Kami sampai di sebuah pantai dengan pemandangan indah. Pantai yang kami kunjungi memiliki pasir putih yang halus. Saat aku berjalan di atasnya, aku bisa merasakan sensasi lembut, dan hangat di bawah kakiku. Pantulan sinar matahari membuat pasir bersinar seperti permata.Air pantai yang tenang menggulung perlahan ke bibir pantai. Suara ombak menghiasi udara, melantunkan irama yang alami. Aroma laut yang segar juga tercium, memberikan sensasi kesegaran.Tetapi, aku tetap membenci pantai! Seindah apa pun bentuk pantai, aku tidak suka berada di tempat panas ini.“Loh? Kak Elina kok masih di sini? Bukannya kita bakal bersenang-senang di tepi pantai?”Melisa menatapku bingung. Dia berjalan mendekatiku yang masih berdiri di dekat balkon. Melisa sudah mengenakan bikini sexy yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Terlihat sangat sempurna. Pantas saja, suamiku kepincut.“Kakak ih, kenapa belum siap-siap sih! Padahal tadi aku sudah bilang, kalau aku jemput, Kakak harus sudah siap,” ujar Melisa mer
Read more