"Cil ... Seriusan mau pelihara tikus, Cil?" Kelvin bergidik geli, hewan berbulu dengan kaki kecil itu nampak tengah menggerogoti sayuran dengan kaki depannya. Agatha mendecih, ia melirik ke arah Kelvin dengan tatapan gemas. "Katrok ah, Om! Ini bukan tikus! Ini hamster, Om!" Tukas Agatha tanpa mengalihkan pandangan dari akuarium kaca yang terisi seekor hamster berbulu cokelat, ia sudah jatuh hati pada hamster jenis syrian itu sejak pertama kali masuk ke dalam petshop. "Dia masuk famili yang sama, mereka satu famili. Cek sana di G*ogle." Tukas Kelvin ngotot. "Familinya doang yang sama, tapi mulai dari karakteristik, tingkah laku dan habitatnya beda, Om." Sanggah Agatha tidak terima. "Sama aja, itu tikus!" Kelvin masih tidak mau kalah. "Ini bukan tikus, Om. Ini hamster. H-A-M-S-T-E-R!" Agatha sampai mengeja huruf, bisa dia lihat Kelvin hanya menghela napas pasrah. "Iya deh iya terserah! Terserah kamu ajalah!" Ujarnya mengalah. "Saya tungguin di depan, pilih deh itu ti-- eh, hamste
Baca selengkapnya