Disebuah kamar Hotel dua insan yang melepas rindu itu sudah selesai menyalurkan hasratnya, Brian yang terlebih dahulu membersihkan tubuhnya itu, menatap Hanie yang tengah berpakaian sambil duduk bersandar di sofa, rasanya tidak rela hanya beberapa jam saja bersama wanita itu, dia ingin menghabiskan malam hingga menjelang pagi, sayangnya itu tidak akan terwujud."Kenapa memandangku begitu, tolong bantu keringkan rambutku! aku tidak mungkin pulang dengan rambut basah seperti ini, alat pengeringnya ada di tasku," pinta Hanie.Brian meraih tas Hanie yang ada di atas sofa dan membukanya lalu ia mengeluarkan alat pengering rambut dan beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menghampiri Hanie yang duduk di depan meja rias lalu Ia menyentuh rambut indah itu."Andai dulu kau aku bertanggung jawab atas kehamilan, Han, mungkin kita tidak akan melakukan hubungan terlarang ini," ucap Brian sambil mengeringkan rambut kekasihnya itu."Kau tahu aku marah padamu, aku memintamu menjebak Manan tetap
Read more