“Masuk,” titah Ibrahim dari dalam ruangannya. Pintu bercat hitam itu terbuka, ada Alize, sekretaris cantik Ibrahim masuk dan berjalan anggun mendekati meja kerja sang atasan. “Anda memanggil saya, Tuan?”ibrahim mengangkat pandangannya, dengan wajah datar dia berkata, “Hari ini kamu sibuk?”“Nggak, Tuan. Maksud saya, sampai pukul 2 nanti saya hanya akan bekerja di meja saya saja,” jawab Alize sambil tersenyum. “Ok, kalau begitu sekarang pergilah ke rumah saya dan ajaklah Ayya pergi mengurus paspor.”Perintah Ibrahim membuat kening Alize berkerut. “Ayya? Siapa?” “Astagfirullah. Maaf, Al. Dia teman wanita saya. Nanti saya akan menelponnya dari sini untuk ikut denganmu. Pastikan besok bisa jadi dan belikan juga tiket ke Korea untuknya.” Alize mengerti sekarang. Ternyata wanita itulah yang sering dibicarakan Oscar padanya. “Baik, Tuan. Saya berangkat sekarang.” Ibrahim me
Last Updated : 2024-02-06 Read more