All Chapters of Dari Sekretaris Jadi Istri Pewaris: Chapter 71 - Chapter 80

270 Chapters

Bab 71

“Kenapa sih kita mesti syuting di tempat yang jauh dari kota gini? Cari nomor perdana ‘kan jadi susah,” gerutu Mila kala sedang istirahat syuting. Sudah beberapa hari dia tidak bisa menghubungi Zyan karena belum punya nomor baru. Dua nomornya sudah diblokir oleh mantan pacarnya itu, jadi Mila tidak bisa berkutik.“Ya ‘kan kamu sudah tahu risiko syuting di daerah waktu tanda tangan kontrak, Mil,” tukas asisten pribadinya. “Sudah jalani saja, tidak usah banyak mengeluh. Lebih baik kamu fokus akting biar tidak banyak take ulang. Semakin cepat selesai syutingnya, kita semakin cepat kembali ke Jakarta,” imbuhnya.Mila menghela napas panjang. Memang benar apa yang dikatakan oleh asisten p
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 72

Zyan terkesiap mendengar pertanyaan dari wartawan itu tapi dia tetap bersikap tenang. Sementara Zahra ikut menunggu jawaban suaminya.“Terima kasih atas pertanyaannya. Saya rasa hal itu tidak perlu jawaban karena buktinya saat ini saya sudah menikah dengan Zahra. Seperti yang teman-teman ketahui, beberapa kali saya dikabarkan dekat dengan wanita, tapi pada kenyataannya tidak pernah terbukti ‘kan?” Zyan menjawab dengan diplomatis. Dia tidak mau ada gosip baru lagi yang akan menyakiti hati istrinya tercinta.“Silakan kalau ada yang mau bertanya lagi?” Zyan mempersilakan para pencari warta untuk kembali bertanya.“Ada selentingan kalau Zahra adalah sekretaris Zyan, apa benar?” tanya wartawan yang ditunjuk oleh Zyan.Pria bercambang tipis itu tersenyum lalu memandang istrinya. “Benar, Zahra adalah sekretaris saya di kantor. Satu-satunya wanita yang dekat dengan saya dan tidak ditolak oleh mama saya adalah Zahra.” Zyan lantas kembali menghadap ke arah wartawan. “Tidak ada hukum yang melara
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 73

Mila langsung masuk ke lobi setelah tiba di hotel yang dituju. Dia lantas bertanya pada resepsionis yang sedang berjaga. “Mbak, apa Zyan masih ada di sini?”“Maaf, Kak, Zyan siapa ya?” Resepsionis itu balik bertanya.Mila menghela napas menyadari kalau pertanyaannya kurang tepat. “Maksud saya Zyandru Darmawangsa, yang tadi mengadakan konferensi pers di salah satu ballroom di hotel ini,” jelasnya.“Maaf, Kak, saya tidak tahu karena hari ini banyak orang yang datang jadi kami tidak bisa memperhatikan satu per satu,” terang sang resepsionis.“Atau coba tolong dicek, dia menginap di sini atau tidak, Mbak?” pinta Mila.“Maaf, Kak, kami tidak boleh sembarangan memberi tahu siapa saja yang menginap di sini,” jawab resepsionis itu.Mila mendekat pada wanita yang rambutnya dicepol itu. “Saya ini bukan orang sembarangan, Mbak. Masa Mbak ga kenal sama saya?” ucapnya pelan.“Maaf, saya tidak tahu siapa Kakak,” jawab wanita itu dengan jujur.“Saya ini Kamila Dinata, artis yang baru naik daun. Say
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 74

Zyan kembali ke kamar begitu urusannya dengan Faisal selesai. Dia melihat istrinya sudah selesai dirias oleh make up artist. Saat ini sang desainer sedang menata hijab Zahra agar terlihat serasi dengan gaun pengantin yang sudah dia desain dengan sepenuh hati. Gaun putih lengan panjang yang bertaburkan kristal swarovski membuatnya jadi tampak mewah dan elegan. Sangat pas dipakai oleh Zahra yang cantik nan menawan. “Masya Allah, istri siapa ini cantik sekali,” puji Zyan kala melihat sang istri yang tampak manglingi. Riasan wajahnya sangat berbeda dari keseharian yang biasanya simpel. Tentu saja Zahra jadi semakin cantik setelah dirias oleh salah satu MUA terbaik di negara ini. “Kamu harus menambah stok kesabaran punya istri secantik ini, Zy. Pasti akan banyak pria yang betah memandang dan mengagumi Zahra,” celetuk sang MUA yang sudah akrab dengan Zyan karena mereka sudah beberapa kali bertemu. “Kamu sih buat istriku secantik ini. Rasanya aku ga rela kalau kecantikannya dilihat pria la
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 75

Pesta pernikahan Zyan dan Zahra baru benar-benar berakhir sekitar pukul 11.00 malam karena begitu banyak tamu yang diundang. Pasangan pengantin baru itu bahkan tak sempat makan, hanya sesekali minum di sela menerima ucapan selamat dan doa dari para tamu.“Kita makan dulu ya. Abang lapar ini.” Zyan mengajak istri ke meja khusus tamu VVIP.“Udah malam tapi, Bang. Nanti kalau kekenyangan malah ga bisa tidur.” Zahra merasa keberatan tapi tetap mengikuti suaminya.“Ya, jangan terlalu kenyang. Setidaknya perut terisi biar asam lambung tidak naik karena perut kosong,” sahut Zyan. “Lagipula kalau ga bisa tidur, kita bisa melakukan kegiatan yang membakar kalori, Ra,” bisiknya kemudian.“Bang Zyan, ih.” Zahra menepuk lengan suaminya karena gemas plus malu. Zyan menarik kursi untuk istrinya begitu mereka tiba di salah satu meja VVIP. “Kamu duduk saja biar abang yang ambil makanan. Kamu mau apa?” Pria itu kemudian menyebutkan berbagai menu yang tersaji di sana.“Terserah Bang Zyan saja, yang pen
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 76

Zyan yang bergandengan tangan dengan Zahra terus berlalu dari para wartawan. Untung saja masih ada bodyguard yang mengawal mereka. Pria bercambang tipis itu hanya melirik sekilas ke arah jurnalis yang tadi bertanya tanpa berniat memberikan tanggapan.Pasangan pengantin baru itu langsung masuk ke mobil begitu tiba di samping kendaraan mewah tersebut. Tanpa mengindahkan para wartawan yang mengerumuni, mobil itu terus melaju sesuai perintah Zyan.“Kenapa tidak menjawab pertanyaan wartawan tadi, Bang?” tanya Zahra kala mereka sudah dalam perjalanan menuju hotel.“Buat apa? Ga penting untuk dijawab,” jawab Zayn dengan santai. “Ra, kamu duduknya geser ke ujung,” pintanya.Zahra mengernyit. “Kenapa? Bang Zyan ga mau duduk dekat saya?”Zyan menggeleng. “Bukan begitu. Abang mau mijitin kaki kamu. Kalau kita duduk dekatan gini, abang ga bisa mijit. Kalau kamu duduk di ujung dan menghadap ke sini, terus kakimu diangkat ke atas kursi, abang bisa mijitin kakimu,” jelasnya.“Oh begitu. Saya kira ab
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 77

Pagi ini Mila bangun dengan hati yang kesal sebab semalam tidak bisa pergi ke lokasi resepsi Zyan. Padahal dia sudah siap-siap datang untuk memperbaiki hubungan mereka. Ya, artis itu masih berharap pacaran dengan sang CEO meskipun secara rahasia seperti sebelumnya. Tidak masalah Zyan sudah menikah, toh pada kenyataannya banyak pengusaha yang punya pacar atau istri simpanan selain yang resmi dan diketahui banyak orang. Mila tidak percaya semua ucapan Zyan di konferensi pers. Mana mungkin secepat itu Zyan jatuh cinta dengan sekretarisnya. Pasti mamanya yang memaksa Zyan menikah dengan Zahra. Apalagi mama Zyan sangat tidak suka dengannya dan menentang hubungan mereka.Artis itu berjalan ke pintu, melihat pada layar monitor yang tertempel di dinding samping pintu. Monitor yang dapat menunjukkan keadaan di depan pintu unitnya. Dia menghela napas lega karena sudah tidak ada siapa pun di depan unitnya. Untuk memastikan hal tersebut, Mila membuka pintu. Ternyata benar, dua orang yang dikiri
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 78

Pada pukul 13.45 Zyan dan Zahra tiba di ballroom salah satu hotel yang menjadi tempat pertemuan dengan para pengusaha yang menjadi rekanan perusahaan dalam proyek baru mereka. Semua sudah dipersiapkan dengan baik oleh Faisal dan beberapa staf kantor. Zyan dan Zahra tinggal mengecek saja bila ada yang kurang.Pukul 14.00 para pengusaha mulai berdatangan. Zahra dan Faisal yang bertugas menyambut dan menyapa mereka sekaligus mengantar ke tempat duduk yang telah disediakan. Sambil menunggu yang lain berkumpul, mereka mengobrol dengan santai sekaligus menikmati minuman dan hidangan yang ada di sana.“Selamat siang, Pak Yudhis,” sapa Zahra dengan ramah kala pria berkacamata itu datang bersama sekretarisnya.“Siang, Zahra,” balas Yudhis yang tampak canggung saat bertemu dengan wanita yang saat ini masih mengisi hatinya itu.“Mari saya antar ke tempat duduk, Pak Yudhis.” Zahra memberi tanda pada pengusaha muda dan sekretarisnya itu untuk mengikuti dia. “Silakan duduk, dan silakan menikmati s
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Bab 79

"Bang Zyan, suka banget cari kesempatan. Saya 'kan malu dilihat banyak orang, Bang," protes Zahra dengan wajah yang merah.Zyan tertawa kecil. "Abang ga cari kesempatan, tapi memang kesempatan itu ada. Masa tidak dimanfaatkan. Sudah jangan malu begitu. Kita ini sudah jadi suami istri yang sah. Bebas mau melakukan apa pun karena sudah halal." Pria bercambang tipis itu kemudian merangkul bahu sang istri dan mengajaknya kembali berjalan."Biar pun sudah halal tapi tak sepantasnya kemesraan itu diperlihatkan pada orang lain, Bang. Seandainya orang melihat, terus ingin menjadi pasangan karena sikap mesra Bang Zyan, gimana?" tukas Zahra. "Sekarang ini pelakor merajalela, Bang. Bahkan pelakor lebih galak dari pasangan resmi," imbuh wanita berhijab biru muda itu."Kamu tenang saja. Abang ga akan kasih kesempatan pada pelakor untuk mendekat. Abang sudah pasang garis pembatas. Lagian cinta abang sudah mentok di kamu. Ga akan bisa berpaling lagi," timpal Zyan."Gombal aja terus, Bang," celetuk
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Bab 80

Beberapa hari ini Mila terus mual dan muntah pada pagi hari. Dia sudah minum berbagai macam minuman herbal untuk masuk angin, vitamin penambah daya tahan tubuh, dan paracetamol tapi sama sekali tidak ada perubahan. Badannya juga sudah dikerik tapi tetap tidak semakin baik keadaannya. Sang asisten pribadi akhirnya mengajak Mila pergi ke dokter karena aktivitas artis itu jadi terganggu. Dia sampai membatalkan beberapa jadwal kerja beberapa hari terakhir. Membuat mereka harus menjadwalkan ulang sampai kondisi Mila membaik. Untung saja pihak yang mempekerjakan Mila mau mengerti dan tidak membatalkan pekerjaan. “Sudah berapa lama merasakan mual dan muntah?” tanya dokter pada Mila.“Sekitar seminggu terakhir ini. Saya kira hanya masuk angin karena kelelahan dan telat makan, tapi sudah istirahat, makan teratur, dan minum banyak obat kok tidak berkurang. Apa mungkin saya kena mag atau asam lambung, Dok?” sahut Mila. “Saya periksa dulu, baru nanti bisa ketahuan apa sakitnya. Ini tensinya ag
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more
PREV
1
...
678910
...
27
DMCA.com Protection Status