hari, Harvest sudah berubah drastis. Dia mengganti pakaian bermerek terkenal yang dikenakannya dan mengenakan pakaian milik anak Bibi Cian. Dia tidak tahu sudah berapa lama pakaian ini dipakai, yang jelas ada banyak jahitannya.Untungnya bahannya tebal dan cukup menghangatkan.Harvest sama sekali tidak merasakan ketidaknyamanan dan terus mengekori Selena.Sesekali dia juga akan mengejar kucing dan mencabut rumput di pinggir jalan. Semua yang ada di sini adalah hal yang baru baginya.Di sisi lain, Selena yang awalnya mengikuti perahu itu dengan tekad untuk mati, hanya dalam waktu setengah hari sudah terbiasa dengan pulau ini.Tidak ada kota yang maju di sini, tetapi jauh lebih bersih dibandingkan di kota.Angin laut bertiup saat dia memeluk Harvest. Pada saat itu, tiba-tiba muncul perasaan ingin menatap di sini untuk selamanya.Namun, dia tahu betul bahkan jika pulau kecil ini tidak ada di

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 142

    Begitu melihat potongan daging besar itu, Selena tidak tahu harus bilang apa.Jarren dan Yesa sedang dalam fase pertumbuhan dan mereka memuji keahlian masak nenek dengan mulut yang penuh dengan makanan.Pria itu melirik Selena yang tidak menggerakkan sumpitnya dan berkata, "Bahan-bahan di pulau ini terbatas, jadi kamu harus makan meski sedikit."Jarren harus menahan diri. Meskipun tidak rela, dia tetap menaruh potongan daging di mangkok Selena."Kak Selena, wajahmu sangat pucat, kamu harus lebih banyak makan."Melihat tumpukan daging di mangkoknya membuat hati Selena makin terasa sakit.Sebagai orang yang kekurangan kasih sayang, bahkan kepedulian sekecil cahaya kunang-kunang pun cukup untuk menerangi dirinya."Maaf, aku masih belum terlalu lapar. Makanlah."Selena pergi dengan Harvest di gendongannya. Musim salju di pulau ini terasa makin sepi di bawah cahaya rembulan yang tenang.Tidak lama kemudian, ada seseorang yang duduk di sebelahnya dan itu adalah George yang pendiam."Kalau k

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 143

    George menatapnya dengan bingung, tetapi Selena tidak balik menatapnya. Dia memandang ke kejauhan dan melanjutkan, "Pada awalnya, sebenarnya aku tidak tulus ketika membantumu. Begitu aku terlibat dengan orang itu, tidak ada cara untuk kabur.""Saat kalian menerima tebusan itu, kalian akan terjebak dalam jebakannya. Ketika itu terjadi, bukan hanya kalian yang akan tertangkap, bahkan orang-orang di pulau ini juga tidak akan diampuni."Mendengar perkataannya, George refleks meraba pisau berbentuk cakar yang tersembunyi di pinggangnya. Namun, Selena mengabaikan itu dan lanjut berbicara, "Hingga aku melihat meskipun kalian hidup dalam kemiskinan, hati kalian tetaplah secerah mentari.""Mungkin para orang tua di desa ini meninggal karena tidak punya uang, mungkin Yesa ingin belajar melukis tetapi bahkan tidak mampu membeli satu pensil pun, mungkin Nenek yang memotong pakaian terlembut miliknya untuk dijadikan popok bagi anak asing. Tiba-tiba aku sedikit memahamimu, kau pasti tidak berasal da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 144

    Selena tidak tahu apa yang harus dia lakukan, jadi dia mengangkat lampu kecil yang memancarkan cahaya redup, berayun ke kiri dan kanan mengikuti langkah kaki George dan menerangi ruang kecil di hatinya.Dia dibawa ke dapur dan George langsung memakai sebuah celemek. Dia menyiapkan bahan-bahannya dengan cepat dan menggoreng nasi semalam dengan campuran telur, kacang polong, dan bacon.Pria itu bertubuh tinggi dan ramping, dia melakukan segalanya mulai dari memotong sayuran hingga memasak di wajan sekaligus di bawah penerangan satu lampu yang redup.Nyala api yang membubung menjilat panci dan cahaya api menari-nari di topeng logamnya. Selena teringat akan Harvey di masa lalu.Bahkan saat larut malam, jika dia lapar, dia akan bangun dan memasak mie atau nasi goreng untuk dirinya sendiri.Nasi goreng yang harum segera disajikan di depannya dan George bahkan menatanya di piring secara khusus."Makanlah, tidak peduli berapa lama kamu bisa hidup, kuharap itu akan lebih lama dari yang kubayan

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 145

    Selain itu, dia juga membelikan Harvest satu set pakaian baru.Anak-anak sangat senang dan berseru, "Tahun baru, sudah tahun baru!"Selena tidak menyangka bahwa tahun ini dia akan menghabiskan waktu di sebuah pulau yang istimewa dengan sekelompok orang asing.Harvest masih berada di gendongannya.Setelah makan malam tahun baru, anak-anak berkumpul untuk meluncurkan kembang api dan bahkan tangan Harvest dipenuhi dua tongkat peri.Beberapa hari ini, Selena mengambil banyak fotonya dan ponselnya kehabisan baterai.Untungnya, George membeli sebuah charger dan menghubungkannya ke panel surya untuk mengisi daya ponselnya.Ketika Selena menekan tombol rana, sudut bibirnya perlahan melengkung.Pada saat ini, dia melupakan rasa sakit yang ditimbulkan Harvey. Dia hanya ingin merasa bahagia dan berbuat semaunya."Kak Selena, kemarilah dan main petasan dengan kami.""Baiklah."Kembang apa itu melesat ke langit dengan bunyi "Whoosh" dan mekar dengan indah. Di bawah cahaya kembang api yang mempesona

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 146

    Pada awalnya, Harvey juga mengira hal itu sangat mungkjn terjadi. Dia pikir mereka adalah sekelompok penculik yang arogan dan berani. Namun, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran dalam hatinya semakin besar dan dia semakin takut bahwa itu adalah musuhnya.Dia takut suatu hari akan ada kotak di depan pintunya yang berisi mayat mereka atau bagian tubuh tertentu.Sekarang situasinya seperti melempar batu ke dalam air, tanpa percikan sedikit pun dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi di bawah air.Kesabaran dan kebijaksanaan yang menjadi kebanggaan Harvey runtuh seiring berjalannya waktu dan dia tidak berani tidur. Begitu dia tertidur, seluruh insiden berdarah yang pernah dia alami akan berubah menjadi gambaran Selena dan Harvest.Pada hari ketujuh, Harvey akhirnya tumbang. Dia tidak makan dan minum selama beberapa hari, dia bahkan tidak tidur sama sekali. Dia terus melihat kamera pengawas hingga matanya memerah dan orang-orang yang dia kirim tidak memberikan informasi yang berguna.Di

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 147

    Benita segera menceritakan proses penemuan anak itu dan kerutan kening Harvey semakin jelas, "Kau tidak melihat siapa pun selain dia?""Tidak, Tuan Muda sedang menangis saat ditemuka dan ada balon hidrogen di tangannya. Oh iya, dia juga terus memanggil Ibunya."Ibu?Harvest tidak pernah mau memanggil 'Mama' ke Agatha, jadi pasti orang yang dibicarakan ini bukanlah Agatha, melainkan Selena.Chandra yang telah membawa orang untuk mencari petunjuk sebelumnya juga langsung melapor sesegera mungkin, "Tuan Harvey, saya sudah memeriksa kamera pengawas. Tuan Muda dibawa pulang oleh Nona Selena, dia sengaja meletakkan Tuan Muda di jalan yang dilewati oleh Benita saat membeli sayuran agar Benita menemukannya.""Apakah ada orang lain selain dia?""Tidak ada.""Lanjutkan pencarian."Harvey semakin bingung. Apakah benar ini seperti yang dikatakan Agatha? Apa Selena sengaja menyuruh orang itu menculik Harvest?Apabila itu untuk mengancam dirinya, bagaimana bisa dia mengembalikan anak itu tanpa memin

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 148

    Saat ini, Selena yang baru keluar dari terowongan bawah tanah melihat bahwa dia hanya bisa masuk dan keluar dari pusat perbelanjaan yang sedang ditutup. Harvey jelas tidak berniat untuk membiarkannya pergi.Sekarang Harvey pasti berpikir dia sedang berada di pusat perbelanjaan dan langsung menutup pusat perbelanjaan itu untuk menghalanginya.Tanpa sepengetahuan siapa pun, Selena sudah berganti baju dan pergi lewat jalan yang aman.Sesampainya di tempat yang telah disepakati dengan George, Selena pergi ke pasar terdekat dari pelabuhan untuk membeli barang-barang yang dia inginkan.Harvey mencari Selena untuk waktu yang lama dan tidak menemukan jejaknya. Harvey menahan amarahnya dan memeriksa tiap kamera pengawas yang tak diawasi hingga akhirknya menemukan Selena di persimpangan jalan.Meskipun hanya terlihat punggungnya, Harvey langsung mengenalinya, begitu juga dengan punggung pria yang berjalan di dekatnya.Harvey memukul layar itu hingga berbunyi 'Brak'.Suara monitor yang pecah itu

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status