Tak terkalahkan!Abadi!Namun sekarang, Bayangan memberi tahu mereka bahwa Raja Serigala dibunuh oleh Dewa Perang Kedua yang keji itu ...Sungguh memilukan.Sungguh memicu amarah.Seorang legenda dan pahlawan yang tidak tergantikan.Tidak mati di medan perang, bukan pula dalam pertempuran yang sehat.Tragisnya, dia dibunuh oleh orang-orang Serenara yang dia cintai dan lindungi. Itu adalah kisah tragis dan sebuah aib yang menyayat hati.Sangat Menyedihkan!Sungguh ironis!Markas utama Pasukan Serigala seketika diselimuti oleh kesedihan yang mendalam."Nggak cuma itu ..."Mata Bayangan memerah, lagi-lagi dia berteriak dengan marah, "Faktanya, Kaisar Serenara itu bukan Kaisar sejati! Dia cuma boneka yang dikendaliin sama orang lain.""Makanya dia terus-terusan mengincar Pasukan Serigala dan Raja Serigala."Begitu mendengar kebenarannya, semua panglima sontak tercengang.Mereka semua terdiam, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.Melihat situasi tersebut, Bayangan se
"Cukup!"Shinta menatapnya dengan penuh kebencian, air mata terlihat membanjiri pipinya, suaranya bergetar, "Rina, semua ini gara-gara kamu! Kamu yang bunuh Teguh!""Kalau bukan gara-gara kamu yang ngotot pergi ke Perbatasan Barat, rencana Teguh yang sempurna nggak bakal mungkin gagal!""Kalau bukan gara-gara kelakuan bodohmu yang tertangkap Panglima Qadir, Teguh nggak perlu korbanin nyawanya buat selamatin kamu!""Kalau bukan gara-gara kamu, Teguh nggak akan mungkin mau minum Ramuan Mikro 3 yang mengandung Serangga Legendaris dan bikin dia terinfeksi!""Kalau bukan gara-gara kamu ...""Teguh nggak usah pergi jauh-jauh ke Pegunungan Seribu di Malajang buat nyari obat penawar racun Serangga Legendaris itu!""Kalau bukan demi kamu ...""Teguh pasti nggak bakal ditipu sama Dewa Perang Kedua yang licik itu! Tapi akhirnya dia mati dengan dendam dan penyesalan ..."Kalimat demi kalimat yang dilontarkan.Makin lama makin menjadi-jadi.Kesedihan yang terlihat memenuhi mata Shinta, akhirnya mel
Zakir menunjuk ke arah kamar Rina dan berkata, "Suasana hati Rina sekarang lagi nggak baik. Di antara kalian semua, siapa pun yang bisa bikin Rina senang dan dapetin hatinya, bakal langsung dijadiin menantu keluarga Yulianto!"Saat ini, keluarga Yulianto memiliki status yang tinggi di Provinsi Julang.Setelah pengumaman terbuka tentang pencarian menantu baru, banyak orang yang datang untuk mencoba peruntungan. Mereka tidak peduli jika syaratnya harus mengitari Kota Senggigi atau bahkan mengantri sampai ke Pulau Balino.Oleh sebab itu, para Tuan Muda ini tidak akan keberatan, mereka sangat percaya diri dan bersemangat untuk mencobanya."Nggak usah khawatir, Paman Zakir!""Paman Zakir, lihat, aku punya trik yang paling bagus buat bikin wanita tersenyum.""Paman, ini cuma masalah kecil, percayakan saja sama aku. Tenang, aku nggak akan ngecewain Paman!""Paman, tolong kasih aku kesempatan, pasti aku bakal kasih cucu laki-laki buat Paman!""Paman Zakir ..."Setelah masing-masing dari Tuan M
"Huft ..."Teguh sama sekali tidak bisa memahami situasi ini. Dia mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri.Setelah itu ...Dia menatap pelayan itu dan mengangkat tangannya, "Tolong ajari aku!"Teguh tidak akan menyerah lagi pada keadaan seperti ini.Pelayan itu meliriknya sekilas.Dia menatap Teguh dengan pandangan meremehkan.Merasa tidak senang dengan perlakuan itu, Teguh menggunakan gerakan Naga Berlayar ke Laut dan langsung menyerang pelayan tersebut.Gerakannya sangat kuat dan secepat kilat.Namun, pelayan wanita itu tidak menganggapnya serius. Dia hanya menunggu sampai Teguh mendekat dan melepaskan serangan energi yang sangat kuat secara tiba-tiba.Tidak hanya mampu menangkis serangan Teguh dengan sempurna ...Pelayan wanita itu bahkan juga bisa menggunakan kekuatannya untuk mendorong Teguh kembali.Wajah Teguh seketika berubah.Sialan.Padahal, orang itu hanyalah seorang pelayan, tetapi mengapa kekuatannya bisa begitu menakutkan? Kemampuannya sangat luar
Tidak hancur, tidak berdiri?Apa maksudnya? Apakah harus hancur dulu sebelum berdiri?Teguh mengamati aksara itu sejenak, memikirkan apa makna dibaliknya. Namun, karena tidak menemukan petunjuk apa pun, dia akhirnya memilih untuk melanjutkan perjalanannya.Selangkah demi selangkah dia menyusuri gua itu.Gelap dan sangat sunyi.Suara langkah kaki Teguh bergema di dalamnya.Membuat dia makin merasa sendirian."Teguh Laksmana!"Tepat ketika Teguh berpikir bahwa dia akan terus sendirian di dalam gua ini, tiba-tiba ada sosok yang muncul di depannya.Ternyata itu adalah Dewa Perang pertama, Damar Yanwari!Dia terlihat sangat senang ketika melihat Teguh. "Kamu juga diselamatkan sama pewaris Kuil Dewa?"Kata "juga" yang diucapkannya langsung membuat Teguh mengerti.Tampaknya.Damar juga diselamatkan oleh Pak Kawanda, maka dari itu mereka bisa bertemu di sini.Ini benar-benar kabar baik!"Damar, aku nggak nyangka kita bisa ketemu di sini!"Teguh tidak bisa menutupi perasaan senangnya dan segera
"Teguh, ayo cepetan!"Damar terus mendesak Teguh untuk mengikutinya.Teguh memandang Damar dengan tajam, empat aksara besar yang terpampang di pintu masuk tiba-tiba terlintas di pikirannya. 'Tidak Hancur, Tidak Berdiri.'Tidak hancur, tidak berdiri.Hancur kemudian bangkit.Apa mungkin ...Sekarang dia harus jatuh dulu sebelum bangkit kembali!Mengingat hal ini, Teguh melirik Damar sekali lagi, sebelum akhirnya memilih untuk memasuki jalur satunya dengan mantap.Segera setelah dia melangkah ke dalamnya ...Tiba-tiba sosok Damar berubah menjadi angin ... dan menghilang tanpa jejak."Wush ..."Sesaat setelah Teguh berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba berbagai macam panah melesat ke arahnya. Tombak dari panah-panah itu berkilau, memberikan kesan tajam.Seperti kilat.Anak panah itu bergerak secepat meteor.Seolah-olah memang sengaja diarahkan kepada Teguh.Meskipun dihadapkan pada situasi seperti itu, Teguh tidak gentar dan terus melanjutkan perjalanannya dengan tenang."Srak ... "Dalam se
Teguh merasa sedikit bingung, dan secara refleks berbalik untuk melihat ke belakang.Tiba-tiba, Kawanda muncul di belakangnya dengan membawa sebuah kotak batu di tangannya, persis seperti dengan yang dulu dia ambil dari celah patung dewa."Klik ..."Hanya dengan sedikit dorongan, kotak batu itu terbukaDi dalamnya, tergeletak sebuah kunci.Bentuknya sangat aneh dan berwarna hitam pekat, tampak seperti benda yang luar biasa."Ini kunci dari pintu batu yang ada di ujung gua."Kawanda mengucapkan hal itu sembari menyerahkan kuncinya kepada Teguh.Tanpa ragu, Teguh mengambil kunci tersebut dan pergi ke ujung gua, berusaha mencari lubang kunci yang disebutkan oleh Kawanda.Dia mencoba membuka pintu itu."Klek, ceklek ..."Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang cukup keras.Kemudian, seluruh gunung mulai bergetar hebat.Tanah berguncang.Seolah-olah kiamat sedang terjadi.Peristiwa itu membuat Teguh sangat terkejut.Namun, melihat Kawanda yang tidak bergeming, Teguh akhirnya kembali tenang.
Berita kematian Dewa Perang Pertama membuat Teguh tertekan.Dia juga terjebak di gua ini.Jika Bayangan dan Shinta kembali tanpa cedera, mereka pasti akan mengumpulkan Pasukan Serigala dan melakukan tindakan-tindakan yang ceroboh.Jangan sampai semua hal itu terjadi."Aku bantu tanyakan kepadanya."Pelayan itu menganggukkan kepalanya dan pergi.Setelah makan, Teguh melanjutkan latihannya tanpa henti.Baik siang ...Maupun malam, dia terus berlatih.Bahkan, karena terlalu fokus, dia sampai lupa makan dan tidur.Teguh sama sekali tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.Dia hanya tahu bahwa energi dalam tubuhnya sudah sangat kuat dan mampu mengendalikan Ulat Emas Pemakan Jiwa, membuat parasit itu tidak berani berkeliaran dan hanya bersembunyi di dalam tubuhnya."Bam ..."Ketika Teguh sedang menghela napas panjang.Tiba-tiba ada orang yang masuk ke dalam gua.Membawa angin sejuk.Sangat bercahaya.Orang itu adalah Kawanda, sang pewaris Kuil Dewa."Whus ..."Dalam sekejap, Kawanda muncu