Tak terasa, satu minggu lagi pernikahanku bersama Jimmy akan dilaksanakan. Segala keperluan telah siap. Mulai dari gaun pernikahan, tempat di mana kita akan melangsungkan pernikahan. Semua sudah dibayar oleh Jimmy. Kini, aku tinggal menunggu hingga waktu itu datang. Mengingatnya, membuat jantungku berdebar kencang. Aku sudah tidak sabar menjadi menantu keluarga Louzi untuk kedua kalinya.“Mulai sekarang kamu tidak boleh keluar rumah dahulu sampai hari pernikahanmu,” ucap Nunu.“Loh, kenapa aku tidak boleh keluar? Aku harus tetap berangkat bekerja,” jawabku heran.Nunu menghembuskan napas kemudian berkata, “Itu tradisi di kotaku. Setiap wanita yang akan melangsungkan pernikahan, tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Kalau enggak salah sih, tujuannya agar si wanita tidak menghilang. Entahlah, aku juga tidak terlalu memahami hal tersebut. Pokoknya, semua orang di kotaku melakukan hal tersebut. Mangkanya aku ingin kamu juga melakukannya, untuk menghindari kejadian buruk.”Aku hampir te
Baca selengkapnya