“Oh, nggak ada apa-apa, Tuan. Saya baru saja datang dan bertemu Nona Ayya di sini.” Oscar lebih dulu menjelaskan. Ibrahim mengerutkan dahi lalu bertanya lagi, “Lalu untuk apa kamu pegang tangannya seperti itu?” Datar nada suaranya, tetapi dirinya tahu ada sebersit rasa tak suka melihat Oscar menyentuh Alayya. “Maaf, Tuan. Ada yang saya mau tanyakan pada Nona Ayya, tapi karena dia nggak dengar makanya saya memegangnya,” terang pria berhidung mancung itu dengan santainya. Padahal di dalam hati dia sedang takut kena marah atasannya itu, karena pertanyaan itu dirasa Oscar seperti bosnya sedang cemburu, bukan? Pria yang memakai koko broken white itu mengalihkan tatapannya pada Alayya yang diam saja sedari dia muncul. “Kamu kenapa diam aja, Ya?” Alayya yang sedang bingung dengan perasaannya pun tersentak karena pertanyaan sang Tuan rumah. “Oh, iya. tuan. Saya nggak apa-apa kok. Maaf, tadi saya ketiduran,” jawabnya dengan gugup. “Udahlah, nggak masalah. Masih banyak waktu, kok.” Ibrahi
Read more