Beranda / Urban / Legenda Raja Serigala / Bab 801 - Bab 810

Semua Bab Legenda Raja Serigala: Bab 801 - Bab 810

2347 Bab

Bab 801

Di Pegunungan Seribu, pepohonan tumbuh dengan lebat hingga menutupi langit, menyebabkan suasana terasa gelap seperti malam hari. Ditambah lagi, dengan adanya kabut beracun yang menyelimuti udara, membuat Teguh dan yang lainnya makin kesulitan untuk mengetahui situasi di sekitar.Meskipun begitu, mereka tetap bersemangat karena memiliki tujuan yang jelas.Mereka terus berjalan.Berjalan dan terus berjalan tanpa henti.Tanpa merasa lelah.Tidak terdengar keluhan sedikit pun dari mulut mereka.Setelah perjalanan yang cukup menguras tenaga, mereka akhirnya tiba di tepi kolam. Tubuh Teguh sudah bermandikan keringat.Dari jarak yang cukup dekat, kolam itu terlihat bagaikan cermin langit, sangat menakjubkan hingga berhasil membuat Teguh dan yang lainnya terpesona."Dokter Qadafi, Kuil Dewa ada di kolam ini?"Teguh menatap permukaan air yang luas itu dengan tatapan kosong.Sebelumnya, saat jarak mereka masih jauh, dia tidak merasakan keanehan apa pun. Namun, ketika dihadapkan dengan air kolam
Baca selengkapnya

Bab 802

"Dewa Perang Kedua!"Bayangan dan Pasukan Serigala tak dapat menyembunyikan kemarahannya saat melihat kedatangan orang-orang itu.Kematian para pemimpin Pasukan Serigala tidak lepas dari perbuatan mereka."Wush ..."Tanpa ragu, Bayangan segera mengayunkan tinjunya."Buk!""Plak!""Brak!"Namun, Dewa Perang Kedua tetaplah Dewa Perang Kedua.Tak peduli seberapa marahnya Bayangan, dia tetap tidak bisa menyamai kekuatan bertarung pria itu.Dalam waktu kurang dari tiga ronde, dia berhasil ditumbangkan oleh Dewa Perang Kedua."Wush!"Pasukan Serigala yang tersisa hendak maju untuk membantu.Namun, Tentara Legendaris di belakang Dewa Perang Kedua pun tak kalah cepat. Dalam waktu singkat, mereka berhasil melumpuhkan Pasukan Serigala yang terkenal tangguh."Pasukan Serigala benar-benar sudah lemah."Melihat ini, Dewa Perang Kedua tertawa mengejek, "Huh, ternyata Pasukan Pengawal Pribadi Raja Serigala sama Pasukan Serigala langsung tumbang cuma dalam satu pukulan.""Ck, ck, ck!""Ternyata memang
Baca selengkapnya

Bab 803

Mulutnya berteriak tanpa henti, sementara kedua tangannya yang terikat di belakang terus bergerak.Sayangnya ...Sebelum tali di pergelangan tangannya terlepas, Tentara Legendaris sudah mendekat."Wush ..."Pada detik berikutnya, Tentara Legendaris yang bertugas mengawasi mereka tiba-tiba melompat tinggi hingga terlihat seperti bukit kecil di udara, hendak melesat cepat ke arah Shinta.Seolah-olah akan menelannya dalam hitungan detik."Ah!"Shinta benar-benar ketakutan.Merasakan angin kencang yang berembus ke arahnya, tanpa sadar dia menutup matanya."Dor!""Dor, dor, dor!"Ketika Tentara Legendaris hendak mendarat, tiba-tiba terdengar suara tembakan cepat.Ternyata, itu adalah Damar yang datang bersama pengawalnya."Dewa Perang Pertama, hati-hati!"Bayangan segera memberi peringatan, "Tentara Legendaris ini sudah dilatih secara khusus. Mereka semua gesit, kuat, dan punya banyak pengalaman. Susah banget buat ditangani!""Huh!"Damar mendengus dingin tanpa memberikan komentar apa pun.
Baca selengkapnya

Bab 804

Teguh yang mendengarnya pun segera mendekati retakan itu untuk memeriksanya.Di dalam retakan tersebut, terdapat sebuah kotak batu yang terlihat sangat kuno.Kotak itu ...Kendati hanya seukuran telapak tangan, keberadaannya terlihat sangat mencolok, membuat orang yang melihatnya langsung berpikir bahwa benda ini pasti luar biasa."Teguh!""Kamu nggak bakal bisa kabur, siap-siap saja buat mati!"Pada saat itu, suara Dewa Perang Kedua kembali terdengar dari luar.Bahkan ...Terdengar jauh lebih dekat dari sebelumnya.Teguh tahu persis bahwa tidak ada waktu lagi untuk merasa bimbang, jadi dia langsung menyelinap ke dalam celah retakan dan berlari mendekati kotak batu."Krak ...""Wush, wush ..."Ketika Teguh berhasil meraih kotak batu itu, Dewa Perang Kedua bersama pengawal pribadi dan Tentara Legendarisnya telah memasuki pintu perunggu.Namun, Teguh tidak menyadarinya.Sekalipun tahu, dia tidak mungkin tinggal diam di dalam celah retakan itu. Sebab, begitu ketahuan, dia pasti tidak akan
Baca selengkapnya

Bab 805

Tak perlu diragukan lagi, kebenciannya terhadap Damar sama besarnya dengan apa yang dirasakannya kepada Teguh."Damar!"Dewa Perang Kedua menatapnya dengan tajam, matanya berkilat dingin. "Kamu pikir, kali ini kamu bisa nyelamatin Teguh?""Aku sudah bilang, 'kan, hari ini dia pasti mati!""Nggak bakal ada yang bisa selamatin dia!"Damar balas menatapnya dengan tajam. Dia menanggapi ucapannya dengan tenang, "Dewa Perang Kedua, kamu itu sudah jadi anjing penguasa! Bisa-bisanya kamu tega menindas orang-orang yang sudah berjasa untuk Serenara ...""Lihat saja, suatu hari nanti, kamu pasti bakal lebih menderita!"Dewa Perang Kedua seketika berang.Egonya tersentil!"Omong kosong!"Dewa Perang Kedua mendengus. "Teguh, kamu, sama kalian semua memang pantas mati! Pokoknya, siapa pun yang berani-beraninya halangin aku, semuanya harus mati!"Setelah mengatakan hal itu ...Matanya memancarkan kilatan kekejaman, dia pun segera memberikan perintah kepada Tentara Legendaris"Bunuh dia!""Bunuh merek
Baca selengkapnya

Bab 806

Aura membunuh yang begitu kental memenuhi ruangan Kuil Dewa yang sempit.Teguh tersentak tatkala mendengar suara tembakan yang dilesatkan. Matanya langsung berapi-api ketika melihat kejadian itu di hadapannya."Damar!"Damar ...Dia adalah salah satu rekan sekaligus sahabat terbaiknya di Serenara!Namun, tepat ketika Teguh hendak bertindak, Damar yang melihat gerak-geriknya langsung berteriak keras dengan suara yang menyayat hati, "Pergi!""Teguh, cepat pergi, nggak usah peduliin aku!""Kamu mau semua usaha kita sia-sia? Mau ngebiarin Pasukan Serigala yang udah korbanin nyawanya mati sia-sia dan nggak tenang di alam sana?"Hati Teguh terasa seperti ditusuk pisau.Kemudian, dengan tekad bulat, dia memutuskan untuk berbalik dan melarikan diri."Sial!"Dewa Perang Kedua marah besar dan kembali menendang Damar dengan keras. Melihat Damar yang sama sekali tidak berniat untuk melepaskannya, dia kembali mengarahkan pistolnya ke kaki pria itu."Dor!"Sontak, darah menyembur dari kaki Damar.Su
Baca selengkapnya

Bab 807

"Tap, tap ..."Baru sampai setengah jalan, tiba-tiba dari belakang terdengar suara langkah kaki yang ramai.Tampaknya Dewa Perang Kedua telah tiba bersama Tentara Legendaris!Teguh sontak merasa gelisah.Dia mengamati keadaan sekitar.Tempat ini sangat luas dan terbuka, tidak ada tempat baginya untuk berlindung.Bila Dewa Perang Kedua mengejar mereka, pria itu pasti akan segera melihat jembatan kayu ini, menyebabkan Qadafi yang ada di sana terancam bahaya.Akhirnya, Teguh memutuskan untuk mengalihkan perhatian Dewa Perang Kedua terlebih dahulu.Dia langsung berlari menjauhi jembatan."Hm?"Beberapa saat kemudian, Dewa Perang Kedua muncul dan melihat Teguh yang tengah melarikan diri."Teguh!"Dewa Perang Kedua seketika berteriak senang, matanya berkilat puas, "Kamu nggak bakal bisa kabur lagi. Hari ini adalah hari kematianmu!""Kejar dia!"Segera, dengan lambaian tangannya, Dewa Perang Kedua memimpin para Tentara Legendaris untuk mengejar Teguh.Teguh tak punya pilihan lain dan terpaksa
Baca selengkapnya

Bab 808

"Grrt ..."Teguh menggertakkan giginya, berusaha tidak mengeluarkan suara. Namun, rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya tak bisa menahan diri untuk tidak mengerang kesakitan.Sekejap kemudian, dia tak mampu lagi bertahan dan jatuh ke dalam kabut putih tebal tersebut."Huh, huh ..."Dewa Perang Kedua melongok ke bawah.Selain kabut tak berujung, hanya terasa hawa dingin yang menusuk kulit.Tak ada yang tahu seberapa dalamnya tempat ini."Klik!"Demi memastikan semuanya aman dan berjalan lancar, Dewa Perang Kedua mengambil senter super terang dari pengawalnya, lantas menyinari dasar kabut putih itu untuk memeriksanyaSayangnya ...Meskipun sudah menggunakan senter terang itu, dia tetap tidak bisa melihat dasar kabut ini."Kalau sedalam ini, sih ..."Dewa Perang Kedua mematikan senter dan mengembalikannya kepada pengawalnya. "Mau dia sesehat apa pun, dia bakalan tetep mati atau cacat seumur hidup.""Apalagi sekarang kondisi tubuhnya sudah hancur ...""Dia pasti benar-benar langsung ma
Baca selengkapnya

Bab 809

Selain itu, ada juga selongsong peluru dan beberapa benda lainnya.Ekspresi Shinta sedikit lebih lega."Eh ...""Kalian, sini cepat! Ini apaan, ya?"Tiba-tiba, seorang tentara lain menemukan jejak pertempuran di belakang patung dewa raksasa.Keduanya segera berlari ke sana.Bayangan dan Shinta menemukan beberapa sidik jari yang tertinggal di patung dewa. Rupanya, itu adalah bekas darah dari jari tangan Teguh yang diinjak oleh Dewa Perang Kedua."Huh, hiks hiks ..."Keduanya spontan melihat ke bawah dan seketika terasa embusan angin dingin yang menusuk tulang, membuat hati mereka makin gelisah.Jika jatuh ke sini...Hanya dengan angin dingin saja, mereka langsung tahu bahwa sangat kecil kemungkinannya untuk bisa bertahan hidup."Panggil bantuan!"Zaki segera memberi perintah, "Ambil tali, cepat turun dan lihat gimana keadaan di bawah!"Tak butuh waktu lama, seorang tentara segera datang membawa tali panjang.Tentara itu bersiap turun dengan lampu sorot di kepala dan tali yang diikat di
Baca selengkapnya

Bab 810

Ibu kota.Dewa Perang Kedua segera menyampaikan kabar baik ini kepada Kaisar Tedja."Lapor, Kaisar!"Dewa Perang Kedua berkata dengan gembira, "Raja Serigala sudah jatuh ke dalam jurang, nggak mungkin dia bisa selamat.""Nah, kalau Dewa Perang Pertama, Damar ...""Juga sudah kutembak kepalanya, dia benar-benar mati."Sembari melaporkan semuanya ...Dia memberi isyarat kepada pengawal yang ada di belakangnya.Pengawal itu segera membawa jasad Damar ke depan."Bagus!"Melihat itu, Tedja sontak bertepuk tangan dan tertawa."Bagus, hahaha ...""Teguh yang sombong itu akhirnya mati juga, rasanya lega banget ..."Tawa kemenangannya terus bergema di dalam aula.Dewa Perang Kedua yang berdiri di sampingnya pun ikut tertawa tanpa henti."Omong-omong ..."Setelah tertawa cukup lama, Tedja mulai berkata dengan tenang, "Sebagai Dewa Perang Pertama, kekuatan Damar pasti luar biasa.""Kita harus pake jasadnya buat bikin Tentara Legendaris, pasti kekuatannya bakal besar banget."Dewa Perang Kedua men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7980818283
...
235
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status