Tak perlu diragukan lagi, kebenciannya terhadap Damar sama besarnya dengan apa yang dirasakannya kepada Teguh."Damar!"Dewa Perang Kedua menatapnya dengan tajam, matanya berkilat dingin. "Kamu pikir, kali ini kamu bisa nyelamatin Teguh?""Aku sudah bilang, 'kan, hari ini dia pasti mati!""Nggak bakal ada yang bisa selamatin dia!"Damar balas menatapnya dengan tajam. Dia menanggapi ucapannya dengan tenang, "Dewa Perang Kedua, kamu itu sudah jadi anjing penguasa! Bisa-bisanya kamu tega menindas orang-orang yang sudah berjasa untuk Serenara ...""Lihat saja, suatu hari nanti, kamu pasti bakal lebih menderita!"Dewa Perang Kedua seketika berang.Egonya tersentil!"Omong kosong!"Dewa Perang Kedua mendengus. "Teguh, kamu, sama kalian semua memang pantas mati! Pokoknya, siapa pun yang berani-beraninya halangin aku, semuanya harus mati!"Setelah mengatakan hal itu ...Matanya memancarkan kilatan kekejaman, dia pun segera memberikan perintah kepada Tentara Legendaris"Bunuh dia!""Bunuh merek
Aura membunuh yang begitu kental memenuhi ruangan Kuil Dewa yang sempit.Teguh tersentak tatkala mendengar suara tembakan yang dilesatkan. Matanya langsung berapi-api ketika melihat kejadian itu di hadapannya."Damar!"Damar ...Dia adalah salah satu rekan sekaligus sahabat terbaiknya di Serenara!Namun, tepat ketika Teguh hendak bertindak, Damar yang melihat gerak-geriknya langsung berteriak keras dengan suara yang menyayat hati, "Pergi!""Teguh, cepat pergi, nggak usah peduliin aku!""Kamu mau semua usaha kita sia-sia? Mau ngebiarin Pasukan Serigala yang udah korbanin nyawanya mati sia-sia dan nggak tenang di alam sana?"Hati Teguh terasa seperti ditusuk pisau.Kemudian, dengan tekad bulat, dia memutuskan untuk berbalik dan melarikan diri."Sial!"Dewa Perang Kedua marah besar dan kembali menendang Damar dengan keras. Melihat Damar yang sama sekali tidak berniat untuk melepaskannya, dia kembali mengarahkan pistolnya ke kaki pria itu."Dor!"Sontak, darah menyembur dari kaki Damar.Su
"Tap, tap ..."Baru sampai setengah jalan, tiba-tiba dari belakang terdengar suara langkah kaki yang ramai.Tampaknya Dewa Perang Kedua telah tiba bersama Tentara Legendaris!Teguh sontak merasa gelisah.Dia mengamati keadaan sekitar.Tempat ini sangat luas dan terbuka, tidak ada tempat baginya untuk berlindung.Bila Dewa Perang Kedua mengejar mereka, pria itu pasti akan segera melihat jembatan kayu ini, menyebabkan Qadafi yang ada di sana terancam bahaya.Akhirnya, Teguh memutuskan untuk mengalihkan perhatian Dewa Perang Kedua terlebih dahulu.Dia langsung berlari menjauhi jembatan."Hm?"Beberapa saat kemudian, Dewa Perang Kedua muncul dan melihat Teguh yang tengah melarikan diri."Teguh!"Dewa Perang Kedua seketika berteriak senang, matanya berkilat puas, "Kamu nggak bakal bisa kabur lagi. Hari ini adalah hari kematianmu!""Kejar dia!"Segera, dengan lambaian tangannya, Dewa Perang Kedua memimpin para Tentara Legendaris untuk mengejar Teguh.Teguh tak punya pilihan lain dan terpaksa
"Grrt ..."Teguh menggertakkan giginya, berusaha tidak mengeluarkan suara. Namun, rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya tak bisa menahan diri untuk tidak mengerang kesakitan.Sekejap kemudian, dia tak mampu lagi bertahan dan jatuh ke dalam kabut putih tebal tersebut."Huh, huh ..."Dewa Perang Kedua melongok ke bawah.Selain kabut tak berujung, hanya terasa hawa dingin yang menusuk kulit.Tak ada yang tahu seberapa dalamnya tempat ini."Klik!"Demi memastikan semuanya aman dan berjalan lancar, Dewa Perang Kedua mengambil senter super terang dari pengawalnya, lantas menyinari dasar kabut putih itu untuk memeriksanyaSayangnya ...Meskipun sudah menggunakan senter terang itu, dia tetap tidak bisa melihat dasar kabut ini."Kalau sedalam ini, sih ..."Dewa Perang Kedua mematikan senter dan mengembalikannya kepada pengawalnya. "Mau dia sesehat apa pun, dia bakalan tetep mati atau cacat seumur hidup.""Apalagi sekarang kondisi tubuhnya sudah hancur ...""Dia pasti benar-benar langsung ma
Selain itu, ada juga selongsong peluru dan beberapa benda lainnya.Ekspresi Shinta sedikit lebih lega."Eh ...""Kalian, sini cepat! Ini apaan, ya?"Tiba-tiba, seorang tentara lain menemukan jejak pertempuran di belakang patung dewa raksasa.Keduanya segera berlari ke sana.Bayangan dan Shinta menemukan beberapa sidik jari yang tertinggal di patung dewa. Rupanya, itu adalah bekas darah dari jari tangan Teguh yang diinjak oleh Dewa Perang Kedua."Huh, hiks hiks ..."Keduanya spontan melihat ke bawah dan seketika terasa embusan angin dingin yang menusuk tulang, membuat hati mereka makin gelisah.Jika jatuh ke sini...Hanya dengan angin dingin saja, mereka langsung tahu bahwa sangat kecil kemungkinannya untuk bisa bertahan hidup."Panggil bantuan!"Zaki segera memberi perintah, "Ambil tali, cepat turun dan lihat gimana keadaan di bawah!"Tak butuh waktu lama, seorang tentara segera datang membawa tali panjang.Tentara itu bersiap turun dengan lampu sorot di kepala dan tali yang diikat di
Ibu kota.Dewa Perang Kedua segera menyampaikan kabar baik ini kepada Kaisar Tedja."Lapor, Kaisar!"Dewa Perang Kedua berkata dengan gembira, "Raja Serigala sudah jatuh ke dalam jurang, nggak mungkin dia bisa selamat.""Nah, kalau Dewa Perang Pertama, Damar ...""Juga sudah kutembak kepalanya, dia benar-benar mati."Sembari melaporkan semuanya ...Dia memberi isyarat kepada pengawal yang ada di belakangnya.Pengawal itu segera membawa jasad Damar ke depan."Bagus!"Melihat itu, Tedja sontak bertepuk tangan dan tertawa."Bagus, hahaha ...""Teguh yang sombong itu akhirnya mati juga, rasanya lega banget ..."Tawa kemenangannya terus bergema di dalam aula.Dewa Perang Kedua yang berdiri di sampingnya pun ikut tertawa tanpa henti."Omong-omong ..."Setelah tertawa cukup lama, Tedja mulai berkata dengan tenang, "Sebagai Dewa Perang Pertama, kekuatan Damar pasti luar biasa.""Kita harus pake jasadnya buat bikin Tentara Legendaris, pasti kekuatannya bakal besar banget."Dewa Perang Kedua men
Tak terkalahkan!Abadi!Namun sekarang, Bayangan memberi tahu mereka bahwa Raja Serigala dibunuh oleh Dewa Perang Kedua yang keji itu ...Sungguh memilukan.Sungguh memicu amarah.Seorang legenda dan pahlawan yang tidak tergantikan.Tidak mati di medan perang, bukan pula dalam pertempuran yang sehat.Tragisnya, dia dibunuh oleh orang-orang Serenara yang dia cintai dan lindungi. Itu adalah kisah tragis dan sebuah aib yang menyayat hati.Sangat Menyedihkan!Sungguh ironis!Markas utama Pasukan Serigala seketika diselimuti oleh kesedihan yang mendalam."Nggak cuma itu ..."Mata Bayangan memerah, lagi-lagi dia berteriak dengan marah, "Faktanya, Kaisar Serenara itu bukan Kaisar sejati! Dia cuma boneka yang dikendaliin sama orang lain.""Makanya dia terus-terusan mengincar Pasukan Serigala dan Raja Serigala."Begitu mendengar kebenarannya, semua panglima sontak tercengang.Mereka semua terdiam, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.Melihat situasi tersebut, Bayangan se
"Cukup!"Shinta menatapnya dengan penuh kebencian, air mata terlihat membanjiri pipinya, suaranya bergetar, "Rina, semua ini gara-gara kamu! Kamu yang bunuh Teguh!""Kalau bukan gara-gara kamu yang ngotot pergi ke Perbatasan Barat, rencana Teguh yang sempurna nggak bakal mungkin gagal!""Kalau bukan gara-gara kelakuan bodohmu yang tertangkap Panglima Qadir, Teguh nggak perlu korbanin nyawanya buat selamatin kamu!""Kalau bukan gara-gara kamu, Teguh nggak akan mungkin mau minum Ramuan Mikro 3 yang mengandung Serangga Legendaris dan bikin dia terinfeksi!""Kalau bukan gara-gara kamu ...""Teguh nggak usah pergi jauh-jauh ke Pegunungan Seribu di Malajang buat nyari obat penawar racun Serangga Legendaris itu!""Kalau bukan demi kamu ...""Teguh pasti nggak bakal ditipu sama Dewa Perang Kedua yang licik itu! Tapi akhirnya dia mati dengan dendam dan penyesalan ..."Kalimat demi kalimat yang dilontarkan.Makin lama makin menjadi-jadi.Kesedihan yang terlihat memenuhi mata Shinta, akhirnya mel
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya