Beberapa saat kemudian Aryan kembali ke meja makan dengan raut wajah yang semakin kelam. "Ada sesuatu yang harus segera aku urus.""Ada apa, Ar?" Maheswari tanpak ikut khawatir."Gak apa-apa. Ibu gak usah khawatir. Tapi, aku harus segera pergi," ujar Aryan sambil menenggak kembali sisa kopinya. Lalu, beralih pada Eira sebelum melanjutkan ucapannya. "Kamu gak papa kan pergi kerja sendiri hari ini?""Iya, aku gak papa kok, Mas. Mas, gak usah khawatir," angguk Eira. Dia beranjak hendak ikut ke kamar untuk menyiapkan Aryan. Namun, lelaki itu menahannya."Kamu temani saja Ibu, aku bisa melakukannya sendiri," ujar Aryan lalu bergegas menuju ke kamar.Beberapa saat kemudian, Aryan sudah kembali dengan pakaian yang lebih rapih. Dia lebih dulu menghampiri Eira dan Maheswari untuk berpamitan. "Ibu, aku juga mau bersiap-siap dulu," pamit Eira setelah mengantar kepergian suaminya.Maheswari mengangguk sambil tersenyum lembut. Sebenarnya tadi malam dia sudah berbicara dengan Aryan mengenai pekerj
Baca selengkapnya