Home / CEO / Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Istri Kecil Kesayangan Bos Arogan: Chapter 41 - Chapter 50

134 Chapters

41. Menggoda Bos Arogan!

Kenzo menatap Erica dengan mata merah, begitu juga dengan Erica dengan tatapan kesal dan juga kecewa, karena Kenzo harus membahas ini sekarang. Raisya meraih lengan Erica. “Rahasia apa, sebenarnya apa hubunganmu dengan om-om yang dimaksudkan oleh Kenzo.” Erica melihat teman-temannya yang lain mulai penasaran dengan cerita hidupnya. Alih-alih menjawab semua pertanyaan di hati Raisya, Erica malah pergi begitu saja. “Caca, kamu belum menjelaskannya.” Raisya memberontak. “Aku akan menjelaskannya padamu, tapi tidak di sini.” Hati Erica saat ini dipenuhi kegelisahan. Bagaimanapun, dia cemas rahasia yang selama ini disembunyikan tidak lagi bisa disembunyikan. Sementara itu Kenzo hanya bisa melihat kepergian Erica. “Apa yang kalian lihat, enyah!” bentak Kenzo marah kepada anak-anak yang lain yang kini sedang memperhatikannya. Teman-teman Kenzo menepuk pundaknya. “Sebenarnya apa yang terjadi antara kalian?” tanya seorang teman lelaki Kenzo. Namun, Kenzo tidak berniat memberitahu tema
Read more

42. Kamu Hamil

Leonel menatap Erica dengan tatapan lekat. Lalu mengangkat tangannya, Thomas meninggalkan ruangan itu setelah membungkuk kepada Erica.“Apa yang membawamu kemari hingga bertindak tidak sopan?”Ekspresi Erica terlihat jelas begitu tidak menyenangkan dan akhirnya membuat Leonel sadar kalau istri kecilnya sedang marah.“Kenapa kamu tidak memberitahu yang sebenarnya, kalau kamu adalah bos arogan yang sering aku bicarakan?”Mendengar ucapan istrinya, Leonel masih bersikap begitu tenang.“Jadi, kamu sudah tahu?” tanya Leonel melangkah dan menyandarkan tubuhnya pada meja kerjanya dengan kedua tangan yang disilangkan.“Semua orang kini sedang membicarakanmu di grup. Mereka juga mengatakan kalau aku open bo, menggodamu, dan mengatakan kalimat yang tidak menyenangkan.”Leonel menghela napas tersenyum kecil.”Dasar anak kecil. Begitu juga sudah baper. Jika kamu tidak merasa, abaikan saja.”Erica tercengang mendengar jawaban dari Leonel.” Apa katamu baperan? Mereka sedang mengejekku, kamu malah s
Read more

43. Kamu Menginginkannya Sekarang?

Mata Kenzo berbinar menahan air mata. Bagaimanapun ucapan Erica menyakiti perasaannya. Namun, rasa sakit yang dirasakan Kenzo saat ini tidak seberapa, dengan luka yang Erica terima beberapa bulan yang lalu.“Erica, aku benar-benar menyesal. Aku mohon kembali padaku. Jika perlu kita kabur saja ke luar negeri.”Erica tersenyum miring mendengarnya.” Ke luar negeri, apa aku tidak salah dengar? Kamu saja kuliah masih menggunakan uang orang tua. Meskipun terkadang kamu membantu orang tuamu di kantor, uangmu tidak akan mencukupi biaya kebutuhan hidupku. Jadi sebaiknya lepaskan aku,” ucap Erica.Semua yang dikatakan Kenzo saat ini hanyalah percuma. Erica sudah lama menunggu ucapan ini keluar dari mulut Kenzo, tapi kalimat itu tidak pernah keluar saat itu. Sehingga membuat Erica yakin, kalau Kenzo memang sudah tidak mengharapkannya lagi.Erica melepaskan diri dari Kenzo.” Jika kamu masih mengejarku, aku akan sangat membencimu! Karena perasaanmu saat ini, hanya akan membawaku ke dalam kehan
Read more

44. Seorang Penjahat!

Wajah Erica memerah dibuatnya, dia langsung memutar matanya dan tidak tahu apa yang dimaksudkan Leonel.“Sepertinya aku ingin buang air kecil,” kata Erica menurunkan pandangannya.“Bilang saja kalau kamu ingin melarikan diri.”Erica memutar matanya menatap Leonel.Terkejut karena Leonel bisa membaca pikirannya.“Tidak, kok, ini sungguhan.”Mata mereka saling menatap lembut, lalu Leonel menarik wajah Erica membuat Erica merasakan sakit.“Sakit,” rintihnya.“Kadang saya melihatmu seperti gadis kecil. Terkadang kamu seperti gadis dewasa, yang sok kuat. Terkadang saya tidak bisa menebak apa yang kamu pikirkan. Sebisa mungkin saya menafkahi kamu agar tidak selalu kekurangan, tapi saya juga sering melihat kamu sedih.”Erica menatap dalam-dalam mata suaminya, Leonel kembali melanjutkan ucapannya.”Terkadang saya merasa, semua yang saya miliki dan fasilitas yang saya berikan tidak mampu membuatmu bahagia.”‘Ternyata dia selalu memikirkan kebahagiaanku. Kenapa aku tidak sadar akan itu.’“Kenap
Read more

45. Jatuh Miskin

Kebencian Siska terhadap Erica semakin besar, setelah tahu Erica mengadu kepada ayahnya. Kini mau tidak mau, dia harus membayar hutang yang telah diajukannya itu.Malam itu Siska memikirkan cara untuk membayarnya, dia mencoba menghubungi kekasihnya itu. Namun, kekasihnya tidak mau memberikan uang sebanyak itu.“Apa yang harus aku lakukan,” gumam Siska tampak semakin gelisah.Dia tampak bingung harus melunasi hutangnya, dia melihat tabungannya tidak seberapa. Akhirnya dia terpaksa menggunakan sejumlah uang yang dimilikinya untuk membayar separuh hutangnya.“Erica, besok aku akan mencari dan membuat perhitungan denganmu.”Siska mengepal tangannya. Namun, sayangnya Andre melarangnya untuk keluar rumah dan selalu mengawasi Siska, dia meminta Siksa untuk introspeksi diri.Hari ini Erica sudah bersiap untuk pergi ke restoran. Dia akan menghadapi semua cibiran yang mengarah padanya.“Kamu yakin masih ingin bekerja di sana?” tanya Leonel yang sekarang berada di meja makan.“Ya. Aku akan tetap
Read more

46. Leonel Cemburu?

“Siapa yang mau hidup melarat dan hanya memakan cinta. Cinta tidak cukup untuk menyelamatkan hidup. Bukan saya tidak mau hidup susah denganmu, tapi sebisa mungkin aku akan menyelamatkan kamu, agar tidak terjadi hal seperti ini.”Leonel menopang wajahnya, menatap istri kecilnya hingga tidak berkedip.“Jika pada akhirnya aku tetap jatuh miskin, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Leonel.“Aku akan tetap bersamamu. Jika memang kamu sudah tidak bisa bekerja, maka aku yang akan bekerja. Kamu hanya tinggal di rumah dan mengurus kebun saja,” kata Erica.Leonel tersenyum kecil, Erica melihat senyumannya seperti sebuah ejekan.“Karena saya sudah tua, paling nanti kamu injek-injek saya. Apa lagi kalau saya sudah berada di kursi roda kamu yang ada selingkuh dan cari pria yang lebih muda.”Erica menghela napas, dan tepat pada saat itu makanan sudah datang.“Semua itu tidak akan terjadi. Aku bukan wanita murahan yang senang selingkuh, aku setia … tergantung pasangannya. Jika pasangannya menyebalkan
Read more

47. Sampai Ronde Berapa?

Mata keduanya saling menatap begitu lembut. “Kapan saya pernah merasa cemburu? Kamu terlalu berlebihan. Saya hanya tidak ingin kalian menghambur-hamburkan bahan yang ada. Seharusnya minuman yang kamu minum kemarin, termasuk hitungan.”“Oh … berarti Kak Leo juga harus bayar dong. Kan, Kakak yang meminum duluan.”Leonel tersenyum tipis, lalu mengelus rambut Erica.“Anak baik.” Erica yang mendengar itu terkejut dan menatap Leonel yang kini mengelus rambutnya. Perlahan manik mata Leonel terpejam, membuat Erica menatapnya lebih dalam lagi.Hatinya merasa hangat, dia ingin Leonel lebih dari ini memperlakukannya. Dia sangat merindukan sentuhan kasih sayang dari orang tuanya, tapi kehadiran Juan tidak mampu memberikan rasa damai di hatinya. Karena, Juan masih saja membuatnya kecewa.Sebelum menikah dengan Leonel, Erica seperti tidak punya tempat tujuan pulang. Bahkan tidak tahu harus mengadu kepada siapa, dia hampir tidak pernah curhat kepada Raisya. Semua beban pikirannya dia tanggung send
Read more

48. Kamu Salah Paham

“Jadi, kamu ingin saya mengusirnya? Baik. Saya akan mengusirnya sekarang,” jawab Leonel memutar tubuhnya hendak melangkah. Namun, Erica tiba-tiba menarik tangan suaminya.“Apa lagi?”“Jangan usir dia, biarkan saja,” kata Erica.Leonel menatap mata Erica yang kini terlihat ragu-ragu. Lalu Leonel mengacak rambut Erica.“Kerjakan saja tugasmu, saat makan siang tiba saya akan memanggilmu.”“Apa tidak apa-apa aku tidak turun sekarang?” “Tidak apa-apa. Lagi pula Mama sedang istirahat, di bawah hanya ada tukang penggosip.”Erica mengerti apa yang dikatakan suaminya. Setelah itu Leonel langsung turun ke bawah. Erica menghela napas dan kembali ke ruangan pakaian, dia mencari pakaian yang bagus dan juga mengecek perhiasannya.Dia ingin sekali terlihat berbeda di hadapan Kenzo. Dia ingin Kenzo tahu, kalau Leonel membuatnya bahagia.“Paman, bibi kecil mana?” tanya Tiara yang melihat Leonel kembali sendirian.“Dia masih mengerjakan tugas kampus.”“Oh … tidak apa-apa, kuliah kedokteran memang past
Read more

49. Belum Siap

Erica menangkap keterkejutan semua orang. Kenzo melihat Tiara yang menatapnya dalam keterkejutan sama seperti orang di sekitarnya. Sementara Erica diam menundukkan wajahnya.“Kenzo, bagaimana kamu tahu kalau Erica alergi udang?” tanya Natalie penasaran, mengingat Kenzo dan Erica katanya tidak akrab.Leonel menatap tajam Kenzo, dan menatap Erica dengan tatapan sama tajamnya.“Erica, alergi udang semua orang sudah tahu. Saat acara kampus, Erica tidak sengaja memakan olahan yang tercampur dengan udang. Saat itu dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Kebetulan acara kampus saat itu juga ada dari kelas kami,” jawab Kenzo.“Oh begitu, pantas saja.”Leonel tersenyum dingin dan berpikir kalau karangan Kenzo sangat bagus. Tetap saja dia tidak senang melihat semua itu, sedangkan Kenzo terlihat sangat gugup.“Sekarang semua orang yang berada di sini sudah tahu. Jadi, jangan lagi memberi istriku udang,” kata Leonel dengan suara dingin.Natalie menghela napas.“Maaf, aku sama sekali tidak tahu.”
Read more

50. Bukan Cinta?!

Erica yang mendengar itu terkejut. Kenzo menunduk, sedangkan Tiara sama sekali tidak terkejut. Karena sebelumnya Kenzo sudah memberitahunya lebih dulu.“Kenzo, kamu …” Natalie tidak melanjutkan ucapannya.“Sudah. Mereka memang masih muda, dan masih terlalu dini untuk menentukan tanggal pernikahan. Kenzo bukan pria matang seperti Leonel, untuk saat ini bertunangan sudah cukup. Biarkan Tiara dan Kenzo saling mengenal di dalam lagi,” ucap Archer.Philips sependapat dengan ucapan putra pertamanya.“Jodoh tidak akan pernah tertukar. Biarkan Kenzo dan Tiara sama-sama menjalani masa mudanya, setelah mereka siap mereka pasti akan menikah.”Eleanor juga tersenyum.”Pernikahan memang tidak untuk diburu-buru. Natalie, jangan berkecil hati.”“Tidak, Ma. Jika itu memang yang terbaik, aku akan ikuti saja.”Leonel meraih pundak istrinya, dia membelai rambut Erica dan memamerkan kemesraan di hadapan keluarganya. Erica terlihat canggung, sesaat dia melirik Kenzo yang saat ini masih menunduk.“Sekali
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status