Tidak hancur, tidak berdiri?Apa maksudnya? Apakah harus hancur dulu sebelum berdiri?Teguh mengamati aksara itu sejenak, memikirkan apa makna dibaliknya. Namun, karena tidak menemukan petunjuk apa pun, dia akhirnya memilih untuk melanjutkan perjalanannya.Selangkah demi selangkah dia menyusuri gua itu.Gelap dan sangat sunyi.Suara langkah kaki Teguh bergema di dalamnya.Membuat dia makin merasa sendirian."Teguh Laksmana!"Tepat ketika Teguh berpikir bahwa dia akan terus sendirian di dalam gua ini, tiba-tiba ada sosok yang muncul di depannya.Ternyata itu adalah Dewa Perang pertama, Damar Yanwari!Dia terlihat sangat senang ketika melihat Teguh. "Kamu juga diselamatkan sama pewaris Kuil Dewa?"Kata "juga" yang diucapkannya langsung membuat Teguh mengerti.Tampaknya.Damar juga diselamatkan oleh Pak Kawanda, maka dari itu mereka bisa bertemu di sini.Ini benar-benar kabar baik!"Damar, aku nggak nyangka kita bisa ketemu di sini!"Teguh tidak bisa menutupi perasaan senangnya dan segera
"Teguh, ayo cepetan!"Damar terus mendesak Teguh untuk mengikutinya.Teguh memandang Damar dengan tajam, empat aksara besar yang terpampang di pintu masuk tiba-tiba terlintas di pikirannya. 'Tidak Hancur, Tidak Berdiri.'Tidak hancur, tidak berdiri.Hancur kemudian bangkit.Apa mungkin ...Sekarang dia harus jatuh dulu sebelum bangkit kembali!Mengingat hal ini, Teguh melirik Damar sekali lagi, sebelum akhirnya memilih untuk memasuki jalur satunya dengan mantap.Segera setelah dia melangkah ke dalamnya ...Tiba-tiba sosok Damar berubah menjadi angin ... dan menghilang tanpa jejak."Wush ..."Sesaat setelah Teguh berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba berbagai macam panah melesat ke arahnya. Tombak dari panah-panah itu berkilau, memberikan kesan tajam.Seperti kilat.Anak panah itu bergerak secepat meteor.Seolah-olah memang sengaja diarahkan kepada Teguh.Meskipun dihadapkan pada situasi seperti itu, Teguh tidak gentar dan terus melanjutkan perjalanannya dengan tenang."Srak ... "Dalam se
Teguh merasa sedikit bingung, dan secara refleks berbalik untuk melihat ke belakang.Tiba-tiba, Kawanda muncul di belakangnya dengan membawa sebuah kotak batu di tangannya, persis seperti dengan yang dulu dia ambil dari celah patung dewa."Klik ..."Hanya dengan sedikit dorongan, kotak batu itu terbukaDi dalamnya, tergeletak sebuah kunci.Bentuknya sangat aneh dan berwarna hitam pekat, tampak seperti benda yang luar biasa."Ini kunci dari pintu batu yang ada di ujung gua."Kawanda mengucapkan hal itu sembari menyerahkan kuncinya kepada Teguh.Tanpa ragu, Teguh mengambil kunci tersebut dan pergi ke ujung gua, berusaha mencari lubang kunci yang disebutkan oleh Kawanda.Dia mencoba membuka pintu itu."Klek, ceklek ..."Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang cukup keras.Kemudian, seluruh gunung mulai bergetar hebat.Tanah berguncang.Seolah-olah kiamat sedang terjadi.Peristiwa itu membuat Teguh sangat terkejut.Namun, melihat Kawanda yang tidak bergeming, Teguh akhirnya kembali tenang.
Berita kematian Dewa Perang Pertama membuat Teguh tertekan.Dia juga terjebak di gua ini.Jika Bayangan dan Shinta kembali tanpa cedera, mereka pasti akan mengumpulkan Pasukan Serigala dan melakukan tindakan-tindakan yang ceroboh.Jangan sampai semua hal itu terjadi."Aku bantu tanyakan kepadanya."Pelayan itu menganggukkan kepalanya dan pergi.Setelah makan, Teguh melanjutkan latihannya tanpa henti.Baik siang ...Maupun malam, dia terus berlatih.Bahkan, karena terlalu fokus, dia sampai lupa makan dan tidur.Teguh sama sekali tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.Dia hanya tahu bahwa energi dalam tubuhnya sudah sangat kuat dan mampu mengendalikan Ulat Emas Pemakan Jiwa, membuat parasit itu tidak berani berkeliaran dan hanya bersembunyi di dalam tubuhnya."Bam ..."Ketika Teguh sedang menghela napas panjang.Tiba-tiba ada orang yang masuk ke dalam gua.Membawa angin sejuk.Sangat bercahaya.Orang itu adalah Kawanda, sang pewaris Kuil Dewa."Whus ..."Dalam sekejap, Kawanda muncu
"Kamu harus bisa keluarin Ulat Emas Pemakan Jiwa dari tubuhmu dulu, terus hadapi tiga serangan dariku.""Selain itu, nggak ada cara lain lagi.""Tanpa persetujuanku, kamu nggak akan boleh keluar dari sini."Setelah selesai berbicara, Kawanda meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dan meninggalkan gua dengan cepat, hanya dalam beberapa langkah saja.Teguh terdiam.Setelah itu, dia memutuskan untuk melanjutkan latihannya, berusaha menyelesaikan masalah terkait Ulat Emas Pemakan Jiwa secepat mungkin dan meninggalkan tempat ini.Pada saat yang sama ...Peristiwa besar sedang terjadi di luar sana.Di Kota Senggigi, Provinsi Julang, ada puluhan orang yang menghilang secara misterius setiap harinya.Setelah diselidiki, baik dengan melihat rekaman CCTV maupun dengan bertanya pada masyarakat sekitar, belum ada petunjuk yang bisa ditemukan.Seolah-olah ...Orang-orang itu lenyap dari dunia ini.Selain itu ...Sebuah penyakit aneh juga menyebar luas di Kota Senggigi dan sekitarnya.Setia
Di kantor.Bayangan dengan cepat memeriksa semua data yang ada.Setelah merenung sejenak, dia menemukan sesuatu yang sangat mencurigakan, semua orang yang hilang itu masih muda dan sehat.Bahkan ...Beberapa di antaranya adalah tentara yang sudah pensiun dan atlet dengan tubuh yang sehat.Sedangkan, orang-orang yang terinfeksi penyakit aneh itu kebanyakan orang biasa, entah karena riwayat penyakitnya atau terkena melalui cara penularan biasa.Kedua hal ini ...Memang tampaknya tidak memiliki hubungan apa pun.Namun, lucunya, orang -orang yang menghilang tidak terinfeksi penyakit."Jangan-jangan ..."Bayangan memiliki alasan yang cukup kuat untuk merasa curiga.Apakah orang-orang yang hilang ini diculik oleh Dewa Perang Kedua?Pasalnya, orang-orang yang sehat itu tidak mungkin menghilang begitu saja tanpa jejak.Sementara di Wilayah Selatan, satu-satunya orang yang mampu melakukan hal ini adalah Dewa Perang Kedua.Tidak salah lagi.Dia pasti menggunakan orang-orang ini untuk menciptakan
Mereka berdua ...Hampir bisa dikatakan sebagai dua orang yang paling dekat dengan Teguh.Ketika bertemu lagi di Kota Senggigi, mereka tiba-tiba berada dalam kesunyian yang sulit dijelaskan.Tak lama kemudian.Bayangan menghela napas, memecah keheningan. "Nona Shinta, ada perlu apa?"Shinta menjawab dengan nada serius, "Aku punya berita terbaru tentang orang-orang yang hilang."Orang-orang yang hilang!Bayangan sama sekali tidak mengira ternyata Shinta tahu tentang ini. Dia pun segera berkata, "Cepat ceritakan, apa yang sebenarnya terjadi?""Sebenarnya ...""Sejak hilangnya orang-orang dan terjadinya wabah, aku sudah punya dugaan.""Dugaanku, orang yang berada di belakang layar adalah Dewa Perang Kedua. Karena cuma dia yang dengan suka hati menjatuhkan reputasi Teguh seperti ini," lanjut Shinta.Bayangan mengangguk.Dia juga berpikiran seperti itu."Jadi ... "Shinta melihat ke kiri dan kanan, memelankan suaranya. "Keesokan hari setelah kejadian itu, aku diam-diam membentuk tim khusus
Tubuh Bayangan seketika gemetar. Pandangannya pada Shinta juga berubah menjadi rumit.Hidup dan mati Kak Teguh ...Tentu itu adalah sesuatu hal yang paling dia pedulikan.Mendengar perkataan Shinta, Bayangan kembali terdiam."Benar."Shinta melirik Bayangan sekali lagi. Seolah sedang berkata pada pria itu, dan juga pada dirinya sendiri. "Teguh belum mati, dia masih hidup!""Sebenarnya ...""Aku memang sangat takut saat pertama melakukan penyelidikan.""Tapi ketika aku berpikir, kalau apa yang aku lakukan sekarang adalah sesuatu yang Teguh pasti akan lakukan dengan seluruh usahanya, dan dia akan bertanggung jawab akan hal ini ...""Aku mendapat kekuatan.""Aku mendapat harapan.""Nggak merasa sendirian dan kesepian lagi.""Aku bukan lagi seseorang yang berjalan sendirian di jalan sepi!" kata Shinta sambil berlinang air mata."Seakan ...""Teguh masih seperti dulu, bersembunyi di balik bayang-bayang, mengamati gerakan kita diam-diam. Saat kita menghadapi bahaya, dia akan bangkit dan memu
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya