Wajah Erica memerah. Namun, hatinya semakin terasa menghangat. Entah kenapa dia merasa senang. Perasan yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan, dan rasa itu tidak bisa diartikan dengan begitu mudah.“Mulai hari ini, saya ingin kamu menjalani hidup dengan baik,” kata Leonel yang saat itu juga mulai mencium pipi kanan Erica, hidung, pipi kiri, kemudian turun ke dagu, turun lagi ke leher. Turun lagi ke dada, dan kembali ke bibir.Keduanya kembali saling melumat satu sama lain. Tangan Leonel sudah berhasil melepaskan penghalang dari dalam sana. Erica merasakan sesuatu menekannya dari bawah. Matanya terbuka, sedangkan mata Leonel masih terpejam. Dan setelah itu, tekanan semakin berat dan semakin terasa ingin menerobos sebuah terowongan yang sangat tajam. Menggali dan menggalinya lagi.Ya, lebih dalam lagi, Leonel membuka matanya dan menghentakkan miliknya di bawah sana, setelah maju mundur. Kecupan keduanya terlepas, sebuah irama merdu tercipta di kamar yang redup dengan perasaan panas,
Baca selengkapnya