Semua Bab Kontrak Pernikahan Suami Dokter Dadakan: Bab 81 - Bab 90
125 Bab
Ch. 81 Rahasia Lain
"Loh? Non? Ini beneran Non Agatha?" Agatha tersenyum semanis mungkin, ia berusaha untuk tidak kembali menangis meskipun sekarang matanya sudah memanas dan memerah.Setelah ia nekat pergi ke bandara dan mencari tiket dadakan dari pesawat manapun yang bisa membawa Agatha ke Jakarta, kini ia sudah berdiri di rumah besar yang sudah sembilan belas tahun dia tempati. Meskipun pesawat sempat delay beberapa jam, kini ia kembali dengan koper dan segala rasa sakit yang menganga dan berdarah-darah di hatinya. "Astaga, Non? Kok dadakan? Non sendiri? Mana suaminya?" Cecar pak Sugi lalu membuka gerbang. "Nanti aja tanyanya, Pak. Mama ada, kan?" Tanya Agatha begitu ia masuk ke dalam halaman rumah. Ditanya begitu, wajah lelaki itu nampak pucat pasi. Pak Sugi tidak langsung menjawab, membuat alis Agatha berkerut dan menatap lelaki itu dengan saksama. "Pak?" Panggil Agatha ketika pak Sugi hanya diam. "Eh ... Anu, Ibu masih di rumah sakit, Non." Jawabnya sambil tersenyum kikuk. Alis Agatha kembal
Baca selengkapnya
Ch. 82 Rahasia Lain (2)
"Ka-mu pulang, Sayang? Mana Kelvin?"Agatha segera berlari memeluk tubuh itu, tangisnya makin keras. Ia meraung-raung dalam pelukan Handira. Jadi ini yang membuat mamanya tiba-tiba menutup kepala dengan hijab? Karena sekarang tak satupun rambut yang dulu dia cat coklat itu tersisa di kulit kepalanya? Bukan hanya tangis Agatha yang pecah, tangis Handira pun pecah. Mereka saling peluk dengan isak tangis yang menyayat hati. "Mama kenapa tega banget sama Thata, Ma? Kenapa mama nggak pernah cerita? Kenapa mama nggak bilang kalo kondisi mama sampai kayak gini? Kenapa aku harus tahu dari orang lain? Kenapa, Ma? Mama udah nggak sayang sama aku, iya?" Racau Agatha disela-sela isak tangisnya. Handira tidak menjawab, tangisnya makin keras, ia menjatuhkan ciuman berkali-kali di puncak kepala Agatha yang ada dalam pelukannya. Ia terus melakukan itu sampai kemudian ia melepaskan Agatha dari pelukannya. "Maafin mama, Tha. Mama cuma nggak mau kamu sedih." Desisnya lirih. "MAMA NGGAK MAU AKU SEDIH
Baca selengkapnya
Ch. 83 Kemurkaan Dewi
"Benar begitu, Vin?"Suara Dewi bergetar hebat, kakinya terasa lemas, namun ia mencoba sekuat tenaga tetap menopang tubuh. Sambil terisak, Agatha menjelaskan semuanya. Bagaimana ia memergoki Kelvin ternyata berselingkuh bahkan selingkuhannya sampai hamil. "Ma ... Kelvin bener-bener min--.""Cukup jawab benar atau tidak, Vin!" Potong Dewi emosi, untung ia masih ingat betul untuk tidak berteriak. Tangis Kelvin pecah, ia terisak sambil mengangukkan kepalanya. Membenarkan semua cerita yang tadi disampaikan Agatha. "Astaghfirullah Kelvin!" Tangis Dewi pecah, tangannya tremor hebat. Ia lantas menatap Agatha yang juga menangis sesegukan, merengkuh tubuh itu dan mendekapnya erat-erat. "Aku nggak bisa kayak gini, Ma ... Rasanya sakit banget!" Desis suara itu berbaur dengan tangis. Dewi menggigit bibir kuat-kuat, ia hanya mengangguk pelan sambil terus mengusap puncak kepala Agatha. "Mama dalam kondisi kayak gitu, aku harus terima kenyataan yang seperti ini, nggak bablas gila aja aku udah b
Baca selengkapnya
Ch. 84 Tidak Akan Aku Biarkan!
Kreeett. Agatha menoleh, Dewi nampak melangkah mendekati ranjang dimana Handira berbaring. Ia mencengkram lembut bahu Agatha, membuat Agatha refleks menyadarkan tubuh pada tubuh itu."Istirahat aja dulu, Tha. Kamar untuk penunggu ada di balik pintu itu. Mama udah nelpon papa kalo malam ini ikut nginep di sini jagain mama kamu." Jelas Dewi sambil mengusap-usap puncak kepala Agatha. "Nggak usah, Ma. Mama pulang aja. Biar Thata yang gantian jaga mama. Lagipula mama udah jagain dan tungguin mama selama satu tahun ini." Tolak Agatha halus, ia sama sekali tidak ingin melewatkan sedetik pun waktu bersama Handira, tidak ada yang tahu sampai kapan Handira bisa bertahan, Agatha sudah sedikit banyak membaca laporan perkembangan milik mamanya, dan jujur isinya sama sekali tidak bagus! "Sudahlah, papamu yang nyuruh. Kamu hamil muda, habis dari perjalanan jauh, dia nggak mau kamu sama cucunya sampai kenapa-kenapa. Besok papamu nyusul ke sini."Ada secercah perasaan haru dan pedih yang menjalar di
Baca selengkapnya
Ch. 85 Men's Talk
"Papa?"Kelvin terkejut setengah mati ketika yang membuka pintu rumah adalah papanya, bukan asisten rumah tangga seperti biasa. Bisa Kelvin lihat wajah dan mata Ahmad memerah, sebuah tanda bahwa lelaki itu sedang tidak baik-baik saja. "Keterlaluan kamu, Vin!" Desis Ahmad menahan amarah. "Mama sudah telpon dan cerita semua tadi. Sekarang apa yang mau kamu jelaskan ke papa?"Sebagai anak, Kelvin tahu papanya sudah diambang batas kemarahan. Sorot dan nada suara Ahmad sudah menjelaskan semua. Kelvin sontak bersimpuh, jatuh terduduk di depan ayahnya dengan kedua tangan terulur memeluk kaki Ahmad. "Sudah tidak ada yang bisa Kelvin jelaskan lagi, Pa. Kelvin rasa mama sudah cerita semua. Kelvin salah, Kelvin sudah keterlaluan."Ahmad bergeming, ia masih berdiri mematung di tempatnya berdiri. "Sekarang Kelvin cuma mau minta tolong satu hal sama papa, tolong ... Bantu Kelvin mempertahankan Agatha, Pa. Tolong."Terdengar helaan napas kasar. Ahmad menepuk bahu Kelvin dengn sedikit keras. "Ban
Baca selengkapnya
Ch. 86 Bisakah?
"Sayang, bangun yuk?"Agatha mengerjapkan matanya, ia mencoba membuka matanya perlahan-lahan dan terkejut ketika mendapati Kelvin sudah duduk di tepi ranjang sambil meremas-remas tangannya dengan lembut. Kontan Agatha mengibaskan tangan itu dengan kasar, bangun dan duduk di ranjang dengan tatapan sinis. "Mau apa kamu?"Kelvin mencoba meraih kembali tangan itu, namun Agatha menolak keras, ia merasa jijik dengan lelaki yang sudah menanamkan benihnya di rahim Agatha. Jadi selama ini dia tidur dengan lelaki yang juga tidur dengan wanita lain? "Tha ... Please, maafin aku." Desis Kelvin lirih. "Maaf?" Agatha melotot, namun suaranya sama lirih dengan suara Kelvin. "Semudah itu kamu minta maaf? Kamu pikir kamu cuma ngilangin sendal gitu, terus bisa selesai masalahnya dengan kata maaf? Mikir tolong!" Maki Agatha yang mendadak dadanya kembali sesak. Kenapa dia bisa jatuh cinta pada lelaki berengsek ini? "Iya aku ngerti, aku salah. Aku akan lakuin apapun yang kamu mau supaya kamu mau maafin
Baca selengkapnya
Ch. 87 Turun Tangan
"Nah sudah kelihatan kantungnya, kan?" Tanya dokter Anjas sambil menekan lembut probe di tangan. Agatha membeku di tempatnya berbaring. Di layar monitor itu, ia bisa lihat benar ada sebuah kantung terbentuk dalam rahimnya, kantung yang nantinya akan berisi janin dan membesar sampai kemudian waktunya lahir. Mata Agatha memerah, ia terpaku, hanya fokus menatap layar tanpa memperdulikan Dewi dan Kelvin yang nampak menitikkan air mata di tempat mereka berdiri masing-masing. "Minggu depan balik, ya? Nanti kita cek lagi sudah ada atau belum detak jantungnya." Dokter Anjas menggantung probe kembali ke tempatnya, sementara seorang perawat lantas membantu membersihkan perut Agatha dan membantunya bangkit. Kelvin dengan sigap membantu Agatha turun dari ranjang, dengan terpaksa Agatha menerima uluran tangan itu karena Dewi sudah lebih dulu memburu langkah dokter Anjas ke mejanya. "Makasih!" Agatha buru-buru menepis tangan Kelvin, melangkah lebih dulu mendahului Kelvin dan duduk di kursi yan
Baca selengkapnya
Ch. 88 Turun Tangan (2)
"Kok nggak ada?"Agatha panik, ia membongkar isi kopernya, meleparkan asal pakaian-pakaian yang dia susun ke dalamnya. Sampai semua pakaian dan beberapa dokumen miliknya keluar dari koper, benda yang dia cari masih tidak ketemu. "Harusnya ada di sini!" Desis Agatha lemas. Ia nampak berpikir sejenak, sedetik kemudian matanya membelalak, ia segera bangkit, membuka pintu kamar dan mencari asisten rumah tangga Handira. "Mbak ... Mbak Indah?" Panggil Agatha sedikit lirih, ia tidak mau Handira mendengar keributan ini dari kamarnya. "Kenapa, Non? Ada yang bisa mbak bantu?" Tanya sosok itu segera muncul ke hadapan Agatha. "Itu, cuma mau tanya ... Apa ada yang masuk ke kamar dan buka koper punya aku, mbak?" Tanya Agatha langsung to the point. "Oh itu? Kemarin mas Kelvin yang datang, Non. Tanya koper Non Thata di mana, katanya non Thata yang minta diambilin barang di dalam koper." Jelas mbak Indah yang seketika mampu membuat Agatha membelalak. "Astaga, Mbak!" Agatha mendesis, emosinya te
Baca selengkapnya
Ch. 89 Kekeuh
"Kalo semisal Agatha tetap pada pendirian Agatha buat pisah sama mas Kelvin, gimana?"Dewi tertegun sejenak, ia nampak tersenyum getir sambil mengangguk perlahan. "It's okay, Tha. Itu pilihan kamu, kamu yang jalanin semuanya. Mama nggak bisa paksa kamu, kan? Tapi boleh minta satu hal, Tha?""Apa, Ma?" Tanya Agatha sambil menyeka air mata. "Jadi anak mama ya, Tha? Jadi anak mama sama papa. Karena bagaimanapun ... Ada darah kamu di cucu mama. Kamu yang susah payah bertaruh nyawa buat kasih mama cucu. Jangan jadi orang lain ya, bisa kan, Tha?"***"Papa di kamar depan, ya?" Kelvin menutup pintu, tangannya menyalakan saklar lampu, membuat unit yang tadinya hanya mendapat cahaya dari langit luar kini terang benderang. "Kamu ini, Vin ... Vin! Hidup masih numpang sama istri eh udah aja bertingkah." Ahmad menatap sedu ke arah anak lelakinya itu. Kelvin tidak ingin membalas, ia sudah cukup lelah. Mana besok ia sudah harus kembali menjalani masa residensinya. Masa residensi yang cukup bera
Baca selengkapnya
Ch. 90 Surprise!!!!
"Eh?"Kelvin mematung dengan ponsel di tangan. Setelah baterainya penuh, Kelvin segera menyalakan ponsel dan mendapati Agatha berulang kali mencoba menghubunginya. Bukan hanya Agatha, ada juga banyak panggilan tak terjawab dari Namira serta chat wanita itu. Sedangkan Agatha ... Istrinya itu sama sekali tidak mengirimkan pesan apapun padanya. Dengan segera Kelvin menghubungi balik nomor itu. Ia secara tidak langsung sudah menebak, untuk apa istrinya menelepon sampai begitu banyak. Dan apapun itu, Kelvin sudah menyiapkan jawaban. "Mana buku nikah dari koper ku? Kamu yang ambil, kan?" Tanya suara itu tepat seperti dugaan Kelvin, bahkan Agatha tidak mengucapkan salam padanya. "Memang! Aku yang ambil karena itu punyaku juga, Sayang." Jawab Kelvin santai. "Berengsek! Balikin nggak?" Umpat suara itu penuh kebencian. "Sampai kapanpun aku nggak akan kembalikan buku itu ke kamu. Nggak akan demi apapun!" Tegas Kelvin tak takut. "Nggak bisa begitu! Kamu nyuri itu dari aku!" Tolaknya sama-sa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status